26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jalan ke Desa Parbuluan 2 Rusak Parah

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung dari Desa Parbuluan 3 ke Desa Parbuluan 2, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, kini dalam kondisi rusak parah. Akibatnya, pengendara sepeda motor serta mobil kesulitan jika melintasi ruas jalan dimaksud.

Amatan wartawan, Sabtu (1/7) lalu, saat melintasi kawasan itu, sepanjang jalan mulai dari perbatasan Desa Parbuluan 3 hingga menuju Desa Parbuluan 2, banyak ruas jalan yang berlubang. Saat hujan, jalan dipenuhi air mirip kubangan kerbau. Akibatnya, pengendara kewalahan saat melintas.

Seorang warga Desa Parbuluan 3, Patar Nainggolan (56), menyebutkan, jalan penghubung antardesa itu, memang sudah lama rusak. Dia menjelaskan, kerusakan jalan telah menyulitkan warga 2 desa.

“Ini menyebabkan harga jual komoditas pertanian ditawar rendah, ketika ditampung agen pengumpul komoditas. Mereka beralasan jalan rusak,” ungkap Patar.

Warga di 2 desa itu, pun berharap kepada Pemkab Dairi, agar segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Kedua daerah itu, diketahui memiliki komoditas potensial di sektor pertanian, khususnya sayur mayur atau tanaman lainnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi Masaraya Berutu, melalui Sekretaris Frianto Naibaho, mengatakan, untuk perbaikan jalan belum dialokasikan pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2023.

“Tapi akan kami lihat dulu urgensinya. Jika itu memang prioritas, anggaran untuk perbaikan akan dialokasikan pada P-APBD 2023 ini,” pungkasnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jalan penghubung dari Desa Parbuluan 3 ke Desa Parbuluan 2, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, kini dalam kondisi rusak parah. Akibatnya, pengendara sepeda motor serta mobil kesulitan jika melintasi ruas jalan dimaksud.

Amatan wartawan, Sabtu (1/7) lalu, saat melintasi kawasan itu, sepanjang jalan mulai dari perbatasan Desa Parbuluan 3 hingga menuju Desa Parbuluan 2, banyak ruas jalan yang berlubang. Saat hujan, jalan dipenuhi air mirip kubangan kerbau. Akibatnya, pengendara kewalahan saat melintas.

Seorang warga Desa Parbuluan 3, Patar Nainggolan (56), menyebutkan, jalan penghubung antardesa itu, memang sudah lama rusak. Dia menjelaskan, kerusakan jalan telah menyulitkan warga 2 desa.

“Ini menyebabkan harga jual komoditas pertanian ditawar rendah, ketika ditampung agen pengumpul komoditas. Mereka beralasan jalan rusak,” ungkap Patar.

Warga di 2 desa itu, pun berharap kepada Pemkab Dairi, agar segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Kedua daerah itu, diketahui memiliki komoditas potensial di sektor pertanian, khususnya sayur mayur atau tanaman lainnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi Masaraya Berutu, melalui Sekretaris Frianto Naibaho, mengatakan, untuk perbaikan jalan belum dialokasikan pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2023.

“Tapi akan kami lihat dulu urgensinya. Jika itu memang prioritas, anggaran untuk perbaikan akan dialokasikan pada P-APBD 2023 ini,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/