HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Keinginan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor , agar para pelajar tidak ketinggalan dalam matematika dasar, tampaknya semakin terwujud.
Melalui program pembelajaran matematika metode gasing yang dilakukan sejak bulan Desember 2021 lalu, lanjut pada April 2022 dan 25 Juni sampai 9 Juli 2022, kini para pelajar SD di Humbahas yang mengikuti pelatihan tahap ketiga , kini 95 persen anak sudah cepat berhitung pengurangan, pembagian hingga perkalian bahkan perkalian 3 digit.
Profesor Yohanes Surya tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institue mengatakan, sampai saat ini progres pembelajaran matematika metode gasing yang dimulai sejak tanggal 25 Juni 2022 lalu kepada anak didik SD yang diikuti pelajar se Kabupaten Humbahas , semakin memuaskan.
“95 % dari siswa yang mengikuti sudah pandai perkalian bahkan sampai perkalian 3 digit,” ucap Profesor Yohanes Surya kepada sejumlah wartawan , Rabu (6/7) melalui pesan singkat WhatsApp.
Diakui Profesor Yohanes, sebelumnya anak pelajar ini yang mengikuti pelatihan pembelajaran matematika metode Gasing tahap ketiga tidak begitu cepat tanggap dalam berhitung penjumlahaan, pembagian hingga perkalian.
“Kini, pulang pelatihan anak-anak minta soal matematika pada orangtuanya. Bahkan ada yang mengajari orang tuanya matematika,” kata Yohanes.
Selain itu, tambah Yohanes, anak-anak didik ini juga semakin puasnya mengikuti pelatihan pembelajaran tersebut , sekitar pukul 06.00 WIB sudah membanguni orangtuanya untuk meminta mandi dan mengantar.
“Jam 06.00 WIB katanya anak-anak sudah merengek minta mandi dan diantar ke pelatihan. Orang tua bingung, apa yang terjadi?,” ucap Yohanes.
Disamping itu , anak pelajar didik ini juga langsung meminta soal matematika kepada orangtua masing-masing, bahkan ada yang mengajari orangtua mereka.
“Jadi kita sangat senang, siswa dan guru sangat semangat setiap hari belajar selama 10 jam, dari pukul 07.30 sampai 17.30 WIB pulang pelatihan anak-anak minta soal sama orangtuanya, bahkan ada yang mengajari orangtua mereka soal matematika,” ujar Profesor Yohanes.
Diungkapkan Yohanes, untuk pembelajaran ini selain diikuti para pelajar juga para guru, antusias guru yang mengikuti pembelajaran itu juga memuaskan.
Para guru juga mengaku senang cepatnya anak-anak didik yang mengikuti metode gasing tersebut.
” Kini, Humbang punya 300 guru yang bisa mengajar berhitung. 300 guru ini akan mengajar 2500 guru lainnya. Humbang tidak akan pusing lagi dengan Numerasi,” kata Yohanes.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jonny Gultom menambahkan bahwa selama ini guru yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran matematika metode gasing , kini sebanyak 337 guru sebagai TOT dan 5 guru sudah master trener.
Guru ini, lanjut mantan Sekretaris Dinas Kesehatan semasa Bupati Maddin Sihombing ini , akan dipersiapkan melatih para pelajar jika dibutuhkan didaerah. Dan itu, tentunya harus melalui ijin Bupati Humbahas.
“Para guru tetap kami dorong model pembelajaran gasing matematika ini. Pada tahun ajaran baru ini , dilaksanakan di sekolah masing-masing minimal 2 kali seminggu setiap kelas,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengatakan, metode ini menjadi salah satu program prioritasnya untuk meningkatkan SDM masyarakat melalui pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar.
“Program metode gasing ini adalah anugerah bagi kita, namun ini bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan, hanya salah satu pondasi agar anak-anak kita bisa berhasil kedepannya,” ujar Dosmar saat melakukan pertemuan dengan para peserta pelatihan di halaman SMP Negeri 2 Dolok Sanggul, belum lama ini.des
Teks video : Anak Pelajar Sedang Diuji Berhitung Perkalian 3 Digit, sejak pelatihan tanggal 25 Juni 2022 lalu. (des/ila)