BELAWAN, SUMUTPOS.CO-Minyak hasil produksi PT Musim Mas tumpah dan cemari kawasan Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Diduga tumpahan crude palm oil (CPO) tersebut akibat dari kelalaian pada saat melakukan pengisian tangki timbun, hingga akhirnya meluber ke saluran drainase, Sabtu (4/4) kemarin.
Informasi diperoleh Sumut Pos, kejadian tumpahan CPO milik perusahaan produsen minyak kelapa sawit, bermula ketika pekerja sedang melakukan pengisian minyak ke dalam salah satu tangki timbun yang berada di areal Pelabuhan Belawan.
Namun, tanpa disadari tiba-tiba isi muatan CPO di dalam tangki meluber dan berserakan ke jalan serta drainase. Mengetahui kejadian tersebut, beberapa pekerja langsung berhamburan lalu berupaya menutup kran guna menghentikan luberan CPO.
“Bukan tangki yang pecah, tapi saat mengisi minyak ke tangki timbun meluber dan berserakan ke jalan. Ada yang bilang pekerjanya lalai,” ujar, Sukardi (41) seorang pekerja di Pelabuhan Belawan.
Warga bermukim dikawasan Belawan mengetahui adanya tumpahan minyak kelapa sawit, dengan membawa drum, jeriken dan ember berbondong-bondong memadati pintu masuk Pelabuhan Ujung Baru Belawan. Mereka menilai, tumpahan minyak PT Musim Mas selain menguntung juga berdampak pada kerugian bagi warga.
“Memang minyak yang tumpah bisa diambil dan dijual lagi. Tapi, kondisi jalanan licin berbahaya bagi pengendara, belum lagi tumpahan itu mencemari aliaran parit menuju ke laut,” ungkap, Saud Lumban Tobing (36) warga Bagan Deli, Belawan.
Aparat kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan, yang turun ke lokasi selanjutnya berupaya melakukan pengamanan, dan mengantisipasi seratusan massa warga agar tidak menerobos masuk ke areal pelabuhan.
“Kami hanya sebagai pengaman saja, itu setelah mendapat informasi adanya tumpahan puluhan ton minyak milik PT Musim Mas. Dimana warga berbondong -bondong berdatangan untuk mengambil tumpahan minyak di sepanjang drainase,” sebut, Brigadir Ahmat Dayat petugas Polres Pelabuhan Belawan.
Humas PT Musim Mas, Juanda ketika dihubungi terkait tumpahan CPO yang mencemari kawasan Pelabuhan Belawan belum bersedia menjawab. Bahkan, saat dikonfirmasi lewat SMS tidak embalas.(rul/btr)