27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Setahun, Jurang Itu Telan 3 Mobil

Bus Sampri masuk jurang di Dusun Sigurung-gurung Tukka Ambobi Kecamatan Pakkat Perbatasan Tapteng, Kamis (4/9).
Bus Sampri masuk jurang di Dusun Sigurung-gurung Tukka Ambobi Kecamatan Pakkat Perbatasan Tapteng, Kamis (4/9).

SUMUTPOS.CO – Ternyata setahun belakangan ini, sudah tiga mobil yang ‘ditelan’ jurang sedalam 160 meter di tepi Jalinsum Doloksanggul-Barus Km 57,58 Dusun Sigurung-gurung, Desa Tukka Ambobi, Kec. Pakkat, Humbahas. Namun sampai hari ini belum ada tanda–tanda dipasang rambu lalulintas atau black spot di lokasi.

“Kalau dihitung sudah ada tiga mobil di dalam jurang tersebut itu dalam setahun ini,” kata Marco Pasaribu (30) salah seorang warga sekitar.

Masih kata Marco, jurang itu sudah kerap memakan korban seharusnya ada pembatas jalannya. Juga rambu lalulintas seratus meter sebelum tebing perbatasan.

“Kalau ada mobil jatuh di dusun Sigurung-gurung jatuhnya ke Tapteng, sebab kalau kita melihat dari lokasi jatuh persis di wilayah Tapteng di Dusun Bonan Dolok Kecamatan Andam Dewi,” ujar Marco.

Hal itu dibenarkan salah seorang sopir travel Tulluk Simanjuntak (42). Dikatakannya, seharus pihak terkait seperti Dinas Perhubungan mendirikan rambu–rambu di sepanjang jalan yang rawan kecelakaan seperti di Sigurung-gurung.

“Sebab sudah ada dua bangkai mobil di tempat yang sama dan belum diangkat. Sekarang sudah terjadi lagi kecelakaan, berarti lokasi ini tidak beres, perlu dibuat tanda-tanda peringatan keras agar tidak bertambah korban jiwa,” usulnya.

Pantauan New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO), ratusan orang memedati lokasi kejadian sejak pagi itu. Mereka terlihat sangat penasaran dan antusias menyaksikan proses evakuasi para korban dari dari dalam jurang.

Di lokasi kejadian tampak juga Camat Andam Dewi, Tapteng Markus Sidabutar bersama tim kesehatan Puskesmas Andam Dewi, juga Danramil Barus Kapt Inf Syahruddin dan Kapolsek Barus AKP Usman. Sejumlah sopir dan warga sekitar juga ikut membantu evakuasi korban. Bahkan sejumlah warga rela mengantarkan korban walau hanya dengan menggunakan sepedamotornya demi menyelamatkan korban.

Tim Tagana Humbahas juga turut serta membantu proses evakuasi para korban. Sejumlah barang seperti kain dan tas para penumpang juga ikut diangkat dari dasar jurang dengan menggunakan derek mobil patroli Polres Humbahas. (smg/deo)

Bus Sampri masuk jurang di Dusun Sigurung-gurung Tukka Ambobi Kecamatan Pakkat Perbatasan Tapteng, Kamis (4/9).
Bus Sampri masuk jurang di Dusun Sigurung-gurung Tukka Ambobi Kecamatan Pakkat Perbatasan Tapteng, Kamis (4/9).

SUMUTPOS.CO – Ternyata setahun belakangan ini, sudah tiga mobil yang ‘ditelan’ jurang sedalam 160 meter di tepi Jalinsum Doloksanggul-Barus Km 57,58 Dusun Sigurung-gurung, Desa Tukka Ambobi, Kec. Pakkat, Humbahas. Namun sampai hari ini belum ada tanda–tanda dipasang rambu lalulintas atau black spot di lokasi.

“Kalau dihitung sudah ada tiga mobil di dalam jurang tersebut itu dalam setahun ini,” kata Marco Pasaribu (30) salah seorang warga sekitar.

Masih kata Marco, jurang itu sudah kerap memakan korban seharusnya ada pembatas jalannya. Juga rambu lalulintas seratus meter sebelum tebing perbatasan.

“Kalau ada mobil jatuh di dusun Sigurung-gurung jatuhnya ke Tapteng, sebab kalau kita melihat dari lokasi jatuh persis di wilayah Tapteng di Dusun Bonan Dolok Kecamatan Andam Dewi,” ujar Marco.

Hal itu dibenarkan salah seorang sopir travel Tulluk Simanjuntak (42). Dikatakannya, seharus pihak terkait seperti Dinas Perhubungan mendirikan rambu–rambu di sepanjang jalan yang rawan kecelakaan seperti di Sigurung-gurung.

“Sebab sudah ada dua bangkai mobil di tempat yang sama dan belum diangkat. Sekarang sudah terjadi lagi kecelakaan, berarti lokasi ini tidak beres, perlu dibuat tanda-tanda peringatan keras agar tidak bertambah korban jiwa,” usulnya.

Pantauan New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO), ratusan orang memedati lokasi kejadian sejak pagi itu. Mereka terlihat sangat penasaran dan antusias menyaksikan proses evakuasi para korban dari dari dalam jurang.

Di lokasi kejadian tampak juga Camat Andam Dewi, Tapteng Markus Sidabutar bersama tim kesehatan Puskesmas Andam Dewi, juga Danramil Barus Kapt Inf Syahruddin dan Kapolsek Barus AKP Usman. Sejumlah sopir dan warga sekitar juga ikut membantu evakuasi korban. Bahkan sejumlah warga rela mengantarkan korban walau hanya dengan menggunakan sepedamotornya demi menyelamatkan korban.

Tim Tagana Humbahas juga turut serta membantu proses evakuasi para korban. Sejumlah barang seperti kain dan tas para penumpang juga ikut diangkat dari dasar jurang dengan menggunakan derek mobil patroli Polres Humbahas. (smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/