32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

RSUD Kabanjahe Kebut Pembangunan Laboratorium PCR Covid-19

TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana didampingi Dirut RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya meninjau lokasi lahan pembangunan laboratorium PCR.
 

KARO, SUMUTPOS.CO-Dinilai sangat penting untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo, Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe mentargetkan pembangunan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 pada November mendatang, dan akan dioperasikan pada Desember 2020.

 “Pembangunan laboratorium PCR tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ini sangat mendesak, sebab RSUD Kabanjahe salah satu rumah sakit yang ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai rumah sakit rujukan (penanganan Covid-19). Di samping itu, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karo terus meningkat secara grafik. Jangan ditunda pembangunannya,” kata Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi lahan gedung laboratorium PCR Covid-19, Senin (4/10).

 Bupati menegaskan, fasilitas laboratorium PCR Covid-19 di RSUD Kabanjahe akan membantu masyarakat dan mempercepat proses pemeriksaan sampel yang diambil dari warga. “Laboratorium ini sangat membantu masyarakat yang ingin melakukan tes swab. Sebab selama ini (hasil pemeriksaan sampel) hampir dua minggu keluar (dari laboratorium) di Medan,” katanya.

 Mengenai lokasi pembangunan laboratorium PCR Covid-19 di RSUD Kabanjahe, Terkelin mengatakan, Pemkab Karo akan melakukan pertemuan dengan Yayasan Moderamen GBKP selaku pemilik lahan, untuk izin pembangunan laboratorium PCR.

 Dirut RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya menyatakan, laboratorium PCR Covid-19 akan dibangun non-permanen atau bangunan dapat dibongkar pasang, dan dilengkapi alat PCR. Bangunan laboratorium PCR akan didirikan di atas lahan 6×10,5 meter.

“Bulan November 2020 pembangunan sudah dimulai, bulan Desember 2020 laboratorium PCR sudah rampung dikerjakan dan dapat langsung dioperasikan,” katanya.

Arjuna menjelaskan, anggaran pembangunan laboratorium PCR Covid-19 bersumber dari P-APBD 2020.  “Untuk dana pembangunan dan pembelian alat PCR bersumber dari P-APBD 2020,” sebut Arjuna. Direktur RSUD Kabanjahe itu, menyakini dengan peralatan laboratorium PCR Covid-19, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui sampel yang diambil dari warga. “Kemampuan alat PCR untuk hasil tes swab tidak perlu lama, cukup menuggu 3-4 jam hasil dapat dilihat positif dan negatif,” imbuh Arjuna. (deo/han)

TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana didampingi Dirut RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya meninjau lokasi lahan pembangunan laboratorium PCR.
 

KARO, SUMUTPOS.CO-Dinilai sangat penting untuk menurunkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo, Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe mentargetkan pembangunan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 pada November mendatang, dan akan dioperasikan pada Desember 2020.

 “Pembangunan laboratorium PCR tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ini sangat mendesak, sebab RSUD Kabanjahe salah satu rumah sakit yang ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai rumah sakit rujukan (penanganan Covid-19). Di samping itu, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karo terus meningkat secara grafik. Jangan ditunda pembangunannya,” kata Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi lahan gedung laboratorium PCR Covid-19, Senin (4/10).

 Bupati menegaskan, fasilitas laboratorium PCR Covid-19 di RSUD Kabanjahe akan membantu masyarakat dan mempercepat proses pemeriksaan sampel yang diambil dari warga. “Laboratorium ini sangat membantu masyarakat yang ingin melakukan tes swab. Sebab selama ini (hasil pemeriksaan sampel) hampir dua minggu keluar (dari laboratorium) di Medan,” katanya.

 Mengenai lokasi pembangunan laboratorium PCR Covid-19 di RSUD Kabanjahe, Terkelin mengatakan, Pemkab Karo akan melakukan pertemuan dengan Yayasan Moderamen GBKP selaku pemilik lahan, untuk izin pembangunan laboratorium PCR.

 Dirut RSUD Kabanjahe Arjuna Wijaya menyatakan, laboratorium PCR Covid-19 akan dibangun non-permanen atau bangunan dapat dibongkar pasang, dan dilengkapi alat PCR. Bangunan laboratorium PCR akan didirikan di atas lahan 6×10,5 meter.

“Bulan November 2020 pembangunan sudah dimulai, bulan Desember 2020 laboratorium PCR sudah rampung dikerjakan dan dapat langsung dioperasikan,” katanya.

Arjuna menjelaskan, anggaran pembangunan laboratorium PCR Covid-19 bersumber dari P-APBD 2020.  “Untuk dana pembangunan dan pembelian alat PCR bersumber dari P-APBD 2020,” sebut Arjuna. Direktur RSUD Kabanjahe itu, menyakini dengan peralatan laboratorium PCR Covid-19, tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui sampel yang diambil dari warga. “Kemampuan alat PCR untuk hasil tes swab tidak perlu lama, cukup menuggu 3-4 jam hasil dapat dilihat positif dan negatif,” imbuh Arjuna. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/