27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sinabung Erupsi 27 Kali

MAKIN DEKAT: Awan panas kembali keluar dari Gunung Sinabug diiringi lava pijar. Foto diambil dari Gundaling, Brastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1).
MAKIN DEKAT: Awan panas kembali keluar dari Gunung Sinabug diiringi lava pijar. Foto diambil dari Gundaling, Brastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1).

NAMAN TERAN, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung pasca meletus besar–besaran, hingga Minggu (5/1) masih sangat tinggi. Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat 27 kali erupsi diiringi luncuran awan panas dan lava pijar.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jl. Tiras Bangun, Gang Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Windi Cahya mengatakan, pada Minggu (5/1) sore telah terjadi erupsi dengan ketinggian kolom debu dan awan panas bervariasi. “Hingga kini aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi, zona merah masih tetap pada 5 km, kita imbau agar tak ada lagi yang beraktivitas di situ,” tegasnya.

Lanjutnya, terkait hujan lumpur yang sempat melanda kawasan Desa Berastepu kemarin, adalah akibat debu yang dilontarkan Sinabung yang tersiram air hujan. Sementara di Desa Bekerah Simacem yang berjarak 3 km dari Gunung Sinabung, sesuai penuturan Windy, awan panas pada erupsi yang terjadi kemarin siang sudah mencapai 4,5 km, namun tak sampai ke dua desa tersebut, karena angin dan letusan tak mengarah ke sana. Sedang, pantauan PPGA secara visual teramati cuaca mendung, angin tenang dan perlahan bergerak ke arah barat daya.

Teramati erupsi dengan ketinggian kolom debu 500–2.000 meter, luncuran awan panas ke arah tenggara–selatan dengan jarak luncur 1.500 -3.000 meter serta luncuran lava pijar ke arah tenggara – timur. Pantauan kru koran ini, sebagian besar jalanan di desa sekitar gunung sudah tertutup hujan debu vulkanik dan lumpur.

Hingga kemarin malam, abu vulkanik masih terus menghujani Desa Tiga Pancur, Desa Berastepu hingga Kec. Tiganderket. (nang/deo)

MAKIN DEKAT: Awan panas kembali keluar dari Gunung Sinabug diiringi lava pijar. Foto diambil dari Gundaling, Brastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1).
MAKIN DEKAT: Awan panas kembali keluar dari Gunung Sinabug diiringi lava pijar. Foto diambil dari Gundaling, Brastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (4/1).

NAMAN TERAN, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung pasca meletus besar–besaran, hingga Minggu (5/1) masih sangat tinggi. Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat 27 kali erupsi diiringi luncuran awan panas dan lava pijar.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jl. Tiras Bangun, Gang Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kec. Simpang Empat, Windi Cahya mengatakan, pada Minggu (5/1) sore telah terjadi erupsi dengan ketinggian kolom debu dan awan panas bervariasi. “Hingga kini aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi, zona merah masih tetap pada 5 km, kita imbau agar tak ada lagi yang beraktivitas di situ,” tegasnya.

Lanjutnya, terkait hujan lumpur yang sempat melanda kawasan Desa Berastepu kemarin, adalah akibat debu yang dilontarkan Sinabung yang tersiram air hujan. Sementara di Desa Bekerah Simacem yang berjarak 3 km dari Gunung Sinabung, sesuai penuturan Windy, awan panas pada erupsi yang terjadi kemarin siang sudah mencapai 4,5 km, namun tak sampai ke dua desa tersebut, karena angin dan letusan tak mengarah ke sana. Sedang, pantauan PPGA secara visual teramati cuaca mendung, angin tenang dan perlahan bergerak ke arah barat daya.

Teramati erupsi dengan ketinggian kolom debu 500–2.000 meter, luncuran awan panas ke arah tenggara–selatan dengan jarak luncur 1.500 -3.000 meter serta luncuran lava pijar ke arah tenggara – timur. Pantauan kru koran ini, sebagian besar jalanan di desa sekitar gunung sudah tertutup hujan debu vulkanik dan lumpur.

Hingga kemarin malam, abu vulkanik masih terus menghujani Desa Tiga Pancur, Desa Berastepu hingga Kec. Tiganderket. (nang/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/