31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Harta AKP Manaek S Ritonga Mencapai Rp11,4 M

Kapolsek Lebih Tajir dari Kapolri

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Siantar Martoba, di Pematangsiantar, Manaek S Ritonga, menjadi sorotan publik, setelah nilai harta kekayaannya fantastis, melebihi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ajun Komisaris Polisi (AKP) Manaek S Ritonga, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat memiliki total harta mencapai Rp11.464.500.000.

Harta kekayaan itu dilaporkan pada 10 Maret 2022 untuk tahun periodik 2021. Jika dibandingkan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, harta Kapolsek Siantar Utara itu, jauh lebih tinggi. Sebab Listyo hanya tercatat memiliki harta senilai Rp9.264.735.000, berdasarkan LHKPN pada 31 Maret 2022.

Menelisik harta Manaek S Ritonga pada laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (24/10), sumber harta kekayaan itu terbesar pada tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pemantangsiantar dan Kota Simalungun, yang mencapai Rp11.164.000.000.

Dia juga tercatat memiliki harta berupa transportasi dan mesin berupa motor matic Honda 2016, mobil Mitsubishi double cabin 2008, dan motor Yamaha 2021. Total harta bergerak milik Manaek mencapai Rp187.000.000. Manaek juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp113.500.000. Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp11.464.500.000.

Harta Manaek ini naik drastis dibandingkan pelaporan pada 23 Maret 2021. Dia hanya tercatat memiliki harta senilai Rp134.800.000. Dalam laporannya, Manaek saat itu belum tercatat memiliki harta tanah dan bangunan. Saat itu, dia hanya tercatat memiliki Honda matic 2016 senilai Rp8.000.000. Manaek juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp126.800.000. Total harta miliknya pada 2021 senilai Rp134.800.000.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, harta miliaran itu merupakan harta bersama dengan istri AKP Manaek. Selain itu, istri Manaek merupakan anak pengusaha.

“Kapolsek itu memiliki istri seorang anak pengusaha, dan harta kekayaan yang dilaporkan adalah harta bersama istri, yang didapat dari orangtua istrinya,” ungkap Hadi, Senin (24/10).

Dikatakan Hadi, AKP Manaek memasukkan jumlah harta kekayaan itu, berdasarkan perkiraannya sendiri.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kembali meminta jajarannya untuk untuk meninggalkan gaya hidup mewah. Dia mengingatkan, saat ini Korps Bhayangkara tengah menjadi sorotan publik. Listyo menegaskan, masalah gaya hidup mewah juga telah menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo.

Karena itu, dia pun mendorong agar tak ada lagi anak buahnya yang memamerkan kekayaan di hadapan publik. Meskipun diakuinya, kekayaan tersebut bisa jadi dari pihak keluarga yang berada di luar institusi Polri. Hanya saja, Listyo menjelaskan, situasi perekonomian saat ini sedang tidak baik.

“Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik,” tegas Listyo, seperti dikutip dari Instagram resminya @Listyosigitprabowo, Senin (24/10).

“Saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan berangkat dari orang berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini, bisa dikurangi,” imbaunya.

Listyo mengatakan, langkah itu bisa dilakukan semisal dalam agenda-agenda bersama pimpinan daerah. Dia meminta agar jajarannya untuk tak menggunakan kendaraan yang lebih mewah dari pimpinan daerah tersebut.

“Misalkan, bupati pakai Innova, ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan,” harapnya.

“Sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok, karena berbeda. Dan itu menjadi hal-hal yang kemudian dianggap hedonis,” kata Listyo lagi.

Listyo mengatakan, hal tersebut mungkin sulit untuk dilakukan mengingat beberapa di antara anggotanya memang berasal dari keluarga yang tingkat perekonomiannya terbilang tinggi. Kendati demikian, dia menegaskan, hal tersebut bukan berarti dapat dijadikan sebagai alasan untuk memamerkan gaya hidup hedonis.

