KARO, SUMUTPOS.CO-Kemauan para warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe untuk belajar bercocok tanam, membuahkan hasil. Memanfaatkan lahan seadanya, sejumlah tahanan dibawah binaan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti akhirnya memasuki masa panen.
Dengan wajah sumringah, para warga binaan tampak semangat memanen sayur sawi putih yang sebelumnya mereka tanam menggunakan sistim hidroponik, Minggu (1/11) pagi.
 Karutan Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti mengatakan, para warga binaan memang sengaja diajari dan fasilitasi untuk mengolah lahan di halaman belakang Rutan.
“Karena lahannya tak seberapa luas, kita terpaksa melatih warga binaan bercocok tanam secara hidroponik,” kata Sangapta. Tanaman yang yang ditanam pun masih terbatas, seperti cabe, daun ubi dan sawi putih. Namun demikian, dengan sistim yang ada, para warga binaan ini sudah dapat memanen hasilnya.
 “Setelah panen sawi putih ini, rencananya nanti menanam lagi. Kemungkinan nanti warga binaan ini akan menanam terong antaboga. Karena saya lihat para warga binaan ini sangat antusias untuk bertani. Dan mudah – mudahan nanti setelah bebasnya mereka bisa bertani. Kita doakan semoga sukses dan tidak perlu kembali lagi ke Rutan Kelas II B Kabanjahe ini,” ucap Sangapta Surbakti di sela-sela panen perdana sayur sawi putih bersama warga binaan.
Hasil dari penjualan sayur ini akan disetor ke kas negara. (deo/han)
KARO, SUMUTPOS.CO-Kemauan para warga binaan Rutan Kelas II B Kabanjahe untuk belajar bercocok tanam, membuahkan hasil. Memanfaatkan lahan seadanya, sejumlah tahanan dibawah binaan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti akhirnya memasuki masa panen.
Dengan wajah sumringah, para warga binaan tampak semangat memanen sayur sawi putih yang sebelumnya mereka tanam menggunakan sistim hidroponik, Minggu (1/11) pagi.
 Karutan Kelas II B Kabanjahe, Sangapta Surbakti mengatakan, para warga binaan memang sengaja diajari dan fasilitasi untuk mengolah lahan di halaman belakang Rutan.
“Karena lahannya tak seberapa luas, kita terpaksa melatih warga binaan bercocok tanam secara hidroponik,” kata Sangapta. Tanaman yang yang ditanam pun masih terbatas, seperti cabe, daun ubi dan sawi putih. Namun demikian, dengan sistim yang ada, para warga binaan ini sudah dapat memanen hasilnya.
 “Setelah panen sawi putih ini, rencananya nanti menanam lagi. Kemungkinan nanti warga binaan ini akan menanam terong antaboga. Karena saya lihat para warga binaan ini sangat antusias untuk bertani. Dan mudah – mudahan nanti setelah bebasnya mereka bisa bertani. Kita doakan semoga sukses dan tidak perlu kembali lagi ke Rutan Kelas II B Kabanjahe ini,” ucap Sangapta Surbakti di sela-sela panen perdana sayur sawi putih bersama warga binaan.
Hasil dari penjualan sayur ini akan disetor ke kas negara. (deo/han)