MEDAN, SUMUTPOS.CO – Injak kabel listrik telanjang, Asril (48) warga Jl. Medan-Binjai, Km 12,5 Diski, Deliserdang tewas di tempat dengan kondisi gosong. Peristiwa naas itu terjadi saat korban sibuk mengawasi anggotanya yang tengah bekerja memasang baliho iklan rokok di Jl. Gaperta Ujung Medan, Rabu (4/12) sekira pukul 20.00 WIB. Info yang dihimpun dari lokasi, malam itu korban sengaja memantau dari lantai dua ruko milik warga sekitar yang tengah dalam proses pembangunan. Tapi tak lama berselang, pria yang bekerja sebagai pemborong pemasangan baliho ini justru menginjak sebuah kabel listrik yang terkelupas di lantai.
Tak pelak, teriakan mendadak korban sontak menggegerkan puluhan pekerja dan warga sekitar. Saat diperiksa, Asril ditemukan dalam posisi tergeletak di lantai dengan kondisi kedua kakinya gosong. Sedang hidung dan kedua telinganya banyak mengeluarkan darah. Waktu itu aku lihat kedua kakinya sudah gosong. Dari hidung dan telinganya keluar darah,” ujar Rudi, salah seorang anggota korban. Si pemilik ruko yang ditemui kru koran ini menolak berkomentar. Meski begitu, pria yang belum diketahui namanya ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Helvetia. Untuk keperluan visum, oleh polisi jenazah korban pun diboyong ke RSU dr Pirngadi Medan.
Rio anak si pemilik ruko yang ditemui di lokasi mengatakan, malam itu korban minta ijin naik ke lantai dua ruko milik mereka yang sedang dalam proses pembangunan. “Katanya mau lihat anak buahnya bekerja memasang baliho dari atas. Dia juga mengaku harus mengecek biar balihonya pas dipasang,” kenangnya. Sedang keluarga korban yang mengetahui kejadian itu sontak teriak histeris. “Kok bisa begini kasian kali nasibmu dek ku,” lirih abang korban. Kapolsek Helvetia AKP Anggoro Wicaksono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi,” singkatnya. (mri/deo)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Injak kabel listrik telanjang, Asril (48) warga Jl. Medan-Binjai, Km 12,5 Diski, Deliserdang tewas di tempat dengan kondisi gosong. Peristiwa naas itu terjadi saat korban sibuk mengawasi anggotanya yang tengah bekerja memasang baliho iklan rokok di Jl. Gaperta Ujung Medan, Rabu (4/12) sekira pukul 20.00 WIB. Info yang dihimpun dari lokasi, malam itu korban sengaja memantau dari lantai dua ruko milik warga sekitar yang tengah dalam proses pembangunan. Tapi tak lama berselang, pria yang bekerja sebagai pemborong pemasangan baliho ini justru menginjak sebuah kabel listrik yang terkelupas di lantai.
Tak pelak, teriakan mendadak korban sontak menggegerkan puluhan pekerja dan warga sekitar. Saat diperiksa, Asril ditemukan dalam posisi tergeletak di lantai dengan kondisi kedua kakinya gosong. Sedang hidung dan kedua telinganya banyak mengeluarkan darah. Waktu itu aku lihat kedua kakinya sudah gosong. Dari hidung dan telinganya keluar darah,” ujar Rudi, salah seorang anggota korban. Si pemilik ruko yang ditemui kru koran ini menolak berkomentar. Meski begitu, pria yang belum diketahui namanya ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Helvetia. Untuk keperluan visum, oleh polisi jenazah korban pun diboyong ke RSU dr Pirngadi Medan.
Rio anak si pemilik ruko yang ditemui di lokasi mengatakan, malam itu korban minta ijin naik ke lantai dua ruko milik mereka yang sedang dalam proses pembangunan. “Katanya mau lihat anak buahnya bekerja memasang baliho dari atas. Dia juga mengaku harus mengecek biar balihonya pas dipasang,” kenangnya. Sedang keluarga korban yang mengetahui kejadian itu sontak teriak histeris. “Kok bisa begini kasian kali nasibmu dek ku,” lirih abang korban. Kapolsek Helvetia AKP Anggoro Wicaksono yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi,” singkatnya. (mri/deo)