25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Mitigasi Berbasis IT Kurangi Resiko dan Dampak Bencana

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi diabadikan usai pertemuan studi kebencanaan di Kantor Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Biro Pembangunan Daerah Kanto, Tone River Water System Sabo Office di kaki Gunung Asama, Jepang, Sabtu (2/12).

SUMUTPOS.CO – Erupsi Gunung Sinabung, banjir, longsor dan gempa yang kerap menerpa Sumatera Utara, membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mulai memikirkan solusi. Salah satu solusinya adalah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jepang.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi usai pertemuan studi kebencanaan di Kantor Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Biro Pembangunan Daerah Kanto, Tone River Water System Sabo Office di kaki Gunung Asama, Jepang, Sabtu (2/12).

Gubsu menjelaskan, kerja sama itu terdiri dari mitigasi berbasis Informasi Teknologi (IT). ‘’Kita menginginkan adanya kerjasama mitigasi dengan Pemerintah Jepang dalam waktu dekat,’’ ucap Tengku Erry.

Tengku Erry menilai kerjasama ini penting dan harus ditindaklanjuti untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana. ‘’Kita sama-sama mengetahui bahwa Jepang dan Sumut merupakan daerah rawan bencana,’’ tutur Erry.

Disebutkan, di Sumut terdapat gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini yakni Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. ‘’Tidak hanya bencana letusan gunung berapi, Sumut memiliki risiko tinggi untuk terpapar dan terkena bencana alam lainnya seperti banjir, longsor dan gempa,’’ ungkapnya.

Kondisi ini sama dengan seluruh daerah di Jepang. Hanya saja, titik rawan bencana di Jepang dipantau langsung CCTV dan dikontrol melalui command center. ‘’Deteksi dini dengan penerapan teknologi canggih di Jepang ini sebagai upaya mengurangi jumlah korban akibat bencana,’’ tambahnya.

Untuk itu, Pemprov Sumut mengambil sikap dengan memprioritaskan program pengurangan resiko bencana. Diantaranya penguatan kelembagaan khususnya organisasi perangkat daerah yang mengurus kebencanaan dan pengintegrasian pengurangan risiko. Program itu bakal masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kami bersama bupati dan wali Kota saling mengingatkan bahwa urusan penanggulangan bencana harus menjadi urusan strategis dan prioritas dalam perencanaan dan anggaran Pemda. Hal itu dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir penderitaan rakyat akibat bencana. Juga meminimalisir jatuhnya perekonomian yang telah dibangun berpuluh-puluh tahun,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu, Gubsu didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu dan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk. Ikut juga Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis dan Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring.

Sedangkan Pemerintah Jepang diwakili Deputy Director General Global ICT Strategy Bureau Ministry of Internal Affairs and Comminucations, Yasufumi Tsubaki. Yasufumi menyambut baik kerjasama tersebut nantinya. (bal/dek)

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi diabadikan usai pertemuan studi kebencanaan di Kantor Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Biro Pembangunan Daerah Kanto, Tone River Water System Sabo Office di kaki Gunung Asama, Jepang, Sabtu (2/12).

SUMUTPOS.CO – Erupsi Gunung Sinabung, banjir, longsor dan gempa yang kerap menerpa Sumatera Utara, membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mulai memikirkan solusi. Salah satu solusinya adalah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jepang.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi usai pertemuan studi kebencanaan di Kantor Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT), Biro Pembangunan Daerah Kanto, Tone River Water System Sabo Office di kaki Gunung Asama, Jepang, Sabtu (2/12).

Gubsu menjelaskan, kerja sama itu terdiri dari mitigasi berbasis Informasi Teknologi (IT). ‘’Kita menginginkan adanya kerjasama mitigasi dengan Pemerintah Jepang dalam waktu dekat,’’ ucap Tengku Erry.

Tengku Erry menilai kerjasama ini penting dan harus ditindaklanjuti untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana. ‘’Kita sama-sama mengetahui bahwa Jepang dan Sumut merupakan daerah rawan bencana,’’ tutur Erry.

Disebutkan, di Sumut terdapat gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini yakni Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. ‘’Tidak hanya bencana letusan gunung berapi, Sumut memiliki risiko tinggi untuk terpapar dan terkena bencana alam lainnya seperti banjir, longsor dan gempa,’’ ungkapnya.

Kondisi ini sama dengan seluruh daerah di Jepang. Hanya saja, titik rawan bencana di Jepang dipantau langsung CCTV dan dikontrol melalui command center. ‘’Deteksi dini dengan penerapan teknologi canggih di Jepang ini sebagai upaya mengurangi jumlah korban akibat bencana,’’ tambahnya.

Untuk itu, Pemprov Sumut mengambil sikap dengan memprioritaskan program pengurangan resiko bencana. Diantaranya penguatan kelembagaan khususnya organisasi perangkat daerah yang mengurus kebencanaan dan pengintegrasian pengurangan risiko. Program itu bakal masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kami bersama bupati dan wali Kota saling mengingatkan bahwa urusan penanggulangan bencana harus menjadi urusan strategis dan prioritas dalam perencanaan dan anggaran Pemda. Hal itu dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir penderitaan rakyat akibat bencana. Juga meminimalisir jatuhnya perekonomian yang telah dibangun berpuluh-puluh tahun,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu, Gubsu didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu dan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk. Ikut juga Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis dan Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring.

Sedangkan Pemerintah Jepang diwakili Deputy Director General Global ICT Strategy Bureau Ministry of Internal Affairs and Comminucations, Yasufumi Tsubaki. Yasufumi menyambut baik kerjasama tersebut nantinya. (bal/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/