34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Warga Hadang Truk Over Tonase

BATARA/SUMUT POS
BLOKIR: Warga memblokir jalan Desa Bangunsari Baru, Tanjungmorawa dengan menggunakan goni, kayu dan pot bunga tanda protes kepada pengemudi truk yang bermuatan over tonase.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Tak mau badan jalan ke desa mereka rusak dan berlubang usai diaspal, puluhan warga Desa Bangunsari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, menghadang truk-truk yang dinilai bertonase lebih, Jumat (2/11).

Akibat aksi warga tersebut, truk-truk bermuatan kayu dan material milik PT Tanjung Timber Indonesia (PT TTI) tak bisa melintas dan terpaksa parkir di tepi jalan.

Hal itu dilakukan para sopir, menunggu pihak perusahaan agar melakukan negosiasi dengan warga yang keberatan.

Menurut salah satu warga bermarga Sialagan, aksi pemblokiran jalan terhadap truk muatan kayu dengan over tonase itu karena mereka takut jalan yang baru diaspal langsung rusak. “Sudah lama kita bermohon ke Pemkab agar diaspal jalan itu. Dan telah terealisasi, baru 3 hari selesai diaspal. Truk yang melintas mayoritas over kapasitas atau tonase berat,”ungkap Sialagan.

Sementara diketahui daya tahan jalan kabupaten seberat 8-10 ton. “Jadi kalau digilas otomatis tidak sampai sebulan ini tentu akan rusak. Yang untung pihak perusahaan, rakyat yang akan menderita lagi akibatnya,”kesalnya.

Tak berapa lama, perwakilan PT TTI tiba di lokasi dan langsung bermusyawarah pada warga. Perwakilan itu pun meminta agar truk yang sudah tertahan lama agar dapat melintas, namun warga tetap bertahan dengan keputusannya.Pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa berjaga-jaga agar warga tidak bertindak anarkis.

Terpisah, Camat Tanjungmorawa melalui Kepala Desa Bangunsari Baru, Sumber Edi Susiswo ketika dikonfirmasi, Sabtu (3/11) membenarkan aksi pemblokiran jalan tersebut. “Sudah disepakati batas waktu penggunaan jalan, konvensasi kerusakan dan aturan lainnya dalam mediasi tadi di kantor desa,” ucapnya singkat melalui telepon seluler. (btr/han)

BATARA/SUMUT POS
BLOKIR: Warga memblokir jalan Desa Bangunsari Baru, Tanjungmorawa dengan menggunakan goni, kayu dan pot bunga tanda protes kepada pengemudi truk yang bermuatan over tonase.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Tak mau badan jalan ke desa mereka rusak dan berlubang usai diaspal, puluhan warga Desa Bangunsari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, menghadang truk-truk yang dinilai bertonase lebih, Jumat (2/11).

Akibat aksi warga tersebut, truk-truk bermuatan kayu dan material milik PT Tanjung Timber Indonesia (PT TTI) tak bisa melintas dan terpaksa parkir di tepi jalan.

Hal itu dilakukan para sopir, menunggu pihak perusahaan agar melakukan negosiasi dengan warga yang keberatan.

Menurut salah satu warga bermarga Sialagan, aksi pemblokiran jalan terhadap truk muatan kayu dengan over tonase itu karena mereka takut jalan yang baru diaspal langsung rusak. “Sudah lama kita bermohon ke Pemkab agar diaspal jalan itu. Dan telah terealisasi, baru 3 hari selesai diaspal. Truk yang melintas mayoritas over kapasitas atau tonase berat,”ungkap Sialagan.

Sementara diketahui daya tahan jalan kabupaten seberat 8-10 ton. “Jadi kalau digilas otomatis tidak sampai sebulan ini tentu akan rusak. Yang untung pihak perusahaan, rakyat yang akan menderita lagi akibatnya,”kesalnya.

Tak berapa lama, perwakilan PT TTI tiba di lokasi dan langsung bermusyawarah pada warga. Perwakilan itu pun meminta agar truk yang sudah tertahan lama agar dapat melintas, namun warga tetap bertahan dengan keputusannya.Pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa berjaga-jaga agar warga tidak bertindak anarkis.

Terpisah, Camat Tanjungmorawa melalui Kepala Desa Bangunsari Baru, Sumber Edi Susiswo ketika dikonfirmasi, Sabtu (3/11) membenarkan aksi pemblokiran jalan tersebut. “Sudah disepakati batas waktu penggunaan jalan, konvensasi kerusakan dan aturan lainnya dalam mediasi tadi di kantor desa,” ucapnya singkat melalui telepon seluler. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/