BANK SAMPAH: Koordinator Devisi Enviromental, Health and Safety, PT NSHE Yahya Siregar, menyerahkan bank sampah kepada Kepala SMPN 1 Marancar, Mukaddis Harahap.
TAPANULI SELATAN, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, menyalurkan bantuan berupa bank sampah organik dan non organik kepada SMPN 1 Marancar.
“Bantuan itu sebagai bentuk dukungan PLTA Batangtoru kepada sekolah yang baru saja masuk nominasi Adiwiyata tingkat nasional,” ujar Public Relations PT NSHE, Dede Wafiza Ashia, kepada awak media, belum lama ini.
Dede menjelaskan, PLTA Batangtoru siap bekerja sama dengan SMPN 1 Marancar, guna mendorong terjaganya lingkungan, minimal di areal pekarangan sekolah itu. Apabila kerjasama sudah terbentuk, berbagai program lingkungan akan mereka salurkan ke sekolah itu. “Tentu bukan hanya sekolah itu saja, tapi seluruh sekolah yang memiliki program peduli lingkungan,” imbuhnya.
Kepala SMPN 1 Marancar, Mukaddis Harahap, mengucapkan terima kasih kepada PLTA Batangtoru, yang sudah mau membantu pengadaan bank sampah di sekolah itu. “Sebagai salah satu sekolah yang masuk nominasi Adiwitiya, diharuskan bekerja sama dengan dengan perusahaan-perusahaan khususnya yang konsen terhadap lingkungan seperti PLTA Batangtoru,” katanya.
Berbagai usaha dilakukan pihak sekolah sehingga menjadi nominasi Adiwiyata, di antaranya sejak lama dan secara berkala, pihak sekolah menanam ratusan jenis pohon di wilayah pekarangan. Selanjutnya kebijakan sekolah harus berwawasan lingkungan seperti, kurikulum pembelajaran, serta kegiatan pembelajaran yang diaplikasikan di sekolah.
“Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif sekolah seperti, penempatan taman sekolah dan perencanaan tata ruang sekolah,” tandasnya. (rel)
