29.7 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Ngaku Jenderal TNI, Katanya sih Cuma Mau Gertak Istri ke-11

Sebelum mengakhiri penjelasannya, Nurliyanto mengaku ada sesuatu yang menggelitik, sekaligus menguatkan keyakinan timnya bahwa Edison hanya seorang oknum TNI gadungan. “Belia mengaku berpangkat Marsekal Madya, dinas di Mabes TNI AU. Nah, lucunya pada badge nama di pakaian loreng, tertulis Mayjend TNI dengan gelar SH, MH,” kata Nurliyanto, sambil tersenyum.

Edison sendiri mengaku dirinya nekat melakoni aksi konyol, dengan mengaku sebagai seorang prajurit TNI berawal dari pertengkaran kecil dengan Juliana, istrinya. “Kami pernah ribut, lae. Dia mengancam, mau bawa keluarganya yang tentara. Nggak mau kalah gertak, ya kubilanglah lae, aku tentara, bahkan jenderal,” akunya.

Dia mengaku, aksi konyolnya itu semata-mata untuk menggertak Juliana, wanita yang menjadi salah satu dari 12 orang perempuan yang telah dia peristri. Edison juga dengan tegas membantah mengenai kecurigaan aksinya tersebut dia lakoni untuk melakukan perbuatan pidana, semisal melakukan pemerasan. “Nggak ada manipu aku lae! Paling kencang untuk ngelakkan razia polisilah,” jelas ayah 11 anak yang aslinya hanya seorang petani sawit itu.

Lalu dari mana dapat seragam TNI? Ditanya demikian, Edison mengaku semua dia peroleh dari Agus, seorang kenalannya yang berasal dari Jakarta. “Ada kawan, namanya Agus. Waktu itu, dia bilang, BIN lagi rekrut anggota. Aku bilanglah biar aku diikutkan satu. Terus kukasih uang Rp3 juta sama dia, dapatlah semua peralatan ini. Tapi nggak pernah kupergunakan. Paling, enam bulan belakangan ini ajanya lae. Itu pun, karena ribut sama bini-nya,” kata Edison yang mengaku siap menjamin jika aksinya tidak pernah mencoreng nama baik TNI. Hingga kemarin sore, Edison masih diperiksa secara intensif. (ing/deo)

Sebelum mengakhiri penjelasannya, Nurliyanto mengaku ada sesuatu yang menggelitik, sekaligus menguatkan keyakinan timnya bahwa Edison hanya seorang oknum TNI gadungan. “Belia mengaku berpangkat Marsekal Madya, dinas di Mabes TNI AU. Nah, lucunya pada badge nama di pakaian loreng, tertulis Mayjend TNI dengan gelar SH, MH,” kata Nurliyanto, sambil tersenyum.

Edison sendiri mengaku dirinya nekat melakoni aksi konyol, dengan mengaku sebagai seorang prajurit TNI berawal dari pertengkaran kecil dengan Juliana, istrinya. “Kami pernah ribut, lae. Dia mengancam, mau bawa keluarganya yang tentara. Nggak mau kalah gertak, ya kubilanglah lae, aku tentara, bahkan jenderal,” akunya.

Dia mengaku, aksi konyolnya itu semata-mata untuk menggertak Juliana, wanita yang menjadi salah satu dari 12 orang perempuan yang telah dia peristri. Edison juga dengan tegas membantah mengenai kecurigaan aksinya tersebut dia lakoni untuk melakukan perbuatan pidana, semisal melakukan pemerasan. “Nggak ada manipu aku lae! Paling kencang untuk ngelakkan razia polisilah,” jelas ayah 11 anak yang aslinya hanya seorang petani sawit itu.

Lalu dari mana dapat seragam TNI? Ditanya demikian, Edison mengaku semua dia peroleh dari Agus, seorang kenalannya yang berasal dari Jakarta. “Ada kawan, namanya Agus. Waktu itu, dia bilang, BIN lagi rekrut anggota. Aku bilanglah biar aku diikutkan satu. Terus kukasih uang Rp3 juta sama dia, dapatlah semua peralatan ini. Tapi nggak pernah kupergunakan. Paling, enam bulan belakangan ini ajanya lae. Itu pun, karena ribut sama bini-nya,” kata Edison yang mengaku siap menjamin jika aksinya tidak pernah mencoreng nama baik TNI. Hingga kemarin sore, Edison masih diperiksa secara intensif. (ing/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/