28 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Penimbunan Jalan Tigaras Diprediksi Molor

Foto: Esa/MS
Backhoe sedang mengeruk tanah di area longsor Tigaras, Dolok Pardamean, Simalungun.

TIGARAS, SUMUTPOS.CO -Waktu 2 hari yang dijanjikan Bupati Simalungun JR Saragih untuk kembali menyambung jalan yang amblas dan longsor di Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, diprediksi tak tercapai.

Pasalnya, Dinas PU Kabupaten Simalungun, yang dipimpin Benni Saragih, hanya menurunkan alat berat jenis backhoe berukuran kecil.

“Tak mungkinlah langsung selesai, soalnya alat beratnya kecil. Padahal warga sangat berharap jalan ini segera dapat dilalui seperti biasa,” ungkap seorang warga sekitar, bermarga Sitio, pekan lalu.

Menurut pria pemilik puluhan pohon mangga ini, jika Pemkab Simalungun benar-benar serius, seharusnya alat berat yang diturunkan lebih besar, dan jumlahnya ditambah. “Mohon perhatian lebih serius lagi Pak. Jangan setengah hati, kan banyak alat berat milik Dinas PU yang ukurannya lebih besar. Kalau nyewa pun, kan Pak Bupati sudah memastikan, agar jangan memikirkan soal uang,” jelasnya.

Pangulu Nagori Tigaras, Mika Jaya Sitio mengatakan, saat ini proses penimbunan sedang berlangsung. Namun kendalanya, material penimbunan, yakni tanah, yang dikeruk dari pinggir dinding jalan sebelah kanan menuju Pelabuhan Tigaras, sulit dievakuasi ke lokasi longsor. “Alatnya terbatas, jadi agak lambat,” pungkasnya. (esa/spg/saz)

Foto: Esa/MS
Backhoe sedang mengeruk tanah di area longsor Tigaras, Dolok Pardamean, Simalungun.

TIGARAS, SUMUTPOS.CO -Waktu 2 hari yang dijanjikan Bupati Simalungun JR Saragih untuk kembali menyambung jalan yang amblas dan longsor di Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, diprediksi tak tercapai.

Pasalnya, Dinas PU Kabupaten Simalungun, yang dipimpin Benni Saragih, hanya menurunkan alat berat jenis backhoe berukuran kecil.

“Tak mungkinlah langsung selesai, soalnya alat beratnya kecil. Padahal warga sangat berharap jalan ini segera dapat dilalui seperti biasa,” ungkap seorang warga sekitar, bermarga Sitio, pekan lalu.

Menurut pria pemilik puluhan pohon mangga ini, jika Pemkab Simalungun benar-benar serius, seharusnya alat berat yang diturunkan lebih besar, dan jumlahnya ditambah. “Mohon perhatian lebih serius lagi Pak. Jangan setengah hati, kan banyak alat berat milik Dinas PU yang ukurannya lebih besar. Kalau nyewa pun, kan Pak Bupati sudah memastikan, agar jangan memikirkan soal uang,” jelasnya.

Pangulu Nagori Tigaras, Mika Jaya Sitio mengatakan, saat ini proses penimbunan sedang berlangsung. Namun kendalanya, material penimbunan, yakni tanah, yang dikeruk dari pinggir dinding jalan sebelah kanan menuju Pelabuhan Tigaras, sulit dievakuasi ke lokasi longsor. “Alatnya terbatas, jadi agak lambat,” pungkasnya. (esa/spg/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/