Mayat Diseret Pemancing Itu Ternyata Lajang Tua Jatuh ke Laut

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO – Identitas jasad pria bercelana training yang ditemukan dan diseret pakai boat oleh pemancing dari laut, akhirnya terungkap. Korban adalah M. Husaini (40) warga Jalan Medan-Banda Aceh Desa Cot Aluh Barat Kec. Simpang Lilim, Aceh Timur.

Belakangan diketahui, lajang tua ini sudah dua tahun tinggal di kapal yang bersandar di Pelabuhan Belawan. Terungkapnya identitas Husaini bermula dari kabar yang didengar oleh Rusdi.

Berikutnya, Rusdi memberitahu abangnya, Marzuki (48) perihal temuan mayat pria tanpa identitas di Pantai Labu tersebut. Kemudian Marzuki mendatangi Polsek Beringin. Setelah melihat jasad korban, Marzuki memastikan jika korban adalah temannya satu kapal yang jatuh saat mau mencari ikan ke laut.

Dijelaskannya, pada Sabtu (1/4) sekira pukul 10.00 wib, Marzuki yang bertindak sebagai tekong kapal bersama Saiful (40), Ibrahim (40) keduanya ABK dan korban yang bertugas sebagai juru masak berniat mau mencari ikan. Dua jam kapal di tengah laut, mendadak terjadi badai besar. Marzuki memutuskan pulang dan memberitahukannya kepada ketiga temannya.

Karena mau pulang, korban membereskan peralatan masak dan Marzuki minta tolong rokoknya diambilkan dari dapur. Tapi 15 menit menunggu, korban tak kunjung mengantar rokok tersebut. Bahkan meski telah dipanggil berkali-kali, korban tidak menjawab.

Penasaran, Marzuki memeriksa ke ruang memasak tapi korban tidak ada. Karena cuaca saat itu cukup ekstrim, Marzuki memilih pulang meskipun korban tidak ada.

Kanit Reskrim Polsek Beringin, Ipda Jones Sianturi menyebutkan jasad korban sudah diserahkan kepada ibu korban yaitu Aisyah (55) warga Dusun H Raden Desa Pucok Alue Barat, Aceh Timur. “Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dan ikhlas atas kematian korban,” sebutnya.

PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO – Identitas jasad pria bercelana training yang ditemukan dan diseret pakai boat oleh pemancing dari laut, akhirnya terungkap. Korban adalah M. Husaini (40) warga Jalan Medan-Banda Aceh Desa Cot Aluh Barat Kec. Simpang Lilim, Aceh Timur.

Belakangan diketahui, lajang tua ini sudah dua tahun tinggal di kapal yang bersandar di Pelabuhan Belawan. Terungkapnya identitas Husaini bermula dari kabar yang didengar oleh Rusdi.

Berikutnya, Rusdi memberitahu abangnya, Marzuki (48) perihal temuan mayat pria tanpa identitas di Pantai Labu tersebut. Kemudian Marzuki mendatangi Polsek Beringin. Setelah melihat jasad korban, Marzuki memastikan jika korban adalah temannya satu kapal yang jatuh saat mau mencari ikan ke laut.

Dijelaskannya, pada Sabtu (1/4) sekira pukul 10.00 wib, Marzuki yang bertindak sebagai tekong kapal bersama Saiful (40), Ibrahim (40) keduanya ABK dan korban yang bertugas sebagai juru masak berniat mau mencari ikan. Dua jam kapal di tengah laut, mendadak terjadi badai besar. Marzuki memutuskan pulang dan memberitahukannya kepada ketiga temannya.

Karena mau pulang, korban membereskan peralatan masak dan Marzuki minta tolong rokoknya diambilkan dari dapur. Tapi 15 menit menunggu, korban tak kunjung mengantar rokok tersebut. Bahkan meski telah dipanggil berkali-kali, korban tidak menjawab.

Penasaran, Marzuki memeriksa ke ruang memasak tapi korban tidak ada. Karena cuaca saat itu cukup ekstrim, Marzuki memilih pulang meskipun korban tidak ada.

Kanit Reskrim Polsek Beringin, Ipda Jones Sianturi menyebutkan jasad korban sudah diserahkan kepada ibu korban yaitu Aisyah (55) warga Dusun H Raden Desa Pucok Alue Barat, Aceh Timur. “Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dan ikhlas atas kematian korban,” sebutnya.