28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sempat 3 Hari Nihil Pasien Baru, Tren Positif Covid-19 Sumut Naik Lagi

KETERANGAN: Jubir GTPP Covid-19 SumutAris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (4/5).
KETERANGAN: Jubir GTPP Covid-19 SumutAris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (4/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat nihil pertumbuhan positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) selama tiga hari berturut-turut, tren positif kembali meningkat sejak Minggu (3/5) hingga Senin (4/5). Jika lima hari lalu pasien positif Covid-19 berada di angka 117, angka bertambah 7 menjadi 124 orang pada hari Minggu. Dan bertambah 5 lagi menjadi 129 orang per tanggal 4 Mei 2020 sore. Penambahan berada di Medan dan Pematangsiantar.

“ADA kenaikan tren pasien positif. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 162 orang, pasien sembuh 41 orang, dan meninggal 13 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.985 orang. Untuk itu kembali diingatkan agar kita tetap waspada dan lebih banyak menahan diri tidak keluar rumah,” kata juru bicara (jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Aris Yudhariansyah, melalui konferensi video di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur di Medan, Senin (4/5).

Kalaupun warga harus keluar rumah, Aris meminta agar sebisa mungkin menghindari tempat-tempat umum seperti stasiun, pasar, dan jangan lakukan perjalanan jauh. “Karena tidak bisa kita tahu siapa pembawa virus. Orang yang tampak sehat pun bisa membawa virus atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG),” ujarnya.

Aris menekankan agar masyarakat mulai beralih menggunakan layanan dan aplikasi online. Apalagi, saat ini sudah banyak layanan dan program yang menyediakan jasa online. Seperti belanja online, bahkan aplikasi kesehatan medis untuk konsultasi kesehatan. “Jadi, tidak perlu ke rumah sakit yang berpotensi membuat anda terpapar Covid-19 saat menuju ke rumah sakit atau saat mengantri di rumah sakit,” ucapnya memberikan contoh.

GTPP sendiri sudah mengerahkan berbagai cara maksimal untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Salah satunya yakni melakukan pengujian sampel secara masif, pelacakan agresif, hingga isolasi secara ketat.

Terkait pengujian sampel, sejauh ini GTPP Covid-19 Provinsi Sumut telah mengirimkan sebanyak 1.785 sample swab untuk diperiksa melalui laboratorium. Sebanyak 855 sampel dikirim ke laboratorium PCR USU dan yang belum keluar hasilnya sebanyak 291 sampel. Untuk Litbangkes telah dikirimkan 930 sampel, tinggal 42 yang belum ada hasilnya.

“Jadi masih ada 333 sample lagi sample spesimen yang dikirimkan masih kita tunggu hasilnya,” kata Aris.

RS GL Tobing Tetap Beroperasi

Aris menambahkan, RS GL Tobing masih tetap melayani pasien yang datang, baik rujukan dari rumah sakit di daerah maupun dari rumah sakit di Medan. “RS GL Tobing tetap melayani pasien dan sama sekali tidak ada pemberhentian pelayanan,” tukasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, mengklarifikasi informasi terkait pemberhentian atau PHK para dokter dan tenaga kesehatan sebagai petugas medis di RS GL Tobing Tanjungmorawa, Deliserdang. Menurutnya, kabar itu tidak benar dan perlu diluruskan.

“Petugas kesehatan yang mengawaki RS GL Tobing sebagai rujukan Covid-19, dibentuk dalam tim satgas kesehatan yang telah ditunjuk Pemprov Sumut. Mengingat risiko penularan di kalangan medis termasuk kategori tinggi, ada jadwal dan batas waktu bertugas mereka. Yakni dua pekan bekerja di RS rujukan. Selanjutnya karantina (mandiri) dua pekan. Sepekan di antaranya mengarantinakan diri di penginapan (hotel),” kata Whiko, Minggu (3/5).

