27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Bansos untuk 1,3 Juta Warga Sumut, Hanya Batubara & Tapteng Minta Paket

RAPAT: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan Penyaluran Bantuan Sosial bersama Bupati/Walikota se Sumut secara Video Conference di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (4/5). Biro Humas
RAPAT: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan Penyaluran Bantuan Sosial bersama Bupati/Walikota se Sumut secara Video Conference di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (4/5). Biro Humas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako kepada 1.321.426 kepala keluarga (KK), akan segera disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di 33 kabupaten/kota di Sumut.

“Saya ingin bantuan ini cepat disalurkan pada rakyat yang sangat membutuhkan. Saya minta Bupati dan Walikota untuk melibatkan TNI dan Polri dalam penyaluran bantuan ini,” ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat memimpin rapat jarak jauh menggunakan video conference yang digelar bersama para Bupati dan Walikota se-Sumut, di Rumah Dinas Gubernur, Medan, Senin (4/5).

Bantuan sosial tersebut bersumber dari refocusing anggaran APBD Pemprov Sumut sebesar Rp300 miliar. Jumlah penerima bantuan ditetapkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kabupaten/kota, dan telah disepakati dalam rapat tersebut.

Karena dasar itu, Edy memerintahkan Bupati dan Walikota untuk segara menyampaikan rekening pemerintah daerah (Pemda) ke Pemprov agar dana bantuan itu segera dikirim. Kecuali bagi kabupaten/kota yang ingin dikirim berupa paket bantuan sembako yang sudah dikemas.

Beberapa daerah yang meminta kiriman dalam bentuk barang adalah Kabupaten Batubara dan Tapanuli Tengah (Tapteng). Sedangkan daerah lainnya meminta kiriman dalam bentuk transfer dana.

Selain itu, Gubernur juga menekankan beberapa hal dalam penanganan Covid-19 kepada para bupati dan walikota, antara lain tentang kesehatan dan stimulus ekonomi pada perusahaan. Untuk bidang kesehatan, Edy Rahmayadi meminta antisipasi Pemkab/Pemko untuk menangani penyebaran serta persiapan RS rujukan.

Dikatakannya, ke depan Pemprov Sumut akan menambah APD dan rapid test di setiap puskesmas. “Besok juga akan datang ventilator yang akan ditempatkan di mobil ambulan sebanyak 15 ventilator. Diharapkan nantinya dapat memperkecil jumlah korban,” katanya.

Gubernur juga akan memberikan stimulus ekonomi pada perusahaan di Sumut yang terkena dampak Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi perusahaan yang tutup dan menghindari PHK.

Dalam sesi diskusi tersebut, seluruh bupati dan walikota mendukung kebijakan disampaikan Edy Rahmayadi. Bupati dan walikota juga menyatakan telah merefocusing anggaran dalam pemberian bantuan ke masyarakat. Di antaranya Walikota Binjai Muhammad Idaham menyatakan, bantuan ini harus segara dilaksanakan. Pemko Binjai sendiri menurutnya telah dua kali melakukan bantuan untuk masyarakat Binjai.

“Kami memiliki 7.000 masyarakat yang riil berdasarkan DKTS yang harus dibantu segera, karena tidak pun karena corona, mereka memang sudah rakyat yang tidak mampu Pak,” ucap Idaham.

Bupati Batubara Zahir menyampaikan, masih ada warga Sumut dan daerah lainnya, yang tertahan di luar negeri sebagai TKI yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang. Dikhawatirkan mereka akan pulang ke Sumut melalui Batubara yang diketahui memiliki banyak ‘jalur tikus’ atau tidak resmi dari laut. Untuk itu, Zahir meminta bantuan Pemprov Sumut dalam mengatasi hal ini, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Batubara.

Gubernur Apresiasi Bantuan

Terpisah, Edy Rahmayadi juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang sudah masuk hingga saat ini di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (4/5).

Menurutnya bantuan tersebut akan sangat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. “Terima kasih atas semua donatur yang sudah memberikan bantuannya. Bantuan ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat kita,” kata Gubernur.

Dikatakannya, bantuan tersebut merupakan kontribusi masyarakat langsung dalam menangani dampak Covid-19. Sebab pandemi Covid-19 tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja, perlu gotong royong dalam menghadapinya.

“Inilah yang diperlukan, sikap gotong royong kita dalam membantu sesama di masa Covid-19 ini,” kata Edy Rahmayadi yang juga sebagai Ketua GTPP Covid-19.

