28.9 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Perampokan Gaji Pensiunan PNS

Keterlibatan Orang Dalam Dicurigai

KISARAN- Perampokan dana pensiunan PNS dari mobil milik PT Pos Indonesia Cabang Kisaran, Jumat (3/6) kemarin meninggalkan tanda tanya. Ada beberapa hal, yang terbilang janggal, hingga memunculkan dugaan keterlibatan orang dalam. Kepolisian sendiri, terus bekerja keras, untuk mengungkap kasus tersebut.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Sabtu (4/6) kemarin, menjelang tengah hari pada hari naas itu, PT Pos Indonesia Cabang Kisaran, juga mendistribusikan uang pembayaran gaji pensiunan PNS ke daerah Bandar Pulau sebesar Rp2,5 miliar.

Dengan kata lain, pada hari itu, PT Pos Indonesia, menurunkan 2 tim pegawainya, untuk mendistribusikan gaji pensiunan PNS. Hal ini pun dibenarkan pihak kantor Pos. Sumber di Kantor Pos Cabang Kisaran kepada wartawan menuturkan, dalam melakukan distribusi uang, khususnya uang gaji pensiunan PNS, sejak 8 bulan silam memang dilakukan pegawai kantor pos, tanpa melibatkan aparat keamanan seperti polisi. Dan selama rentang waktu itu, katanya, tidak pernah ada masalah yang terjadi.

Proses distribusi, setiap bulannya dilakukan orang yang berbeda, dan dengan kendaraan yang berbeda, dan jam berangkat yang berbeda pula. Sehingga, terkesan aneh, jika ada pihak luar yang tahu mobil kijang Kapsul B 7637 PL berangkat dari kantor pos dengan membawa uang.  “Anehnya, kenapa ada orang luar yang tahu mobil itu bawa uang,” ujar sumber ini, lantas meminta namanya tak dikorankan dengan alasan menghindarkan munculnya polemik.
Sementara itu, kemarin petang, puluhan personel polisi dari Satreskrim Polres Asahan yang dipimpin Kasatreskrim AKP M Yoris Marzuki SIk, didampingi rekannya Pjs Kasatreskrim AKP H Tambunan ‘menggeledah’ kantor pos cabang Kisaran.

Polisi berada di kantor itu, untuk mencari keterangan dari pihak kantor, tentang sistem pendistribusian uang, berikut hal-hal lainnya, yang dianggap dapat membantu proses pengusutan. “Doakan saja. Kita akan berupaya sekuat tenaga, untuk mengungkap kasus ini,” ujar M Yoris, yang dikenal sebagai salah seorang perwira polisi yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi informasi (IT) ini.

Sebelumnya, di Mapolres Asahan, Kapolres Asahan AKBP Drs Marzuki MM, memimpin rapat tertutup dengan sejumlah jajarannya, untuk membahas kasus perampokan tersebut. Rapat yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu, baru berakhir sekitar pukul 15.30 WIB petang kemarin. Akan tetapi, tak banyak bocoran yang berhasil diperoleh mengenai hasil rapat tersebut. Kasubag Humasy AKP R Berutu, yang ditemui di Mapolres kemarin petang, hanya bersedia membenarkan pihaknya menggelar rapat membahas persoalan perampokan itu, tanpa bersedia merinci materi yang menjadi pembahasan.(ing/smg)

Keterlibatan Orang Dalam Dicurigai

KISARAN- Perampokan dana pensiunan PNS dari mobil milik PT Pos Indonesia Cabang Kisaran, Jumat (3/6) kemarin meninggalkan tanda tanya. Ada beberapa hal, yang terbilang janggal, hingga memunculkan dugaan keterlibatan orang dalam. Kepolisian sendiri, terus bekerja keras, untuk mengungkap kasus tersebut.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Sabtu (4/6) kemarin, menjelang tengah hari pada hari naas itu, PT Pos Indonesia Cabang Kisaran, juga mendistribusikan uang pembayaran gaji pensiunan PNS ke daerah Bandar Pulau sebesar Rp2,5 miliar.

Dengan kata lain, pada hari itu, PT Pos Indonesia, menurunkan 2 tim pegawainya, untuk mendistribusikan gaji pensiunan PNS. Hal ini pun dibenarkan pihak kantor Pos. Sumber di Kantor Pos Cabang Kisaran kepada wartawan menuturkan, dalam melakukan distribusi uang, khususnya uang gaji pensiunan PNS, sejak 8 bulan silam memang dilakukan pegawai kantor pos, tanpa melibatkan aparat keamanan seperti polisi. Dan selama rentang waktu itu, katanya, tidak pernah ada masalah yang terjadi.

Proses distribusi, setiap bulannya dilakukan orang yang berbeda, dan dengan kendaraan yang berbeda, dan jam berangkat yang berbeda pula. Sehingga, terkesan aneh, jika ada pihak luar yang tahu mobil kijang Kapsul B 7637 PL berangkat dari kantor pos dengan membawa uang.  “Anehnya, kenapa ada orang luar yang tahu mobil itu bawa uang,” ujar sumber ini, lantas meminta namanya tak dikorankan dengan alasan menghindarkan munculnya polemik.
Sementara itu, kemarin petang, puluhan personel polisi dari Satreskrim Polres Asahan yang dipimpin Kasatreskrim AKP M Yoris Marzuki SIk, didampingi rekannya Pjs Kasatreskrim AKP H Tambunan ‘menggeledah’ kantor pos cabang Kisaran.

Polisi berada di kantor itu, untuk mencari keterangan dari pihak kantor, tentang sistem pendistribusian uang, berikut hal-hal lainnya, yang dianggap dapat membantu proses pengusutan. “Doakan saja. Kita akan berupaya sekuat tenaga, untuk mengungkap kasus ini,” ujar M Yoris, yang dikenal sebagai salah seorang perwira polisi yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi informasi (IT) ini.

Sebelumnya, di Mapolres Asahan, Kapolres Asahan AKBP Drs Marzuki MM, memimpin rapat tertutup dengan sejumlah jajarannya, untuk membahas kasus perampokan tersebut. Rapat yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu, baru berakhir sekitar pukul 15.30 WIB petang kemarin. Akan tetapi, tak banyak bocoran yang berhasil diperoleh mengenai hasil rapat tersebut. Kasubag Humasy AKP R Berutu, yang ditemui di Mapolres kemarin petang, hanya bersedia membenarkan pihaknya menggelar rapat membahas persoalan perampokan itu, tanpa bersedia merinci materi yang menjadi pembahasan.(ing/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/