Selama tim satu dikarantina, operasional RS GL Tobing dilakukan oleh tim dua. Demikian seterusnya. Setelah sebulan, pergantian akan kembali kepada petugas yang lama usai menjalani karantina. Juga bisa dimungkinkan ada pergantian petugas kesehatan yang baru.

“Saat ini mereka sebagian kecil digantikan oleh petugas yang baru, yang mana dikarenakan kebutuhan dari RS asalnya, atau bersifat roling (bergantian) dari RS tempat mereka bekerja,” jelas Whiko.

Saat ini, lanjutnya, petugas di RS GL Tobing telah bekerja seperti biasa dan tetap tinggal di penginapan yang sebelumnya (Hotel di Kualanamu) dengan fasilitas satu kamar untuk dua orang petugas kesehatan.

“Informasi mengenai masalah penggajian juga tidak benar. Karena petugas kesehatan yang tergabung dalam tim kesehatan RS rujukan Covid-19 di RS GL Tobing memiliki SK Gubernur dan mendapatkan insentif tenaga medis,” tegasnya.

Untuk operasional RS GL Tobing sendiri, kata Whiko, tetap menerima pasien Covid-19 yang datang dari luar Kota Medan atau yang dirujuk dari RS lain. Meskipun diakuinya ada 17 pasien sempat dipindahkan ke RS Martha Friska karena proses peralihan petugas dan 3 pasien telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh.

“Tidak ada pekerjaan yang berlangsung dengan sempurna, tanpa keseimbangan dukungan dari semua pihak,” imbau Whiko.

“Untuk itu kami terus mengajak saudara untuk tetap melakukan upaya pencegahan, menjaga diri dan keluarga, selalu menggunakan masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu menjaga jarak antar sesama sekitar 2 meter dan menjauhi keramaian/kerumunan,” sebutnya.

Berikutnya, diinformasikan, saat ini GTPP Sumut telah menerima donasi melalui Rekening Sumut Peduli Covid-19 sebanyak Rp495.203.490. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donator. Kita perkuat kepedulian dan solidaritas di tengah pandemi ini. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir. Bersama, kita bisa,” tuturnya.

KETERANGAN: Jubir GTPP Covid-19 SumutAris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (4/5).
KETERANGAN: Jubir GTPP Covid-19 SumutAris Yudhariansyah memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (4/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat nihil pertumbuhan positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) selama tiga hari berturut-turut, tren positif kembali meningkat sejak Minggu (3/5) hingga Senin (4/5). Jika lima hari lalu pasien positif Covid-19 berada di angka 117, angka bertambah 7 menjadi 124 orang pada hari Minggu. Dan bertambah 5 lagi menjadi 129 orang per tanggal 4 Mei 2020 sore. Penambahan berada di Medan dan Pematangsiantar.

“ADA kenaikan tren pasien positif. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 162 orang, pasien sembuh 41 orang, dan meninggal 13 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.985 orang. Untuk itu kembali diingatkan agar kita tetap waspada dan lebih banyak menahan diri tidak keluar rumah,” kata juru bicara (jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut, Aris Yudhariansyah, melalui konferensi video di Media Center GTPP Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur di Medan, Senin (4/5).

Kalaupun warga harus keluar rumah, Aris meminta agar sebisa mungkin menghindari tempat-tempat umum seperti stasiun, pasar, dan jangan lakukan perjalanan jauh. “Karena tidak bisa kita tahu siapa pembawa virus. Orang yang tampak sehat pun bisa membawa virus atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG),” ujarnya.

Aris menekankan agar masyarakat mulai beralih menggunakan layanan dan aplikasi online. Apalagi, saat ini sudah banyak layanan dan program yang menyediakan jasa online. Seperti belanja online, bahkan aplikasi kesehatan medis untuk konsultasi kesehatan. “Jadi, tidak perlu ke rumah sakit yang berpotensi membuat anda terpapar Covid-19 saat menuju ke rumah sakit atau saat mengantri di rumah sakit,” ucapnya memberikan contoh.

