Erry mengaku terkejut saat menerima kabar berpulangnya Almarhum. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumut, maupun secara pribadi, kami menyampaikan turut berduka. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan tawakal,” ujar Erry.
Menurut Erry sosok Almarhum adalah gubernur paling lama menjabat Sumut, yakni selama 11 tahun. “Semua masyarakat Sumut apalagi yang sudah ada pada generasi itu, pasti mengenal Almarhum. Seluruh Indonesia bahkan dunia internasional mengenang beliau,” ujarnya.
Pada masa Marah Halim menjabat Gubsu, lanjut Erry, Sumut menjadi provinsi yang disegani. Baik di bidang pemerintahan maupun olahraga. Di masa itu, sebutnya, Sumut meraih prestasi terbaik 4 atau 5 besar pada tiap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Lebih jauh lagi, turnamen sepak bola Marah Halim Cup yang digagas almarhum juga dikenal seantero dunia, karena banyak peserta peserta dari Asia, Eropa dan lainnya.
“Banyak jasa beliau bagi Sumut, termasuk mendirikan pondasi pemerintahan yang baik, mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan prestasi olahraga,” jelasnya.
Erry mengajak semua pihak bisa melanjutkan cita-cita Marah Halim mendongkrak prestai Sumut menjadi kebanggaan bersama. “Selamat jalan orangtua kami, semoga Allah SWT menempatkan Marah Halim ditempat sebaiknya di surga,” ujarnya.
Pangdam Lodewyk Pusung mengatakan, keluarga besar TNI AD berduka atas kepergiaan Marah Halim. ”Semasa hidupnya mendiang banyak memberi jasa bagi Sumut dan dianugerahkan Bintang Gerilya. Beliau berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan,” katanya. (bersambung/val)