DELISERDANG, SUMUTPOS.CO–Sebanyak 150 orang warga terjaring tidak mengenakan masker di Pasar Delitua, Kabupaten Deliserdang, Kamis (3/9). Oleh Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Deliserdang, memberikan sanksi push up hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila.
Pelaksanaan razia dan pemberian sanksi berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Deliserdang Nomor 77 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Sanksi terbagi dua, yakni untuk perorangan dan pelaku usaha. Bagi perorangan akan dikenakan denda Rp100.000 atau kerja sosial.
Camat Delitua, Wakil Karo Karo mengatakan, penindakan sanksi denda akan berlaku mulai 5 September 2020. Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Kecamatan Delitua. Diharapkan dengan kehadiran Tim Monitoring Mebidang di kawasan tersebut, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan.
“Ini sesuai dengan Inpres Nomor 6/2020 dan Perbup 77/2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Mudah-mudahan dengan kehadiran Tim Monitoring Mebidang dan Gugus Tugas Deli Serdang di Delitua ini, masyarakat semakin sadar memakai masker,” kata Wakil Karo Karo.
Selain melakukan razia, Tim Monitoring Mebidang juga membagikan masker dan sosialisasi mengenai protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Pasar Delitua.
Tim Monitoring Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Mebidang Jumali mengharapkan kehadiran Tim Monitoring pada sosialisasi dan penindakan tersebut dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan, sehingga rantai penularan Covid-19 di Sumut bisa segera terputus.
“Inilah upaya kita. Penindakan langsung ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi disiplin protokol kesehatan Covid-19 dan penularan bisa terus berkurang,” kata Jumali. Salah satu masyarakat yang terjaring razia, Suriyati mengaku lupa membawa maskernya. Ia merasa masker digunakan hanya untuk berpergian jauh saja. “Saya lupa membawa masker. Tapi setelah ini saya akan menggunakan masker selalu kalau bepergian ke luar rumah,” kata Suriyati.(prn/han)