26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Asap Sumatera Kacaukan Jadwal Penerbangan KNIA

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS  Pesawat komersil landing di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (2/9/2015). Dampak kabut asap, sejumlah jadwal penerbangan domestik terganggu, hingga gagal terbang guna keamanan penerbangan.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pesawat komersil landing di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (2/9/2015). Dampak kabut asap, sejumlah jadwal penerbangan domestik terganggu, hingga gagal terbang guna keamanan penerbangan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekatnya asap di atas Kualanamu Internasional Airport (KNIA), mengakibatkan jadwal penerbangan kacau balau dan sejumlah ada yang penerbangan dibatalkan, Kamis (3/9/2015).

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson mengatakan, ada dua pesawat Citylink yang batal berangkat ke Pekanbaru dari Kualanamu. Menurut dia, untuk di Medan belum memberitahukan tanda bahaya penerbangan.

“Tapi, di Pekanbaru sudah ada pak, Notem (pemberitahuan). Di Pekanbaru kan ada juga Otoritasnya. Kalau di Medan, fokus kepada keselamatan penerbangan karena selaku regulator melakukan pengawasan dan memonitoring airlines. Pekanbaru mengkhawatirkan, jadi sudah diterbitkan notem karena dianggap membahayakan penerbangan yang jarak pandangnya cuma 500 meter,” ucap Herson ketika dihubungi.

Begitupun, lanjutnya berdasarkan laporan yang diterimanya, Pekanbaru mulai membaik. Ditanya sampai kapan kondisi penerbangan di Kualanamu tujuan ke Pekanbaru membaik, hal tersebut tergantung kepada kondisi cuaca. “Ya tentunya sepanjang visibility masih tertutup. Makanya tetap diutamakan keselamatan penerbangan,” tandasnya.

Sementara itu, Manager Airport Duty KNIA, Jasirin menyatakan, hingga kemarin (3/9) sore, ada 14 penerbangan yang batal akibat kabut asap tersebut. Sayangnya, Jasirin tak dapat memisahkan berapa dan tujuan penerbangan mana yang batal karena kabut asap.

“Kita kan sedang menghadapi kabut asap, tapi ada juga yang biasa alasan operasional. Tapi ini banyak yang cerita asap, banyak yang ditutupi asap. Jam 11.00 pagi ini, jarak 600 meter,” ungkap mantan Manager Pengamanan PT AP II Cabang KNIA ini.

Ia menambahkan, jarak pandang mulai membaik sekitar pukul 15.00 WIB yakni di angka 1.000 meter. Menurutnya, penerbangan juga berpengaruh terhadap angin.

Lantas kenapa PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola KNIA tak menerima informasi pasti keberangkatan dan kedatangan itu terunda atau dibatalkan dari maskapai. Menurut Jasirin, pihaknya tak dapat melakukan banyak permintaan terhadap stakeholder tersebut. “Kita tidak terlalu mencampuri. Tapi ada hal (salah) ya kita tegur juga. Otoritas tertinggi lah yang melihat itu,” sebutnya.

Dia menyebutkan, saat ini jarak pandang ditutupi kabut asap, kondisi ini bisa hilang jika angin kencang dan hujan deras dating. Jika tidak, maka kondisi kabut asap tetap akan menyelimuti KNIA.

“Sekarang ini (kemarin sore, red) kecepatan angin 20 km/jam atau setara dengan 10 knot. Dibandingkan siang tadi, sekitar jam 1 siang, kecepatan angin 15 knot atau 25 km/jam,” jelas petugas prakirawan (forecaster) KNIA, Nensi Nindi (24).

Lebih lanjut, Nensi mengatakan, sejak pagi hingga sore, di KNIA masih berasap pekat dengan jarak pandang paling rendah 800 dan paling tinggi 1.200 meter. “Kiriman asap masih ada. Di Sumut, 10 hotspot titik api terpantau dan di Pulau Sumatera ada 898 hotspot titik api,” ungkapnya. (ing/ck-5)

 

10 Penerbangan Batal Take-Off dari KNIA

  1. Lion Air (JT 395) tujuan Jakarta pukul 11.00 WIB,
  2. Sriwijaya Air (SJ 017) tujuan Jakarta pukul 18.40
  3. Lion Air (JT 957) tujuan Batam pukul 09.20 WIB
  4. Citylink (QG 884) tujuan Batam pukul 08.50 WIB
  5. Wings Air (IW 1254) tujuan Sibolga pukul 13.15 WIB
  6. Lion Air (JT 383) tujuan Jakarta pukul 15.50 WIB
  7. Lion Air (JT 309) tujuan Jakarta pukul 19.10 WIB
  8. Nam Air (IN 9035) tujuan Batam-Jambi pukul 13.30 WIB
  9. Lion Air (JT 205) tujuan Jakarta pukul 20.10 WIB
  10. Garuda Indonesia (GA 195) tujuan Jakarta pukul 20.35 WIB

 

Batal Landing di KNIA

  1. Wings Air (IW 1255) dari Sibolga
  2. Garuda Indonesia (GA 192) dari Jakarta
  3. Lion Air (JT 195) dari Penang
  4. Garuda Indonesia (GA 382) dari Jakarta
  5. Sriwijaya Air (SJ 016) dari Jakarta
  6. Lion Air (JT 135) dari Penang
  7. Lion Air (JT 206) dari Jakarta, dan
  8. Nam Air (IN 9034) dari Batam-Jambi.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS  Pesawat komersil landing di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (2/9/2015). Dampak kabut asap, sejumlah jadwal penerbangan domestik terganggu, hingga gagal terbang guna keamanan penerbangan.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Pesawat komersil landing di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (2/9/2015). Dampak kabut asap, sejumlah jadwal penerbangan domestik terganggu, hingga gagal terbang guna keamanan penerbangan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekatnya asap di atas Kualanamu Internasional Airport (KNIA), mengakibatkan jadwal penerbangan kacau balau dan sejumlah ada yang penerbangan dibatalkan, Kamis (3/9/2015).