Hari ini Gubernur menerima bantuan dari berbagai kelompok masyarakat, di antaranya Asosiasi Provinsi Persaudaraan Guangdong menyerahkan bantuan masker 20.000 buah dan thermometer gun sebanyak 48 unit. Selanjutnya PT Tesla Kighting Internasional menyerahkan masker sebanyak 40.000 buah. Serta PT Charoen Pokhand Jaya Farm menyerahkan bantuan tegur ayam sebanyak 50.000 butir. (*)

RAPAT: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan Penyaluran Bantuan Sosial bersama Bupati/Walikota se Sumut secara Video Conference di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (4/5). Biro Humas
RAPAT: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan Penyaluran Bantuan Sosial bersama Bupati/Walikota se Sumut secara Video Conference di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Senin (4/5). Biro Humas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako kepada 1.321.426 kepala keluarga (KK), akan segera disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di 33 kabupaten/kota di Sumut.

“Saya ingin bantuan ini cepat disalurkan pada rakyat yang sangat membutuhkan. Saya minta Bupati dan Walikota untuk melibatkan TNI dan Polri dalam penyaluran bantuan ini,” ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat memimpin rapat jarak jauh menggunakan video conference yang digelar bersama para Bupati dan Walikota se-Sumut, di Rumah Dinas Gubernur, Medan, Senin (4/5).

Bantuan sosial tersebut bersumber dari refocusing anggaran APBD Pemprov Sumut sebesar Rp300 miliar. Jumlah penerima bantuan ditetapkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kabupaten/kota, dan telah disepakati dalam rapat tersebut.

Karena dasar itu, Edy memerintahkan Bupati dan Walikota untuk segara menyampaikan rekening pemerintah daerah (Pemda) ke Pemprov agar dana bantuan itu segera dikirim. Kecuali bagi kabupaten/kota yang ingin dikirim berupa paket bantuan sembako yang sudah dikemas.

Beberapa daerah yang meminta kiriman dalam bentuk barang adalah Kabupaten Batubara dan Tapanuli Tengah (Tapteng). Sedangkan daerah lainnya meminta kiriman dalam bentuk transfer dana.

Selain itu, Gubernur juga menekankan beberapa hal dalam penanganan Covid-19 kepada para bupati dan walikota, antara lain tentang kesehatan dan stimulus ekonomi pada perusahaan. Untuk bidang kesehatan, Edy Rahmayadi meminta antisipasi Pemkab/Pemko untuk menangani penyebaran serta persiapan RS rujukan.

Dikatakannya, ke depan Pemprov Sumut akan menambah APD dan rapid test di setiap puskesmas. “Besok juga akan datang ventilator yang akan ditempatkan di mobil ambulan sebanyak 15 ventilator. Diharapkan nantinya dapat memperkecil jumlah korban,” katanya.

Gubernur juga akan memberikan stimulus ekonomi pada perusahaan di Sumut yang terkena dampak Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi perusahaan yang tutup dan menghindari PHK.

Dalam sesi diskusi tersebut, seluruh bupati dan walikota mendukung kebijakan disampaikan Edy Rahmayadi. Bupati dan walikota juga menyatakan telah merefocusing anggaran dalam pemberian bantuan ke masyarakat. Di antaranya Walikota Binjai Muhammad Idaham menyatakan, bantuan ini harus segara dilaksanakan. Pemko Binjai sendiri menurutnya telah dua kali melakukan bantuan untuk masyarakat Binjai.

“Kami memiliki 7.000 masyarakat yang riil berdasarkan DKTS yang harus dibantu segera, karena tidak pun karena corona, mereka memang sudah rakyat yang tidak mampu Pak,” ucap Idaham.

Bupati Batubara Zahir menyampaikan, masih ada warga Sumut dan daerah lainnya, yang tertahan di luar negeri sebagai TKI yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang. Dikhawatirkan mereka akan pulang ke Sumut melalui Batubara yang diketahui memiliki banyak ‘jalur tikus’ atau tidak resmi dari laut. Untuk itu, Zahir meminta bantuan Pemprov Sumut dalam mengatasi hal ini, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Batubara.

Gubernur Apresiasi Bantuan

Terpisah, Edy Rahmayadi juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang sudah masuk hingga saat ini di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (4/5).

Menurutnya bantuan tersebut akan sangat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. “Terima kasih atas semua donatur yang sudah memberikan bantuannya. Bantuan ini tentunya dapat meringankan beban masyarakat kita,” kata Gubernur.

Dikatakannya, bantuan tersebut merupakan kontribusi masyarakat langsung dalam menangani dampak Covid-19. Sebab pandemi Covid-19 tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja, perlu gotong royong dalam menghadapinya.

“Inilah yang diperlukan, sikap gotong royong kita dalam membantu sesama di masa Covid-19 ini,” kata Edy Rahmayadi yang juga sebagai Ketua GTPP Covid-19.

Hari ini Gubernur menerima bantuan dari berbagai kelompok masyarakat, di antaranya Asosiasi Provinsi Persaudaraan Guangdong menyerahkan bantuan masker 20.000 buah dan thermometer gun sebanyak 48 unit. Selanjutnya PT Tesla Kighting Internasional menyerahkan masker sebanyak 40.000 buah. Serta PT Charoen Pokhand Jaya Farm menyerahkan bantuan tegur ayam sebanyak 50.000 butir. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/