26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Karo Bersiap New Normal

KARO, SUMUTPOS.CO – Meski Kabupaten Karo bukan salahsatu di antara 15 daerah zona hijau di Sumut (masuk zona kuning, Red), namun Pemkab Karo telah bersiap menuju New Normal Life di tengah pandemi Covid-19. Terbukti, Pemkab telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karo, guna menampung aspirasi sebelum penerapan New Normal Life.

“Kita harus mampu menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. Tetap meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Karena menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), Covid-19 selamanya tak akan hilang sepanjang vaksin atau obatnya belum ditemukan. Untuk itu, setiap orang diminta bersiap ‘berdampingan’ dengan virus corona,” ujar Terkelin.

Terkelin mengatakan, meski Karo tidak termasuk daerah yang memenuhi syarat untuk masuk ke fase new normal (karena masuk zona kuning), namun tidak ada salahnya Pemkab dan Forkopimda serta Gugus Tugas berdiskusi membahas new normal.

“Fase ini mengisyaratkan masyarakat perlu bersiap untuk terus menjalankan upaya-upaya pencegahan sebagai gaya hidup normal yang baru. Esensinya, mendisplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Menjaga jarak (social/physical distancing), memakai masker, dan rajin mencuci tangan kemungkinan harus terus dilakukan oleh semua orang dalam waktu lama,” imbuh Terkelin.

Dikatakannya, penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona harus dijalankan berbarengan. “Artinya, penyebaran virus kita tekan, namun ekonomi tetap produktif,” ujar Terkelin.

Tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-19, harus dijalankan secara bertahap. “Kajian secara matang dan komprehensif tetap menjadi rujukan. Namun perlu dipahami, fase new normal belum diterapkan di Karo. Jangan pula nanti masyarakat salah menerima. Karo belum, namun kita mempersiapkan diri menuju fase new normal baru,” tegas Terkelin.

Sehingga apabila nanti fase new normal di Kabupaten Karo disetujui pusat, Pemkab sudah siap dari segala aspek, baik regulasi maupun pelaksanaannya.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo, mengingatkan pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait new normal harus betul-betul sampai ke masyarakat. “Persiapan tatanan baru atau New Normal di masa pandemi Covid-19 harus betul-betul disiapkan secara matang dan semua sektor saling mendukung,” tegas Kapolres.

Ketua DPRD Karo, Iriani Tarigan, mengatakan psikologis masyarakat perlu dipertimbangkan. “Enggak bisa terus di rumah saja. Namun dengan catatan, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah merujuk pada aturan WHO. Makanya protokol kesehatan wajib diterapkan saat beraktivitas,” katanya.

KARO, SUMUTPOS.CO – Meski Kabupaten Karo bukan salahsatu di antara 15 daerah zona hijau di Sumut (masuk zona kuning, Red), namun Pemkab Karo telah bersiap menuju New Normal Life di tengah pandemi Covid-19. Terbukti, Pemkab telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karo, guna menampung aspirasi sebelum penerapan New Normal Life.

“Kita harus mampu menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. Tetap meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Karena menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), Covid-19 selamanya tak akan hilang sepanjang vaksin atau obatnya belum ditemukan. Untuk itu, setiap orang diminta bersiap ‘berdampingan’ dengan virus corona,” ujar Terkelin.

Terkelin mengatakan, meski Karo tidak termasuk daerah yang memenuhi syarat untuk masuk ke fase new normal (karena masuk zona kuning), namun tidak ada salahnya Pemkab dan Forkopimda serta Gugus Tugas berdiskusi membahas new normal.

“Fase ini mengisyaratkan masyarakat perlu bersiap untuk terus menjalankan upaya-upaya pencegahan sebagai gaya hidup normal yang baru. Esensinya, mendisplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Menjaga jarak (social/physical distancing), memakai masker, dan rajin mencuci tangan kemungkinan harus terus dilakukan oleh semua orang dalam waktu lama,” imbuh Terkelin.

Dikatakannya, penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona harus dijalankan berbarengan. “Artinya, penyebaran virus kita tekan, namun ekonomi tetap produktif,” ujar Terkelin.

Tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-19, harus dijalankan secara bertahap. “Kajian secara matang dan komprehensif tetap menjadi rujukan. Namun perlu dipahami, fase new normal belum diterapkan di Karo. Jangan pula nanti masyarakat salah menerima. Karo belum, namun kita mempersiapkan diri menuju fase new normal baru,” tegas Terkelin.

Sehingga apabila nanti fase new normal di Kabupaten Karo disetujui pusat, Pemkab sudah siap dari segala aspek, baik regulasi maupun pelaksanaannya.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo, mengingatkan pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait new normal harus betul-betul sampai ke masyarakat. “Persiapan tatanan baru atau New Normal di masa pandemi Covid-19 harus betul-betul disiapkan secara matang dan semua sektor saling mendukung,” tegas Kapolres.

Ketua DPRD Karo, Iriani Tarigan, mengatakan psikologis masyarakat perlu dipertimbangkan. “Enggak bisa terus di rumah saja. Namun dengan catatan, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah merujuk pada aturan WHO. Makanya protokol kesehatan wajib diterapkan saat beraktivitas,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/