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson mengatakan, ada dua pesawat Citylink yang batal berangkat ke Pekanbaru dari Kualanamu. Menurut dia, untuk di Medan belum memberitahukan tanda bahaya penerbangan.

“Tapi, di Pekanbaru sudah ada pak, Notem (pemberitahuan). Di Pekanbaru kan ada juga Otoritasnya. Kalau di Medan, fokus kepada keselamatan penerbangan karena selaku regulator melakukan pengawasan dan memonitoring airlines. Pekanbaru mengkhawatirkan, jadi sudah diterbitkan notem karena dianggap membahayakan penerbangan yang jarak pandangnya cuma 500 meter,” ucap Herson ketika dihubungi.

Begitupun, lanjutnya berdasarkan laporan yang diterimanya, Pekanbaru mulai membaik. Ditanya sampai kapan kondisi penerbangan di Kualanamu tujuan ke Pekanbaru membaik, hal tersebut tergantung kepada kondisi cuaca. “Ya tentunya sepanjang visibility masih tertutup. Makanya tetap diutamakan keselamatan penerbangan,” tandasnya.

Sementara itu, Manager Airport Duty KNIA, Jasirin menyatakan, hingga kemarin (3/9) sore, ada 14 penerbangan yang batal akibat kabut asap tersebut. Sayangnya, Jasirin tak dapat memisahkan berapa dan tujuan penerbangan mana yang batal karena kabut asap.

“Kita kan sedang menghadapi kabut asap, tapi ada juga yang biasa alasan operasional. Tapi ini banyak yang cerita asap, banyak yang ditutupi asap. Jam 11.00 pagi ini, jarak 600 meter,” ungkap mantan Manager Pengamanan PT AP II Cabang KNIA ini.

Ia menambahkan, jarak pandang mulai membaik sekitar pukul 15.00 WIB yakni di angka 1.000 meter. Menurutnya, penerbangan juga berpengaruh terhadap angin.

Lantas kenapa PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola KNIA tak menerima informasi pasti keberangkatan dan kedatangan itu terunda atau dibatalkan dari maskapai. Menurut Jasirin, pihaknya tak dapat melakukan banyak permintaan terhadap stakeholder tersebut. “Kita tidak terlalu mencampuri. Tapi ada hal (salah) ya kita tegur juga. Otoritas tertinggi lah yang melihat itu,” sebutnya.

Dia menyebutkan, saat ini jarak pandang ditutupi kabut asap, kondisi ini bisa hilang jika angin kencang dan hujan deras dating. Jika tidak, maka kondisi kabut asap tetap akan menyelimuti KNIA.

“Sekarang ini (kemarin sore, red) kecepatan angin 20 km/jam atau setara dengan 10 knot. Dibandingkan siang tadi, sekitar jam 1 siang, kecepatan angin 15 knot atau 25 km/jam,” jelas petugas prakirawan (forecaster) KNIA, Nensi Nindi (24).

Lebih lanjut, Nensi mengatakan, sejak pagi hingga sore, di KNIA masih berasap pekat dengan jarak pandang paling rendah 800 dan paling tinggi 1.200 meter. “Kiriman asap masih ada. Di Sumut, 10 hotspot titik api terpantau dan di Pulau Sumatera ada 898 hotspot titik api,” ungkapnya. (ing/ck-5)

 

10 Penerbangan Batal Take-Off dari KNIA

  1. Lion Air (JT 395) tujuan Jakarta pukul 11.00 WIB,
  2. Sriwijaya Air (SJ 017) tujuan Jakarta pukul 18.40
  3. Lion Air (JT 957) tujuan Batam pukul 09.20 WIB
  4. Citylink (QG 884) tujuan Batam pukul 08.50 WIB
  5. Wings Air (IW 1254) tujuan Sibolga pukul 13.15 WIB
  6. Lion Air (JT 383) tujuan Jakarta pukul 15.50 WIB
  7. Lion Air (JT 309) tujuan Jakarta pukul 19.10 WIB
  8. Nam Air (IN 9035) tujuan Batam-Jambi pukul 13.30 WIB
  9. Lion Air (JT 205) tujuan Jakarta pukul 20.10 WIB
  10. Garuda Indonesia (GA 195) tujuan Jakarta pukul 20.35 WIB

 

Batal Landing di KNIA

  1. Wings Air (IW 1255) dari Sibolga
  2. Garuda Indonesia (GA 192) dari Jakarta
  3. Lion Air (JT 195) dari Penang
  4. Garuda Indonesia (GA 382) dari Jakarta
  5. Sriwijaya Air (SJ 016) dari Jakarta
  6. Lion Air (JT 135) dari Penang
  7. Lion Air (JT 206) dari Jakarta, dan
  8. Nam Air (IN 9034) dari Batam-Jambi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/