“Sekarang ini saya nunggu waktu untuk operasi katarak. Lalu baru periksa kondisi telinga,” ujarnya.
Namun sayangnya, kondisi warga yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan pemerintah hingga masyarakat dermawan ini, belum diketahui oleh Camat Binjai Barat, Samuel Lumbantoruan. Samuel malah menilai bahwa warganyalah yang tidak terbuka kepadanya.
“Yang mana kalian maksud? Saya belum tahu. Kadang masyarakat yang enggak terbuka, mungkin malu jadi ditutupi. Sama kayak hydrocepalus kemarin,” ujarnya.
Samuel meminta kepada warga untuk lebih proaktif. Agar Kepling dan Lurah tahu guna ditindaklanjuti lebih jauh. Menurutnya, pihak Puskesmas pun sudah berkomitmen menampung warganya selama dua hari secara gratis.
“Semua prosesnya dari bawah. Enggak mungkin langsung Camat,” ujar Samuel.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Binjai, Mahfullah Daulay meminta agar ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan sejak dini guna menghindari virus rubella. Selain itu, juga diharapkan rajin berkonsultasi ke dokter kandung guna memastikan kondisi bayi saat dikandung.
“Yang penting deteksi dini,” kata Mahfullah singkat. (ted/yaa)