25 C
Medan
Tuesday, April 1, 2025

Bocah Selamat Usai Disambar Petir

BINJAI, SUMUTPOS.CO โ€“ Warga di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, sempat heboh pada Selasa (4/10) kemarin. Hal ini dikarenakan seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun selamat usai disambar petir.

Awalnya, masyarakat sempat ketakutan, karena bocah tersebut sempat tidak sadarkan diri usai disambar petir, saat disambar petir saat mandi hujan.

Kepala Desa Tanjung Gunung, Mejuah-juah mengakui adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (5/10).

โ€œYa benar, anak dari keluarga Ibu Nani br Sembiring, yang bertempat tinggal di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai,โ€ ujar dia.

Menurut dia, kesehatan korban berangsur membaik pasca disambar petir.

โ€œTapi belum pulih kali. Masih silau matanya lihat matahari dan masih lemas,โ€ kata dia.

Kades menambahkan, sudah mengutus perangkat desa untuk memberi bantuan kepada keluarga korban yang terkena musibah. Salah seorang warga bernama Surbakti menceritakan peristiwa tersebut.

โ€œDia (korban) lagi mandi hujan di depan rumah. Tak beberapa lama, petir menyambar dan dia jatuh tergeletak,โ€ kata dia.

Surbakti bilang, bocah tersebut tergeletak usai disambar petir. Seorang warga yang melihat, langsung mengangkat korban dan ditanam ke tanah usai disambar petir.

โ€œAda yang lihat, dan langsung diangkat dia (korban). Kemudian langsung ditanam di tanah, biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang sudah siuman,โ€ ujar Surbakti.

Korban ditanam, menurut Surbakti, adalah cara masyarakat suku Karo untuk mengobati seseorang yang tersambar petir.

โ€œSaat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya. Itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali,โ€ pungkasnya. (ted/ram)

BINJAI, SUMUTPOS.CO โ€“ Warga di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, sempat heboh pada Selasa (4/10) kemarin. Hal ini dikarenakan seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun selamat usai disambar petir.

Awalnya, masyarakat sempat ketakutan, karena bocah tersebut sempat tidak sadarkan diri usai disambar petir, saat disambar petir saat mandi hujan.

Kepala Desa Tanjung Gunung, Mejuah-juah mengakui adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (5/10).

โ€œYa benar, anak dari keluarga Ibu Nani br Sembiring, yang bertempat tinggal di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai,โ€ ujar dia.

Menurut dia, kesehatan korban berangsur membaik pasca disambar petir.

โ€œTapi belum pulih kali. Masih silau matanya lihat matahari dan masih lemas,โ€ kata dia.

Kades menambahkan, sudah mengutus perangkat desa untuk memberi bantuan kepada keluarga korban yang terkena musibah. Salah seorang warga bernama Surbakti menceritakan peristiwa tersebut.

โ€œDia (korban) lagi mandi hujan di depan rumah. Tak beberapa lama, petir menyambar dan dia jatuh tergeletak,โ€ kata dia.

Surbakti bilang, bocah tersebut tergeletak usai disambar petir. Seorang warga yang melihat, langsung mengangkat korban dan ditanam ke tanah usai disambar petir.

โ€œAda yang lihat, dan langsung diangkat dia (korban). Kemudian langsung ditanam di tanah, biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang sudah siuman,โ€ ujar Surbakti.

Korban ditanam, menurut Surbakti, adalah cara masyarakat suku Karo untuk mengobati seseorang yang tersambar petir.

โ€œSaat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya. Itulah yang kami lakukan dan sekarang sudah siuman dan pulih kembali,โ€ pungkasnya. (ted/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru