32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hari Ini, Hadiri Rapat Tertutup Internal di Kisaran, Jadi Warga Sumut, Jokowi Yakin Raih 65 Persen

Triadi Wibowo/Sumut Pos
SWAFOTO: Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo berswafoto dengan pendukungnya di Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar, Jumat (5/4) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melakukan safari politiknya ke sejumlah tempat di Sumut. Ia tiba di Bandara Kualanamu, Jumat (5/4) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Informasi yang diperoleh, Jokowi langsung menggelar pertemuan di Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar Medan. Di sana Jokowi bersilaturahmi dengan masyarakat Sumut.

Berbicara selama 22 menit sejak pukul 21.42 WIB, calon presiden Jokowi berusaha memompa semangat para pendukungnya yang hadir di gedung futsal di area Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jumat (5/4) malam. Jokowi yang hadir didampingi Menkumham Yasonna Laoly dan Kepala Staf Presiden Moeldoko, berkeyakinan akan menenangkan Pilpres, setidaknya dengan raihan 65 persen suara di Sumut.

Seharusnya menurut Jokowi, tidak sulit bagi para pendukungnya untuk mewujudkan kemenangan 65 persen. Sebab, kepadanya ada tim dari beberapa kabupaten/kota yang menyanggupi menenangkan 80 hingga 95 persen di wilayah masing-masing. “Ada yang bilang ke saya bisa menenangkan 80 persen, ada pula 90 bahkan 95 persen. Apakah yang hadir di sini bisa memenangkan 65 persen,” tanya Jojowi yang kemudian dijawab teriakan serempak “Bisa…” oleh seluruh peserta pertemuan terbatas yang berjumlah kurang lebih 3.000 orang.

Jokowi mengingatkan bahwa pada Pilpres 2014 dia bisa meraih kemenangan lebih dari 50 persen. Padahal belum menjadi warga Sumut. Sembari meminta menantunya Bobby Nasution naik ke atas panggung, dia mengaku kalau sekarang sudah menjadi warga Sumut. “Awas kalau kita tidak menang, padahal saya sudah jadi warga Sumut,” ungkapnya yang kemudian dibalas tawa bergemuruh.

Selain mengadakan pertemuan dengan tertutup di Medan, Jokowi yang hadir didampingi oleh Iriana Jokowi juga akan menggelar pertemuan tertutup dengan tim suksesnya di Kabupaten Asahan. Dari Medan, capres nomor urut 01 itu akan menggunakan helikopter menuju ke Kabupaten Asahan pada hari, Sabtu (6/4). Heli yang ditumpangi Jokowi akan mendarat di Stadion Mutiara Kabupaten Asahan.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut Jokowi-Ma’ruf Amin, Djumiran Abdi membenarkan kabar tersebut. Kata dia, pertemuan akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kota Kisaran pukul 09.00 WIB. “Pertemuannya tertutup bersama tim pemenangan dalam rangka menyongsong pemilu. Sekitar dua ribu orang (massa akan hadir),” katanya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (5/4).

Catatan Sumut Pos, pada tanggal dan hari ini, merupakan jadwal kampanye rapat umum atau kampanye akbar paslon capres 02, Prabowo-Sandi dan seluruh parpol pendukungnya. Disinggung soal ini, Djumiran menyebut boleh-boleh saja meski bukan jadwal dan waktu capres 01 kampanye, sebab pertemuan dilakukan secara tertutup. “Ya enggaklah (melanggar), kan kampanye tertutup. Boleh kalau pertemuan tertutup. Kan dengan internal tim pemenangan. Namanya sampai dua ribu massa, tentu ada juga masyarakat yang hadir,” kata Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut ini.

Diakui dia, kehadiran Jokowi untuk merapatkan barisan bersama internal tim pemenangan di Sumut. Namun Djumiran tidak mengetahui persis selama berapa hari Jokowi berada di Sumut. Termasuk setelah pertemuan internal tersebut, apakah ada agenda Jokowi yang lain. “Kalau mengenai itu saya tidak tahu. Cuma agenda beliau sudah dijadwal hadir untuk pertemuan internal bersama tim pemenangan besok. Lagian sudah dipesan juga kue sebanyak dua ribu kotak untuk tamu undangan, mau dikemanakan kue sebanyak itu kalau tak jadi acaranya,” pungkasnya.

Setelah dari Asahan, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Bandara Kualanamu, Deliserdang. Selanjutnya, Jokowi bertolak ke Bandara Hang Nadim, Batam untuk menghadiri kampanye akbar.

Anggota Bawaslu Sumut Marwan mengatakan, tidak ada masalah jika bukan waktu kampanye capres 01 menghadiri pertemuan rapat terbatas atau tertutup. Menurut dia, metode kampanye yang diatur sesuai regulasi yang ada, bukan hanya dengan pola pengerahan massa atau rapat umum. “Iya, tidak ada masalah.

Selama rentang waktu 24 Maret sampai 13 April ini, yang diatur itukan kampanye paslon di media massa dan kampanye rapat umum. Kecuali yang bersangkutan melakukan kampanye pengerahan massa pada tanggal yang bukan sesuai jadwal dia,” katanya seraya mengakui sudah mengetahui kabar kehadiran Jokowi ke Kisaran hari ini.

Meski demikian, pihaknya sudah mewanti-wanti dan bahkan mengingatkan, supaya Bawaslu Asahan memantau sungguh-sungguh acara yang dihadiri Jokowi hari ini. Antara lain, sebut Marwan, keterlibatan para menteri Jokowi dalam setiap momen kampanye serta pemanfaatan fasilitas negara. “Kalau itu jelas tidak diperbolehkan (pakai fasilitas negara). Kami sudah ingatkan kawan-kawan (Bawaslu) Asahan untuk mencatat bilamana ada temuan di lapangan, supaya kita bisa proses lebih lanjut,” katanya.

Danrem dan Polres Asahan Gelar Gladi Resik

Menyambut kedatangan Joko Widodo di Kisaran, Korem 022/PT dan Polres Asahan menggelar apel pasukan dan gradi resik, Jumat (5/4). Rencananya, rombongan Capres nomor urut 01 ini akan datang ke Kisaran dengan menumpang helikopter dan turun di Stadion Mutiara Asahan, Sabtu (6/4) pagi pukul 10.00 WIB. Selanjutnya rombongan menuju lokasi acara di GOR Serba Guna Jalan Mahoni.

Gladi resik kemarin langsung dipimpin Komandan Korem (Danrem) 022/PT Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, yang juga selaku Dansatgas Pamwil VVIP. Dalam kesempatan itu, Danrem menyampaikan amanat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadillah, bahwa pengamanan Presiden adalah menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan Presiden RI. Pasukan juga wajib menjamin keamanan wilayah yang menjadi kunjungan Presiden RI setiap saat dan dimana pun.

“Dimana Ancaman terhadap Presiden bukan hanya ancaman pribadi. Namun ancaman dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat serta kewibawaan pemerintah,”katanya.

Dilanjutkannya, apel gelar pasukan ini menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan. Mulai dari H-1 sampai dengan selesainya kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Ibu Hj Iriana di Kabupaten Asahan.

Selesai membacakan amanat Pangdam I Bukit Barisan, Danrem 022/PT menyematkan tanda PAM Pengamanan VVIP kepada perwakilan personil TNI dan Polri. Amatan wartawan telah disiapkan ribuan personil gabungan dari TNI dan Polri untuk menyambut kedatangan Orang Nomor 1 di Republik ini. (prn/omi)

Triadi Wibowo/Sumut Pos
SWAFOTO: Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo berswafoto dengan pendukungnya di Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar, Jumat (5/4) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melakukan safari politiknya ke sejumlah tempat di Sumut. Ia tiba di Bandara Kualanamu, Jumat (5/4) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Informasi yang diperoleh, Jokowi langsung menggelar pertemuan di Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar Medan. Di sana Jokowi bersilaturahmi dengan masyarakat Sumut.

Berbicara selama 22 menit sejak pukul 21.42 WIB, calon presiden Jokowi berusaha memompa semangat para pendukungnya yang hadir di gedung futsal di area Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jumat (5/4) malam. Jokowi yang hadir didampingi Menkumham Yasonna Laoly dan Kepala Staf Presiden Moeldoko, berkeyakinan akan menenangkan Pilpres, setidaknya dengan raihan 65 persen suara di Sumut.

Seharusnya menurut Jokowi, tidak sulit bagi para pendukungnya untuk mewujudkan kemenangan 65 persen. Sebab, kepadanya ada tim dari beberapa kabupaten/kota yang menyanggupi menenangkan 80 hingga 95 persen di wilayah masing-masing. “Ada yang bilang ke saya bisa menenangkan 80 persen, ada pula 90 bahkan 95 persen. Apakah yang hadir di sini bisa memenangkan 65 persen,” tanya Jojowi yang kemudian dijawab teriakan serempak “Bisa…” oleh seluruh peserta pertemuan terbatas yang berjumlah kurang lebih 3.000 orang.

Jokowi mengingatkan bahwa pada Pilpres 2014 dia bisa meraih kemenangan lebih dari 50 persen. Padahal belum menjadi warga Sumut. Sembari meminta menantunya Bobby Nasution naik ke atas panggung, dia mengaku kalau sekarang sudah menjadi warga Sumut. “Awas kalau kita tidak menang, padahal saya sudah jadi warga Sumut,” ungkapnya yang kemudian dibalas tawa bergemuruh.

Selain mengadakan pertemuan dengan tertutup di Medan, Jokowi yang hadir didampingi oleh Iriana Jokowi juga akan menggelar pertemuan tertutup dengan tim suksesnya di Kabupaten Asahan. Dari Medan, capres nomor urut 01 itu akan menggunakan helikopter menuju ke Kabupaten Asahan pada hari, Sabtu (6/4). Heli yang ditumpangi Jokowi akan mendarat di Stadion Mutiara Kabupaten Asahan.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut Jokowi-Ma’ruf Amin, Djumiran Abdi membenarkan kabar tersebut. Kata dia, pertemuan akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kota Kisaran pukul 09.00 WIB. “Pertemuannya tertutup bersama tim pemenangan dalam rangka menyongsong pemilu. Sekitar dua ribu orang (massa akan hadir),” katanya saat dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (5/4).

