23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

KPU dan Panwas Deliserdang Ribut

Foto: Batara/Sumut Pos
Bakal Calon Bupati Deliserdang jalur perseorangan, Sofyan Nasution hadir usai keributan antara tenaga pendukung KPU dan Panwas di Deliserdang, Sabtu (3/2).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Hendra Siregar, tenaga pendukung Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang berbuat curang. Hendra mencoba menggagalkan pelaksanan penelitian administrasi syarat dukungan untuk pasangan perseorangan, Sabtu (3/2).

Insiden itu membuat petugas kepolisian yang berada di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Deliserdang mendatangi ruangan penelitian adminitrasi syarat dukungan yang beratapkan tenda serta berdindingkan kain.

Bahkan peristiwa itu sempat membuat kegiatan penelitian adminitrasi syarat dukungan terhenti. Ketika itu tenaga relawan KPUD Deliserdang sebanyak 100 sedang melakukan penelitian syarat dukungan pasangan bakal colon Bupati Sofyan Nasution dan Wakil Bupati Deliserdang Hj Jamila.

Saat berada di lokasi, tepatnya di meja tim 1 tenaga relawan wanita sedang melakukan penelitian adminitrasi. Tenaga relawan wanita itu merasa terusik dengan keberadan dua orang oknum tenaga pendukung Panwas yang duduk tepat semeja dengannya.

Lantas, tenaga relawan wanita yang ditugas oleh KPUD Deliserdang itu, melaporkanya kepada Komisioner KPUD Deliserdang Boby Indra Prayoga. Laporan itu menyebutkan keberadan Hendra Siregar bersama temannya yang ditugaskan Panwas yang ada di sana selama 2 jam. Tenaga relawan itu umumnya wanita.

Terkadang Hendra kerab melontarkan pertanyaan kepada tenaga relawan, sehingga mengganggu konsentrasi mereka ketika melakukan penelitian. Alasan itulah, para tenaga relawan melaporkan kepada komisioner KPU.

Selanjutnya Boby menegur kedua orang tenaga pendukung panwas tersebut. Mendapat teguran seorangnya langsung pergi meninggalkan meja tim 1. Namun yang satunya lagi, Hendra tetap bertahan, dengan alasan hpnya dicarger. Bahkan, Hendra sedikit menghardik Boby, dengan alasan bahwa dirinya melakukan pengawasan dan butuh tempat duduk.

Mendengar teman sejawatnya dibentak orang lain, Komisioner KPU lainnya, Lisbon Situmorang mendatangi Hendra.”Kok gitu ngomongnya. Gak suka saya cara anda itu,” bilang Lisbon kepada Hendra.

Foto: Batara/Sumut Pos
Bakal Calon Bupati Deliserdang jalur perseorangan, Sofyan Nasution hadir usai keributan antara tenaga pendukung KPU dan Panwas di Deliserdang, Sabtu (3/2).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Hendra Siregar, tenaga pendukung Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang berbuat curang. Hendra mencoba menggagalkan pelaksanan penelitian administrasi syarat dukungan untuk pasangan perseorangan, Sabtu (3/2).

Insiden itu membuat petugas kepolisian yang berada di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Deliserdang mendatangi ruangan penelitian adminitrasi syarat dukungan yang beratapkan tenda serta berdindingkan kain.

Bahkan peristiwa itu sempat membuat kegiatan penelitian adminitrasi syarat dukungan terhenti. Ketika itu tenaga relawan KPUD Deliserdang sebanyak 100 sedang melakukan penelitian syarat dukungan pasangan bakal colon Bupati Sofyan Nasution dan Wakil Bupati Deliserdang Hj Jamila.

Saat berada di lokasi, tepatnya di meja tim 1 tenaga relawan wanita sedang melakukan penelitian adminitrasi. Tenaga relawan wanita itu merasa terusik dengan keberadan dua orang oknum tenaga pendukung Panwas yang duduk tepat semeja dengannya.

Lantas, tenaga relawan wanita yang ditugas oleh KPUD Deliserdang itu, melaporkanya kepada Komisioner KPUD Deliserdang Boby Indra Prayoga. Laporan itu menyebutkan keberadan Hendra Siregar bersama temannya yang ditugaskan Panwas yang ada di sana selama 2 jam. Tenaga relawan itu umumnya wanita.

Terkadang Hendra kerab melontarkan pertanyaan kepada tenaga relawan, sehingga mengganggu konsentrasi mereka ketika melakukan penelitian. Alasan itulah, para tenaga relawan melaporkan kepada komisioner KPU.

Selanjutnya Boby menegur kedua orang tenaga pendukung panwas tersebut. Mendapat teguran seorangnya langsung pergi meninggalkan meja tim 1. Namun yang satunya lagi, Hendra tetap bertahan, dengan alasan hpnya dicarger. Bahkan, Hendra sedikit menghardik Boby, dengan alasan bahwa dirinya melakukan pengawasan dan butuh tempat duduk.

Mendengar teman sejawatnya dibentak orang lain, Komisioner KPU lainnya, Lisbon Situmorang mendatangi Hendra.”Kok gitu ngomongnya. Gak suka saya cara anda itu,” bilang Lisbon kepada Hendra.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/