25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Sungai Gertang Dilanda Kekeringan

bambang/sumut pos
GALIAN C : Kondisi Sungai Gertang Sungai Gertang atau aliran Sungai Wampu di Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, dilanda kekeringan.

LANGKAT,SUMUTPOS.CO -Puluhan kilometer Sungai Gertang atau aliran Sungai Wampu di Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, dilanda kekeringan. Masyarakat menduga, kekeringan tersebut dikarenakan maraknya aktivitas galian C ilegal yang berada di hulu sungai.

Tanpa memperhatikan kelestarian dan kebersihan aliran sungai, para pengusaha galian C mengorek pasir dan batu dengan cara membendung aliran air. “Padahal sungai ini merupakan kebutuhan bagi warga yang berada di Desa Sei Bertung untuk mencuci dan mandi,”kata Murni, salah satu warga seputaran Sungai Gertang, Rabu (5/8).

Tidak hanya itu, lanjut Murni, sungai yang biasanya sebagai tempat air mengalir tersebut sudah seperti sungai mati karena sudah mengering akibat pengerukan para pengusaha galian C.

“Ulah dari para pengusaha galian C ini belum juga ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Langkat,”katanya.

Menurut warga, keringnya aliran Sungai Gertang sudah terjadi sejak tiga bulan belakangan. Alhasil, warga sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai.

Warga Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit hanya bisa berharap, pada Pemkab Langkat dan Gubernur Sumatera Utara yang baru dilantik, untuk menindak tegas pengusaha galian C ilegal. “Itu harapan kami, soalnya Gubsu yang baru dilantik berjanji akan menertipkan galian C,”pinta warga. (bam/han)

bambang/sumut pos
GALIAN C : Kondisi Sungai Gertang Sungai Gertang atau aliran Sungai Wampu di Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, dilanda kekeringan.

LANGKAT,SUMUTPOS.CO -Puluhan kilometer Sungai Gertang atau aliran Sungai Wampu di Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit, Kabupaten Langkat, dilanda kekeringan. Masyarakat menduga, kekeringan tersebut dikarenakan maraknya aktivitas galian C ilegal yang berada di hulu sungai.

Tanpa memperhatikan kelestarian dan kebersihan aliran sungai, para pengusaha galian C mengorek pasir dan batu dengan cara membendung aliran air. “Padahal sungai ini merupakan kebutuhan bagi warga yang berada di Desa Sei Bertung untuk mencuci dan mandi,”kata Murni, salah satu warga seputaran Sungai Gertang, Rabu (5/8).

Tidak hanya itu, lanjut Murni, sungai yang biasanya sebagai tempat air mengalir tersebut sudah seperti sungai mati karena sudah mengering akibat pengerukan para pengusaha galian C.

“Ulah dari para pengusaha galian C ini belum juga ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Langkat,”katanya.

Menurut warga, keringnya aliran Sungai Gertang sudah terjadi sejak tiga bulan belakangan. Alhasil, warga sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai.

Warga Desa Sei Bertung, Kecamatan Serapit hanya bisa berharap, pada Pemkab Langkat dan Gubernur Sumatera Utara yang baru dilantik, untuk menindak tegas pengusaha galian C ilegal. “Itu harapan kami, soalnya Gubsu yang baru dilantik berjanji akan menertipkan galian C,”pinta warga. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/