Catatan Sumut Pos, pada tanggal dan hari ini, merupakan jadwal kampanye rapat umum atau kampanye akbar paslon capres 02, Prabowo-Sandi dan seluruh parpol pendukungnya. Disinggung soal ini, Djumiran menyebut boleh-boleh saja meski bukan jadwal dan waktu capres 01 kampanye, sebab pertemuan dilakukan secara tertutup. “Ya enggaklah (melanggar), kan kampanye tertutup. Boleh kalau pertemuan tertutup. Kan dengan internal tim pemenangan. Namanya sampai dua ribu massa, tentu ada juga masyarakat yang hadir,” kata Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumut ini.

Diakui dia, kehadiran Jokowi untuk merapatkan barisan bersama internal tim pemenangan di Sumut. Namun Djumiran tidak mengetahui persis selama berapa hari Jokowi berada di Sumut. Termasuk setelah pertemuan internal tersebut, apakah ada agenda Jokowi yang lain. “Kalau mengenai itu saya tidak tahu. Cuma agenda beliau sudah dijadwal hadir untuk pertemuan internal bersama tim pemenangan besok. Lagian sudah dipesan juga kue sebanyak dua ribu kotak untuk tamu undangan, mau dikemanakan kue sebanyak itu kalau tak jadi acaranya,” pungkasnya.

Setelah dari Asahan, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Bandara Kualanamu, Deliserdang. Selanjutnya, Jokowi bertolak ke Bandara Hang Nadim, Batam untuk menghadiri kampanye akbar.

Anggota Bawaslu Sumut Marwan mengatakan, tidak ada masalah jika bukan waktu kampanye capres 01 menghadiri pertemuan rapat terbatas atau tertutup. Menurut dia, metode kampanye yang diatur sesuai regulasi yang ada, bukan hanya dengan pola pengerahan massa atau rapat umum. “Iya, tidak ada masalah.

Selama rentang waktu 24 Maret sampai 13 April ini, yang diatur itukan kampanye paslon di media massa dan kampanye rapat umum. Kecuali yang bersangkutan melakukan kampanye pengerahan massa pada tanggal yang bukan sesuai jadwal dia,” katanya seraya mengakui sudah mengetahui kabar kehadiran Jokowi ke Kisaran hari ini.

Meski demikian, pihaknya sudah mewanti-wanti dan bahkan mengingatkan, supaya Bawaslu Asahan memantau sungguh-sungguh acara yang dihadiri Jokowi hari ini. Antara lain, sebut Marwan, keterlibatan para menteri Jokowi dalam setiap momen kampanye serta pemanfaatan fasilitas negara. “Kalau itu jelas tidak diperbolehkan (pakai fasilitas negara). Kami sudah ingatkan kawan-kawan (Bawaslu) Asahan untuk mencatat bilamana ada temuan di lapangan, supaya kita bisa proses lebih lanjut,” katanya.

Danrem dan Polres Asahan Gelar Gladi Resik

Menyambut kedatangan Joko Widodo di Kisaran, Korem 022/PT dan Polres Asahan menggelar apel pasukan dan gradi resik, Jumat (5/4). Rencananya, rombongan Capres nomor urut 01 ini akan datang ke Kisaran dengan menumpang helikopter dan turun di Stadion Mutiara Asahan, Sabtu (6/4) pagi pukul 10.00 WIB. Selanjutnya rombongan menuju lokasi acara di GOR Serba Guna Jalan Mahoni.

Gladi resik kemarin langsung dipimpin Komandan Korem (Danrem) 022/PT Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto, yang juga selaku Dansatgas Pamwil VVIP. Dalam kesempatan itu, Danrem menyampaikan amanat Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadillah, bahwa pengamanan Presiden adalah menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan Presiden RI. Pasukan juga wajib menjamin keamanan wilayah yang menjadi kunjungan Presiden RI setiap saat dan dimana pun.

“Dimana Ancaman terhadap Presiden bukan hanya ancaman pribadi. Namun ancaman dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat serta kewibawaan pemerintah,”katanya.

Dilanjutkannya, apel gelar pasukan ini menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan. Mulai dari H-1 sampai dengan selesainya kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Ibu Hj Iriana di Kabupaten Asahan.

Selesai membacakan amanat Pangdam I Bukit Barisan, Danrem 022/PT menyematkan tanda PAM Pengamanan VVIP kepada perwakilan personil TNI dan Polri. Amatan wartawan telah disiapkan ribuan personil gabungan dari TNI dan Polri untuk menyambut kedatangan Orang Nomor 1 di Republik ini. (prn/omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/