29 C
Medan
Monday, June 3, 2024

3 Bulan Buron Nelayan Ditangkap

BELAWAN- Mau jalan-jalan ke Medan, seorang nelayan yang diduga terlibat penganiayaan hingga tewasnya Suryadi alias Bege (22) warga Lorong Bakti Gudang Arang Kecamatan Belawan, ditangkap petugas Polsek Belawan, Rabu (5/9) kemarin.

Tersangka M Taswin Nasution alias Taswin (30) warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Labuhan ditangkap saat keluar pintu tol Tanjungmulia dari dalam mobil sedan yang ditumpanginya
Pria bertato ini ditangkap atas tuduhan ikut terlibat dalam peristiwa perang, antar lorong yang melibatkan kelompok pemuda Lorong Melati dan Gudang Arang di areal Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan pada tanggal 3 Juni 2012 dinihari lalu.

Tersangka ditangkap atas penyelidikan Polisi terhadap tewasnya Suryadi dalam tragedi 3 bulan lalu, setelah lebih kurang 3 bulan tak pernah keluar dari kampungnya, akhirnya Taswin ditangkap saat jalan-jalan menuju Medan bersama temannya.

Tanpa banyak perlawanan pria yang bolak balik keluar masuk penjara dalam kasus yang serupa langsung diboyong ke Mapolsek Belawan. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pria yang tubuhnya dipenuhi tato ini pun menjalani pemeriksaan penyidik.

Pada Polisi, dirinya membantah ikut menghabisi nyawa Suryadi dalam peristiwa itu. Meskipun ia mengaku hanya memegang kelewang untuk membela diri, karena lawan dari kampung lain sudah membakar dinding rumah warga mereka. “Saya tidak tahu pak, yang menghajar dia (Suryadi) massa, saya tidak ada sentuh dia, memang saya megang kelewang,” bantahnya.

Disinggung untuk apa kelewang tersebut, pria berusia 30 tahun ini mengaku hanya untuk membela diri karena kampungnya diserang, dirinya juga tidak mengetahui siapa pelaku lain yang menghajar korban. “saya tidak tahu, saya ngomong jujur, saat kejadian itu saya lagi di boat,” kata Taswin membela diri.

Peristiwa perang antar kampung itu terjadi 3 Juni 2012 lalu, berawal ketika korban (Suryadi) bersama temannya usai minum-minuman keras. Dalam kondisi mabuk, pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan tersebut tak kontrolkan diri hingga berteriak-teriak di areal kuburan.

Perilaku korban itu rupanya memancing amarah warga Lorong Melati dengan lemparan batu.
Tak ingin kondisi keributan terjadi, petugas dari Polres Pelabuhan Belawan yang melakukan penjagaan di areal tersebut langsung mengamankan Suryadi dalam keadaan mabuk di pos mangkalnya personil Polres Pelabuhan Belawan.

Ketika Suryadi hendak dibawa ke Polsek Belawan dengan sepeda motor, Suryadi terus meronta hingga berhasil melarikan diri, sayangnya Suryadi lari ke arah Lorong Melati, warga yang ramai yang sempat terpancing emosi aksi yang dilakukan Suryadi langsung menangkap Suryadi dipukuli secara berasama-sama hingga tewas walaupun sempat dibawa ke RSU TNI AL.

Kapolsek Belawan, Kompol Bambang Haryono mengatakan, Pelaku ditangkap berdasarkan pengakuan sejumlah saksi yang menguatkan Taswin adalah pelakunya, untuk lebih jelas pihaknya akan terus mengembangkan pelaku lainnya. (ril/smg)

BELAWAN- Mau jalan-jalan ke Medan, seorang nelayan yang diduga terlibat penganiayaan hingga tewasnya Suryadi alias Bege (22) warga Lorong Bakti Gudang Arang Kecamatan Belawan, ditangkap petugas Polsek Belawan, Rabu (5/9) kemarin.

Tersangka M Taswin Nasution alias Taswin (30) warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Labuhan ditangkap saat keluar pintu tol Tanjungmulia dari dalam mobil sedan yang ditumpanginya
Pria bertato ini ditangkap atas tuduhan ikut terlibat dalam peristiwa perang, antar lorong yang melibatkan kelompok pemuda Lorong Melati dan Gudang Arang di areal Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan pada tanggal 3 Juni 2012 dinihari lalu.

Tersangka ditangkap atas penyelidikan Polisi terhadap tewasnya Suryadi dalam tragedi 3 bulan lalu, setelah lebih kurang 3 bulan tak pernah keluar dari kampungnya, akhirnya Taswin ditangkap saat jalan-jalan menuju Medan bersama temannya.

Tanpa banyak perlawanan pria yang bolak balik keluar masuk penjara dalam kasus yang serupa langsung diboyong ke Mapolsek Belawan. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pria yang tubuhnya dipenuhi tato ini pun menjalani pemeriksaan penyidik.

Pada Polisi, dirinya membantah ikut menghabisi nyawa Suryadi dalam peristiwa itu. Meskipun ia mengaku hanya memegang kelewang untuk membela diri, karena lawan dari kampung lain sudah membakar dinding rumah warga mereka. “Saya tidak tahu pak, yang menghajar dia (Suryadi) massa, saya tidak ada sentuh dia, memang saya megang kelewang,” bantahnya.

Disinggung untuk apa kelewang tersebut, pria berusia 30 tahun ini mengaku hanya untuk membela diri karena kampungnya diserang, dirinya juga tidak mengetahui siapa pelaku lain yang menghajar korban. “saya tidak tahu, saya ngomong jujur, saat kejadian itu saya lagi di boat,” kata Taswin membela diri.

Peristiwa perang antar kampung itu terjadi 3 Juni 2012 lalu, berawal ketika korban (Suryadi) bersama temannya usai minum-minuman keras. Dalam kondisi mabuk, pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan tersebut tak kontrolkan diri hingga berteriak-teriak di areal kuburan.

Perilaku korban itu rupanya memancing amarah warga Lorong Melati dengan lemparan batu.
Tak ingin kondisi keributan terjadi, petugas dari Polres Pelabuhan Belawan yang melakukan penjagaan di areal tersebut langsung mengamankan Suryadi dalam keadaan mabuk di pos mangkalnya personil Polres Pelabuhan Belawan.

Ketika Suryadi hendak dibawa ke Polsek Belawan dengan sepeda motor, Suryadi terus meronta hingga berhasil melarikan diri, sayangnya Suryadi lari ke arah Lorong Melati, warga yang ramai yang sempat terpancing emosi aksi yang dilakukan Suryadi langsung menangkap Suryadi dipukuli secara berasama-sama hingga tewas walaupun sempat dibawa ke RSU TNI AL.

Kapolsek Belawan, Kompol Bambang Haryono mengatakan, Pelaku ditangkap berdasarkan pengakuan sejumlah saksi yang menguatkan Taswin adalah pelakunya, untuk lebih jelas pihaknya akan terus mengembangkan pelaku lainnya. (ril/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/