LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pawai takbiran yang setiap tahun digelar Pemerintah Kabupaten Deliserdang, batal dihelat, Selasa (5/7/2016) tadi malam. Itu terjadi karena hujan deras disertai angin kencang mengguyur Lubukpakam, Tanjungmorawa dan sekitarnya.
Saban tahun, pawai takbiran selalu digelar di Ibu Kota Kabupaten Deliserdang, Lubukpakam. Karena hujan, pawai takbiran batal dihelat.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Deliserdang, Haris Binar Ginting membenarkan, pawai takbiran batal dihelat tahun ini karena hujan deras mengguyur Kota Lubukpakam.
“Pak Bupati yang buka pawai takbiran ini tapi hujan deras. Jadinya, batal,” kata Haris.
Jarak Pandang 300 Meter di Kualanamu
Petugas prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Internasional Kualanamu, Nensy Tambunan mengakui, hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Lubukpakam, Tanjungmorawa dan sekitarnya sejak pukul 20.00 WIB. Akibat ini, jarak pandang di Kualanamu pun sempat 300 meter.
Menurutnya, itu paling buruk. “Pukul 21.00 WIB, jarak pandang paling buruk itu. Berlangsung kurang lebih 10 sampai 15 menit,” sebut Nensy.
Akibat hujan deras ini, sebagian listrik padam Tanjungmorawa. Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Lubukpakam-Tanjungmorawa dan sebaliknya masih padat dan petugas berusaha mengurai kemacetan ini. (ted/gus)
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pawai takbiran yang setiap tahun digelar Pemerintah Kabupaten Deliserdang, batal dihelat, Selasa (5/7/2016) tadi malam. Itu terjadi karena hujan deras disertai angin kencang mengguyur Lubukpakam, Tanjungmorawa dan sekitarnya.
Saban tahun, pawai takbiran selalu digelar di Ibu Kota Kabupaten Deliserdang, Lubukpakam. Karena hujan, pawai takbiran batal dihelat.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Deliserdang, Haris Binar Ginting membenarkan, pawai takbiran batal dihelat tahun ini karena hujan deras mengguyur Kota Lubukpakam.
“Pak Bupati yang buka pawai takbiran ini tapi hujan deras. Jadinya, batal,” kata Haris.
Jarak Pandang 300 Meter di Kualanamu
Petugas prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Internasional Kualanamu, Nensy Tambunan mengakui, hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Lubukpakam, Tanjungmorawa dan sekitarnya sejak pukul 20.00 WIB. Akibat ini, jarak pandang di Kualanamu pun sempat 300 meter.
Menurutnya, itu paling buruk. “Pukul 21.00 WIB, jarak pandang paling buruk itu. Berlangsung kurang lebih 10 sampai 15 menit,” sebut Nensy.
Akibat hujan deras ini, sebagian listrik padam Tanjungmorawa. Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Lubukpakam-Tanjungmorawa dan sebaliknya masih padat dan petugas berusaha mengurai kemacetan ini. (ted/gus)