30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pembagian BLSM di Binjai Ricuh

BINJAI- Pembagian dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Binjai ricuh, Jumat (5/7). Kericuhan dipicu ketidak sabaran warga mendapatkan kupon antrean. Warga yang berkerumun sejak pagi, memaksa dan merebut kupon antrean dari tangan petugas. Akibatnya, kericuhan antara petugas dan warga tak terhindarkan.

Petugas kantor pos yang membagikan kupon antrian tak bisa berbuat banyak saat ratusan warga mencoba merebut kupon dari meja petugas.
Salah seorang siswa yang tengah mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Pos dan menjadi petugas pembagi kupon menjadi sasaran amukan warga. Kemarahan warga juga disebabkan lambatnya pembagian kupon antrean BLSM diserahkan petugas kepada mereka. Padahal, mereka sudah mengantre berjam-jam di halaman Kantor Pos, namun tak kunjung menerima kupon.

Tak sabar melihat kinerja petugas Kantor Pos, salah seorang warga keluar dari antrean dan mendesak petugas untuk memberinya kupon. Aksi warga tadi langsung menarik perhatian ratusan warga lain yang sudah mengantre cukup lama hingga menyebabkan kericuhan.
Beruntung, aksi warga tadi tidak sampai anarkis karena langsung dilerai petugas kepolisian Polres Binjai. Pengambilan kupon antrean kembali normal setelah petugas kepolisian mengawal pembagian kupon.

“Sudah entah berapa lama kami menunggu, petugas pembagi kuponnya pun lambat (lama,red) kali, bukannya banyak yang diambil, cuma Rp300 ribunya,” kesal Maman (47) penerima bantuan BLSM.

Kepala Kantor Pos Binjai Jamiluddin, mengatakan, hari pertama pembagian BLSM, warga datang secara estapet. Namun hari ini, warga datang secara bersamaan, sehingga pihak kantor tidak dapat memberikan pelayanan dengan cepat.

“Kami kewalahan menghadapi warga disebabkan kurangnya porsonel kantor pos, sehingga warga banyak yang belum mendapatkan nomor antrean,” jelasnya.

Guna mengantisipasi penumpukan warga, kata dia, pihaknya memberikan tenggat wagtu hingga 2 Desember 2013 bagi warga yang belum menerima bantuan. “Kita perpanjang waktu pembagian BLSM hingga 2 Desember, agar warga bisa lebih leluasa mengambil hak mereka, sekaligus menghindari penumpukan warga, seperti yang terjadi sekarang ini,” pungkasnya. (ndi)

BINJAI- Pembagian dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Binjai ricuh, Jumat (5/7). Kericuhan dipicu ketidak sabaran warga mendapatkan kupon antrean. Warga yang berkerumun sejak pagi, memaksa dan merebut kupon antrean dari tangan petugas. Akibatnya, kericuhan antara petugas dan warga tak terhindarkan.

Petugas kantor pos yang membagikan kupon antrian tak bisa berbuat banyak saat ratusan warga mencoba merebut kupon dari meja petugas.
Salah seorang siswa yang tengah mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Pos dan menjadi petugas pembagi kupon menjadi sasaran amukan warga. Kemarahan warga juga disebabkan lambatnya pembagian kupon antrean BLSM diserahkan petugas kepada mereka. Padahal, mereka sudah mengantre berjam-jam di halaman Kantor Pos, namun tak kunjung menerima kupon.

Tak sabar melihat kinerja petugas Kantor Pos, salah seorang warga keluar dari antrean dan mendesak petugas untuk memberinya kupon. Aksi warga tadi langsung menarik perhatian ratusan warga lain yang sudah mengantre cukup lama hingga menyebabkan kericuhan.
Beruntung, aksi warga tadi tidak sampai anarkis karena langsung dilerai petugas kepolisian Polres Binjai. Pengambilan kupon antrean kembali normal setelah petugas kepolisian mengawal pembagian kupon.

“Sudah entah berapa lama kami menunggu, petugas pembagi kuponnya pun lambat (lama,red) kali, bukannya banyak yang diambil, cuma Rp300 ribunya,” kesal Maman (47) penerima bantuan BLSM.

Kepala Kantor Pos Binjai Jamiluddin, mengatakan, hari pertama pembagian BLSM, warga datang secara estapet. Namun hari ini, warga datang secara bersamaan, sehingga pihak kantor tidak dapat memberikan pelayanan dengan cepat.

“Kami kewalahan menghadapi warga disebabkan kurangnya porsonel kantor pos, sehingga warga banyak yang belum mendapatkan nomor antrean,” jelasnya.

Guna mengantisipasi penumpukan warga, kata dia, pihaknya memberikan tenggat wagtu hingga 2 Desember 2013 bagi warga yang belum menerima bantuan. “Kita perpanjang waktu pembagian BLSM hingga 2 Desember, agar warga bisa lebih leluasa mengambil hak mereka, sekaligus menghindari penumpukan warga, seperti yang terjadi sekarang ini,” pungkasnya. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/