31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Bantuan Sosial Belum Dicairkan, Warga KPM-PKH Serbu Dinsos Karo

KARO, SUMUTPOS.CO – Puluhan Keluarga yang terdaftar sebagai Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Langsung Tunai (BST) , Penerima Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbondong-bondong mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karo, di Jalan Jamin Ginting No Desa Ketaren Kabupaten Karo, Senin (2/8).

DATANGI: Warga PKH dan PKM saat mendatangi Dinas Sosial Karo menuntut pencairan bantuan sosial.

Salah satu KPM, Herlina Br Tarigan (53) warga Desa Tigapanah Kecamatan Tigapanah, mengatakan kalau dia sudah lama tidak menerima bantuan ,dan saat dia cek ke Dinas Sosial ternyata dia punya saldo Rp 1 juta bantuan untuk lima bulan, tapi tidak bisa diambil.

“Menurut Pegawai Dinas Sosial bantuan itu masih terkunci, ada perbaikan data, kata mereka, kalau memang sudah tidak dapat ya tidak apa-apa yang penting ada kepastian, jangan dibuat kita berharap-harap, “ katanya.

Lain lagi keluhan Keluarga Penerima Maanfaat (KPM) Septari Br Barus (30), kalau bantuan sembako yang diambil ke warung dia masih dapat tiap bulan. Namun dia menanyakan kenapa uang untuk anak sekolah dikurangi.

“Tadi saya tanya petugas di sini, mereka bilang kalau kebijakan Kemensos telah menetapkan hanya satu anak yang dapat bantuan,” katanya.

Mabid Pemberdayaan Sosial Dan Penanggulangan Kemiskinan, Risma menjelaskan, kalau saat ini adanya perbaikan data, dan banyak data yang tidak sinkron. “Satu huruf saja beda antara Kartu Keluarga dan KTP, harus dicocokkan ke Dinas Kependudukan, jadi setelah ini semua sinkron, pasti bantuan itu keluar, “ ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pihak Bank Mandiri Kabupaten Karo. Kordinator Vika Br Bangun mengatakan, kalau memang dana bantuan ada yang dibekukan. Pencairannya tergantung Kemensos. “Kalau dicairkan kita cairkan, kalau dikembalikan ya kita kembalikan, memang sekarang ada perbaikan data, jawaban kita sama kok seperti yang diungkapkan dari pihak Dinas Sosial,”pungkasnya. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Puluhan Keluarga yang terdaftar sebagai Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Langsung Tunai (BST) , Penerima Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbondong-bondong mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karo, di Jalan Jamin Ginting No Desa Ketaren Kabupaten Karo, Senin (2/8).

DATANGI: Warga PKH dan PKM saat mendatangi Dinas Sosial Karo menuntut pencairan bantuan sosial.

Salah satu KPM, Herlina Br Tarigan (53) warga Desa Tigapanah Kecamatan Tigapanah, mengatakan kalau dia sudah lama tidak menerima bantuan ,dan saat dia cek ke Dinas Sosial ternyata dia punya saldo Rp 1 juta bantuan untuk lima bulan, tapi tidak bisa diambil.

“Menurut Pegawai Dinas Sosial bantuan itu masih terkunci, ada perbaikan data, kata mereka, kalau memang sudah tidak dapat ya tidak apa-apa yang penting ada kepastian, jangan dibuat kita berharap-harap, “ katanya.

Lain lagi keluhan Keluarga Penerima Maanfaat (KPM) Septari Br Barus (30), kalau bantuan sembako yang diambil ke warung dia masih dapat tiap bulan. Namun dia menanyakan kenapa uang untuk anak sekolah dikurangi.

“Tadi saya tanya petugas di sini, mereka bilang kalau kebijakan Kemensos telah menetapkan hanya satu anak yang dapat bantuan,” katanya.

Mabid Pemberdayaan Sosial Dan Penanggulangan Kemiskinan, Risma menjelaskan, kalau saat ini adanya perbaikan data, dan banyak data yang tidak sinkron. “Satu huruf saja beda antara Kartu Keluarga dan KTP, harus dicocokkan ke Dinas Kependudukan, jadi setelah ini semua sinkron, pasti bantuan itu keluar, “ ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pihak Bank Mandiri Kabupaten Karo. Kordinator Vika Br Bangun mengatakan, kalau memang dana bantuan ada yang dibekukan. Pencairannya tergantung Kemensos. “Kalau dicairkan kita cairkan, kalau dikembalikan ya kita kembalikan, memang sekarang ada perbaikan data, jawaban kita sama kok seperti yang diungkapkan dari pihak Dinas Sosial,”pungkasnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/