GTPP sendiri sudah mengerahkan berbagai cara maksimal untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Salah satunya yakni melakukan pengujian sampel secara masif, pelacakan agresif, hingga isolasi secara ketat.

Terkait pengujian sampel, sejauh ini GTPP Covid-19 Provinsi Sumut telah mengirimkan sebanyak 1.785 sample swab untuk diperiksa melalui laboratorium. Sebanyak 855 sampel dikirim ke laboratorium PCR USU dan yang belum keluar hasilnya sebanyak 291 sampel. Untuk Litbangkes telah dikirimkan 930 sampel, tinggal 42 yang belum ada hasilnya.

“Jadi masih ada 333 sample lagi sample spesimen yang dikirimkan masih kita tunggu hasilnya,” kata Aris.

RS GL Tobing Tetap Beroperasi

Aris menambahkan, RS GL Tobing masih tetap melayani pasien yang datang, baik rujukan dari rumah sakit di daerah maupun dari rumah sakit di Medan. “RS GL Tobing tetap melayani pasien dan sama sekali tidak ada pemberhentian pelayanan,” tukasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, mengklarifikasi informasi terkait pemberhentian atau PHK para dokter dan tenaga kesehatan sebagai petugas medis di RS GL Tobing Tanjungmorawa, Deliserdang. Menurutnya, kabar itu tidak benar dan perlu diluruskan.

“Petugas kesehatan yang mengawaki RS GL Tobing sebagai rujukan Covid-19, dibentuk dalam tim satgas kesehatan yang telah ditunjuk Pemprov Sumut. Mengingat risiko penularan di kalangan medis termasuk kategori tinggi, ada jadwal dan batas waktu bertugas mereka. Yakni dua pekan bekerja di RS rujukan. Selanjutnya karantina (mandiri) dua pekan. Sepekan di antaranya mengarantinakan diri di penginapan (hotel),” kata Whiko, Minggu (3/5).

Selama tim satu dikarantina, operasional RS GL Tobing dilakukan oleh tim dua. Demikian seterusnya. Setelah sebulan, pergantian akan kembali kepada petugas yang lama usai menjalani karantina. Juga bisa dimungkinkan ada pergantian petugas kesehatan yang baru.

“Saat ini mereka sebagian kecil digantikan oleh petugas yang baru, yang mana dikarenakan kebutuhan dari RS asalnya, atau bersifat roling (bergantian) dari RS tempat mereka bekerja,” jelas Whiko.

Saat ini, lanjutnya, petugas di RS GL Tobing telah bekerja seperti biasa dan tetap tinggal di penginapan yang sebelumnya (Hotel di Kualanamu) dengan fasilitas satu kamar untuk dua orang petugas kesehatan.

“Informasi mengenai masalah penggajian juga tidak benar. Karena petugas kesehatan yang tergabung dalam tim kesehatan RS rujukan Covid-19 di RS GL Tobing memiliki SK Gubernur dan mendapatkan insentif tenaga medis,” tegasnya.

Untuk operasional RS GL Tobing sendiri, kata Whiko, tetap menerima pasien Covid-19 yang datang dari luar Kota Medan atau yang dirujuk dari RS lain. Meskipun diakuinya ada 17 pasien sempat dipindahkan ke RS Martha Friska karena proses peralihan petugas dan 3 pasien telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh.

“Tidak ada pekerjaan yang berlangsung dengan sempurna, tanpa keseimbangan dukungan dari semua pihak,” imbau Whiko.

“Untuk itu kami terus mengajak saudara untuk tetap melakukan upaya pencegahan, menjaga diri dan keluarga, selalu menggunakan masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu menjaga jarak antar sesama sekitar 2 meter dan menjauhi keramaian/kerumunan,” sebutnya.

Berikutnya, diinformasikan, saat ini GTPP Sumut telah menerima donasi melalui Rekening Sumut Peduli Covid-19 sebanyak Rp495.203.490. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donator. Kita perkuat kepedulian dan solidaritas di tengah pandemi ini. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir. Bersama, kita bisa,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/