“Memang sulit, tapi harus dilakukan. Ingatkan keluarga kita, karena apapun yang terjadi dengan keluarga kita, sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya terhadap institusi Polri,” pungkasnya. (jpg/cnn/saz)

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Siantar Martoba, di Pematangsiantar, Manaek S Ritonga, menjadi sorotan publik, setelah nilai harta kekayaannya fantastis, melebihi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ajun Komisaris Polisi (AKP) Manaek S Ritonga, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat memiliki total harta mencapai Rp11.464.500.000.

Harta kekayaan itu dilaporkan pada 10 Maret 2022 untuk tahun periodik 2021. Jika dibandingkan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, harta Kapolsek Siantar Utara itu, jauh lebih tinggi. Sebab Listyo hanya tercatat memiliki harta senilai Rp9.264.735.000, berdasarkan LHKPN pada 31 Maret 2022.

Menelisik harta Manaek S Ritonga pada laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (24/10), sumber harta kekayaan itu terbesar pada tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pemantangsiantar dan Kota Simalungun, yang mencapai Rp11.164.000.000.

Dia juga tercatat memiliki harta berupa transportasi dan mesin berupa motor matic Honda 2016, mobil Mitsubishi double cabin 2008, dan motor Yamaha 2021. Total harta bergerak milik Manaek mencapai Rp187.000.000. Manaek juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp113.500.000. Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp11.464.500.000.

Harta Manaek ini naik drastis dibandingkan pelaporan pada 23 Maret 2021. Dia hanya tercatat memiliki harta senilai Rp134.800.000. Dalam laporannya, Manaek saat itu belum tercatat memiliki harta tanah dan bangunan. Saat itu, dia hanya tercatat memiliki Honda matic 2016 senilai Rp8.000.000. Manaek juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp126.800.000. Total harta miliknya pada 2021 senilai Rp134.800.000.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, harta miliaran itu merupakan harta bersama dengan istri AKP Manaek. Selain itu, istri Manaek merupakan anak pengusaha.

“Kapolsek itu memiliki istri seorang anak pengusaha, dan harta kekayaan yang dilaporkan adalah harta bersama istri, yang didapat dari orangtua istrinya,” ungkap Hadi, Senin (24/10).

Dikatakan Hadi, AKP Manaek memasukkan jumlah harta kekayaan itu, berdasarkan perkiraannya sendiri.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kembali meminta jajarannya untuk untuk meninggalkan gaya hidup mewah. Dia mengingatkan, saat ini Korps Bhayangkara tengah menjadi sorotan publik. Listyo menegaskan, masalah gaya hidup mewah juga telah menjadi atensi dari Presiden Joko Widodo.

Karena itu, dia pun mendorong agar tak ada lagi anak buahnya yang memamerkan kekayaan di hadapan publik. Meskipun diakuinya, kekayaan tersebut bisa jadi dari pihak keluarga yang berada di luar institusi Polri. Hanya saja, Listyo menjelaskan, situasi perekonomian saat ini sedang tidak baik.

“Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik,” tegas Listyo, seperti dikutip dari Instagram resminya @Listyosigitprabowo, Senin (24/10).

“Saya tahu mungkin keluarga rekan-rekan berangkat dari orang berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamerkan. Sehingga kemudian risiko-risiko terkait dengan hal-hal seperti ini, bisa dikurangi,” imbaunya.

Listyo mengatakan, langkah itu bisa dilakukan semisal dalam agenda-agenda bersama pimpinan daerah. Dia meminta agar jajarannya untuk tak menggunakan kendaraan yang lebih mewah dari pimpinan daerah tersebut.

“Misalkan, bupati pakai Innova, ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan,” harapnya.

“Sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok, karena berbeda. Dan itu menjadi hal-hal yang kemudian dianggap hedonis,” kata Listyo lagi.

Listyo mengatakan, hal tersebut mungkin sulit untuk dilakukan mengingat beberapa di antara anggotanya memang berasal dari keluarga yang tingkat perekonomiannya terbilang tinggi. Kendati demikian, dia menegaskan, hal tersebut bukan berarti dapat dijadikan sebagai alasan untuk memamerkan gaya hidup hedonis.

“Memang sulit, tapi harus dilakukan. Ingatkan keluarga kita, karena apapun yang terjadi dengan keluarga kita, sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya terhadap institusi Polri,” pungkasnya. (jpg/cnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/