SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Regal Springs Indonesia fokus pada pengadaan air bersih dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) di lima desa di Kenegerian Lontung, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
“Khusus untuk lima desa di Kenegerian Lontung, Kecamatan Simanindo berdasarkan kajian kami dan hasil konsultasi kami dengan para pemangku kepentingan, maka pada 2021 akan fokus pada bidang air bersih,” kata Dian Octavia, Senior Manager Corporate & Community Affairs Regal Springs Indonesia, pada sosialisasi program CSR Regal Springs Indonesia kepada masyarakat di Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (6/10/2020).
Program CSR, menurut Dian, merupakan bagian komunikasi dan konsultasi RSI dengan masyarakat, terkait dengan program Keberlanjutan KAMI PEDULI kepada para pemangku kepentingan, yakni pemerintah dan masyarakat di tingkat desa.
Menurut Dian, program KAMI PEDULI untuk masyarakat terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, air & danau serta reforestasi.
Selain itu, tambah Dian, perusahaan sesuai permintaan masyarakat juga akan melakukan kegiatan penebaran benih ikan di Danau Toba. “Program penebaran benih ikan di Danau Toba kami lakukan rutin setiap 3 bulan, sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan para nelayan,” kata Dian, dalam pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 50 warga desa tersebut.
Menanggapi Dian, Ketua Aliansi Masyarakat Lontung Peduli Bona Pasogit, Drahmendra Situmorang, mengatakan aspirasi utama masyarakat di Kenegerian Lontung meliputi sarana air bersih, irigasi pertanian, penebaran benih ikan, dan bantuan sosial.
“Kami yakin kalau perusahaan melalui program CSR bisa bermitra dengan baik dengan masyarakat maka masyarakat akan menjadi mitra yang menyatu dan tak terpisahkan, serta saling menguntungkan,” kata Drahmendra.
Bahkan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan, kata Drahmendra, desa-desa sekitar telah membuat peraturan desa, yang melarang penggunaan jaring kecil untuk melindungi populasi ikan.
Hendrik Lumban Gaol, mewakili Desa Parbalokan mengatakan, masyarakat setempat sebagian besar adalah petani dan nelayan. “Kami berharap mereka mendapatkan bantuan dari perusahaan dan untuk tahun depan kami sangat membutuhkan bantuan air bersih dari RSI,” katanya.
Martahi Sidabutar dari Desa Pardomuan, mengatakan perusahaan dan masyarakat perlu mengadakan kegiatan pembersihan Danau Toba, minimal dua kali setahun. “Ini perlu kita lakukan agar Danau Toba tetap bersih dan indah,” kata Martahi. (rel)