26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Terindikasi Dimanfaatkan Oknum-oknum Perdagangan Satwa Liar

Foto: BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
KETERANGAN: Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Informasi ini menurutnya langsung ditindaklanjuti oleh petugas dengan mendatangi lokasi. Namun kedatangan petugas mendapat penolakan dari warga yang menginginkan harimau tersebut dibunuh.

“Tim mengalami pelecehan verbal dengan dimaki dan dipaksa menandatangani kesepakatan yang isinya antara lain tidak menuntut jika dilakukan pembunuhan terhadap satwa buas oleh masyarakat dan aparat keamanan demi keamanan warga. Kemudian tim tidak akan datang lagi ke Desa Hatupangan dan sekitarnya serta menyerahkan penanganan konflik satwa liar kepada masyarakat dan aparat keamanan serta meninjau wilayah TNBG dan BBKSDA di Batang Natal,” ungkapnya.

Selain itu, upaya dilakukan oleh BBSKDA Sumut. Hotmauli mengatakan melakukan kordinasi dengan Polda Sumut untuk meminta bantuan untuk penyelesaian permasalahan yang dianggap sebagai pemicu terjadinya konflik antara satwa liar dengan masyarakat.

“Intinya kita meminta bantuan dan dukungan penyelesaian permasalahan penebangan liar yang menyebabkan konflik satwa liar dengan masyarakat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seekor harimau masuk ke kolong rumah warga. Selanjutnya, harimau tersebut tewas setelah ditombak warga, yang sebelumnya telah dilaporkan kepada kepala desa setempat. Namun untuk memastikan apakah sudah mati, petugas kepolisian yang datang ke lokasi menembak harimau. (gus/han)

 

 

Foto: BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
KETERANGAN: Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Informasi ini menurutnya langsung ditindaklanjuti oleh petugas dengan mendatangi lokasi. Namun kedatangan petugas mendapat penolakan dari warga yang menginginkan harimau tersebut dibunuh.

“Tim mengalami pelecehan verbal dengan dimaki dan dipaksa menandatangani kesepakatan yang isinya antara lain tidak menuntut jika dilakukan pembunuhan terhadap satwa buas oleh masyarakat dan aparat keamanan demi keamanan warga. Kemudian tim tidak akan datang lagi ke Desa Hatupangan dan sekitarnya serta menyerahkan penanganan konflik satwa liar kepada masyarakat dan aparat keamanan serta meninjau wilayah TNBG dan BBKSDA di Batang Natal,” ungkapnya.

Selain itu, upaya dilakukan oleh BBSKDA Sumut. Hotmauli mengatakan melakukan kordinasi dengan Polda Sumut untuk meminta bantuan untuk penyelesaian permasalahan yang dianggap sebagai pemicu terjadinya konflik antara satwa liar dengan masyarakat.

“Intinya kita meminta bantuan dan dukungan penyelesaian permasalahan penebangan liar yang menyebabkan konflik satwa liar dengan masyarakat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seekor harimau masuk ke kolong rumah warga. Selanjutnya, harimau tersebut tewas setelah ditombak warga, yang sebelumnya telah dilaporkan kepada kepala desa setempat. Namun untuk memastikan apakah sudah mati, petugas kepolisian yang datang ke lokasi menembak harimau. (gus/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/