31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Avanza Diseret KA, Gito Cuma Luka Lecet

lukman/SUMUTPOS TABRAKAN: Kereta apai jurusan Medan-Binjai dan Avanza yang terlibat tabrakan, Kamis (10/9).
Foto: Lukman/SUMUTPOS
Kereta api jurusan Medan-Binjai dan Avanza yang terlibat tabrakan, Kamis (10/9).

SUMUTPOS.CO – Sebuah mobil Avanza ringsek setelah diseret kereta api (KA) jurusan Medan-Binjai, Kamis (10/9) pukul 16.40 WIB. Saat itu, mobil bernopol BK 1017 HU, melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Danau Tempe KM 18 Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski terseret sejauh 10 meter, Gito (55), pengemudi Avanza hanya mengalami luka lecet. Namun mobilnya tampak rusak parah, usai ditabrak si ‘ular besi’ tersebut.

Menurut Widya (28), saat ditemui di lokasi, Gito sebelumnya mengantar istrinya Basriah ke Pekan 18 untuk berjualan.

Setelah mengantar istrinya, Gito pun berniat langsung pulang di Jalan Kinubalu, Binjai Estate. Namun, lanjut Widya, mertuanya ditabrak kereta api. “Kami tahunya setelah ditelepon sama bapak,” ujarnya.

Dikatakan wanita yang menetap di Blok 2 Tanah Merah, Binjai Selatan tersebut, mertuanya hanya mengalami luka lecet dan sempat shock. “Sekarang masih dirawat di rumah sakit,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan kereta api menabrak kendaraan bukan kali pertama ini saja. “Di sini sudah 3 kali tabrakan kereta api. Ada 3 mobil pernah ditabrak di perlintasan ini. Itu karena tidak adanya palang pintu rel kereta api,” ujarnya.

“Seram kali bang. Kami pikir pun meninggal pengemudi mobil yang ditabrak tadi. Soalnya dentuman suara sangat keras. Makanya warga sempat berlarian keluar rumah,” sambungnya.

Kanit Laka Lantas Polres Binjai, Ipda M Nasution mengatakan, pihaknya masih mau memeriksa sopir mobil yang ditabrak kereta api. “Sopirnya tidak apa-apa. Kita masih periksa,” ujar Nasution.  (bam/luk)

lukman/SUMUTPOS TABRAKAN: Kereta apai jurusan Medan-Binjai dan Avanza yang terlibat tabrakan, Kamis (10/9).
Foto: Lukman/SUMUTPOS
Kereta api jurusan Medan-Binjai dan Avanza yang terlibat tabrakan, Kamis (10/9).

SUMUTPOS.CO – Sebuah mobil Avanza ringsek setelah diseret kereta api (KA) jurusan Medan-Binjai, Kamis (10/9) pukul 16.40 WIB. Saat itu, mobil bernopol BK 1017 HU, melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Danau Tempe KM 18 Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Meski terseret sejauh 10 meter, Gito (55), pengemudi Avanza hanya mengalami luka lecet. Namun mobilnya tampak rusak parah, usai ditabrak si ‘ular besi’ tersebut.

Menurut Widya (28), saat ditemui di lokasi, Gito sebelumnya mengantar istrinya Basriah ke Pekan 18 untuk berjualan.

Setelah mengantar istrinya, Gito pun berniat langsung pulang di Jalan Kinubalu, Binjai Estate. Namun, lanjut Widya, mertuanya ditabrak kereta api. “Kami tahunya setelah ditelepon sama bapak,” ujarnya.

Dikatakan wanita yang menetap di Blok 2 Tanah Merah, Binjai Selatan tersebut, mertuanya hanya mengalami luka lecet dan sempat shock. “Sekarang masih dirawat di rumah sakit,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan kereta api menabrak kendaraan bukan kali pertama ini saja. “Di sini sudah 3 kali tabrakan kereta api. Ada 3 mobil pernah ditabrak di perlintasan ini. Itu karena tidak adanya palang pintu rel kereta api,” ujarnya.

“Seram kali bang. Kami pikir pun meninggal pengemudi mobil yang ditabrak tadi. Soalnya dentuman suara sangat keras. Makanya warga sempat berlarian keluar rumah,” sambungnya.

Kanit Laka Lantas Polres Binjai, Ipda M Nasution mengatakan, pihaknya masih mau memeriksa sopir mobil yang ditabrak kereta api. “Sopirnya tidak apa-apa. Kita masih periksa,” ujar Nasution.  (bam/luk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/