31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Pemkab Simalungun Berupaya Datangkan Investor

SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama 121 Bupati se-Sumatera menghadiri APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) – Kadin Investment Forum Regional Sumatera Tahun 2023 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/6).

APKASI – Kadin Investment Forum Regional Sumatera bertujuan untuk mempromosikan setiap komoditi yang ada di Kabupaten masing-masing, dengan manfaat menciptakan atau menghadirkan investor dari negara Asia seperti Hongkong Shenzen, Taiwan, Korea, Malaysia dan Singapore.

Forum itu juga di hadiri secara langsung maupun melalui zoom meeting oleh para investor negara asia tersebut. Dalam kesempatan ini setiap kepala daerah diberi kesempatan untuk memaparkan berbagai peluang investasi kepada calon investor.

Dalam paparanya Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Provinsi Sumatera Utara, dimana hampir 70 persen masyarakatnya bermata pencarian dari hasil pertanian.

Dijelaskannya, selama tahun 2020, Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 336.332 ton padi, 234.977 ton jagung dan 213.319 ton ubi kayu yang menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra Utara.

Di samping itu, Bupati menyampaikan, produksi tanaman pangan lainnya juga cukup besar dari Kabupaten Simalngun ini, seperti kedelai, kacang tanah dan ubi jalar.

“Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,4 persen terhadap PDRB (Produk Domenstik Regional Bruto) Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang,” terang Bupati.

Selanjutnya, Bupati Simalungun menjelaskan, Kabupaten Simalungun juga memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya.

Lebih lanjut Bupati memaparkan, Kabupaten Simalungun adalah salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang dikenal dengan nama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

“KEK ini difokuskan untuk industri kelapa sawit, dan disambungkan ke Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara,” kata Bupati sembari menjelaskan ada beberapa perusahaan yang ada di KEK ini antara lain PT Unilever Oleochemical, PT Industri Nabati Lestari, dan PT Aice Sumatra Industri.

“Ke depan kita juga akan membangun kawasan industri yang berlokasi di Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, yang tentunya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berupaya bagaimana investor dapat hadir di Simalungun yang memiliki begitu bayak potensi mulai dari pertanian, pariwisata dan sektor industri,” kata Bupati mengakhiri. (mag-7/ram)

SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama 121 Bupati se-Sumatera menghadiri APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) – Kadin Investment Forum Regional Sumatera Tahun 2023 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (2/6).

APKASI – Kadin Investment Forum Regional Sumatera bertujuan untuk mempromosikan setiap komoditi yang ada di Kabupaten masing-masing, dengan manfaat menciptakan atau menghadirkan investor dari negara Asia seperti Hongkong Shenzen, Taiwan, Korea, Malaysia dan Singapore.

Forum itu juga di hadiri secara langsung maupun melalui zoom meeting oleh para investor negara asia tersebut. Dalam kesempatan ini setiap kepala daerah diberi kesempatan untuk memaparkan berbagai peluang investasi kepada calon investor.

Dalam paparanya Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Provinsi Sumatera Utara, dimana hampir 70 persen masyarakatnya bermata pencarian dari hasil pertanian.

Dijelaskannya, selama tahun 2020, Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 336.332 ton padi, 234.977 ton jagung dan 213.319 ton ubi kayu yang menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra Utara.

Di samping itu, Bupati menyampaikan, produksi tanaman pangan lainnya juga cukup besar dari Kabupaten Simalngun ini, seperti kedelai, kacang tanah dan ubi jalar.

“Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,4 persen terhadap PDRB (Produk Domenstik Regional Bruto) Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang,” terang Bupati.

Selanjutnya, Bupati Simalungun menjelaskan, Kabupaten Simalungun juga memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya.

Lebih lanjut Bupati memaparkan, Kabupaten Simalungun adalah salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang dikenal dengan nama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

“KEK ini difokuskan untuk industri kelapa sawit, dan disambungkan ke Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara,” kata Bupati sembari menjelaskan ada beberapa perusahaan yang ada di KEK ini antara lain PT Unilever Oleochemical, PT Industri Nabati Lestari, dan PT Aice Sumatra Industri.

“Ke depan kita juga akan membangun kawasan industri yang berlokasi di Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, yang tentunya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berupaya bagaimana investor dapat hadir di Simalungun yang memiliki begitu bayak potensi mulai dari pertanian, pariwisata dan sektor industri,” kata Bupati mengakhiri. (mag-7/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/