TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Humbang Hasundutan, Zaedar Rasepta meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah bagi Kajari yang baru, Iwan Ginting setelah dilantik oleh Kajatisu, Senin (4/11).
Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar menyampaikan perlunya validasi data yang akurat untuk pengentasan kemiskinan, dan data itu penting agar dapat dilakukan evaluasi secara riil.
Hal itu ia sampaikan dalam rakor evaluasi program penanggulangan kemiskinan tahun 2019, Selasa (5/11), di aula Kantor Bappeda, Jalan Delima Kota Tebingtinggi.
Oki mengatakan, rakor penting karena bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pemahaman untuk mengoptimalisasikan dan sinergiritas program antar unsur OPD di Tebingtinggi.
“Ke depan diharapkan dari hasil evaluasi masing-masing OPD yang punya kaitannya dengan program penanggulangan kemiskinan punya data yang akurat, sudah sejauh mana berjalannya program pengentasan kemiskinan di Tebingtinggi dan hasilnya sudah sejauh mana,” ungkap Oki.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Erwin Suheri Damanik dalam laporanya menyampaikan, bahwa persentase penduduk miskin tahun 2018 di Tebingtinggi 10,27 persen (16.640 jiwa).
Garis kemiskinan tahun 2018 dengan penghasilan Rp426,469 kapita per bulan, tingkat pengangguran terbuka 7,23 persen dengan jumlah penduduk 162.581 jiwa, dan pertumbuhan ekonomi 5,17 persen serta Infalasi 2,15 persen tahun 2018.
Dalam laporannya Kadis Sosial, M Syah Irwan menyampaikan untuk tahun 2019 BDT untuk 12.150 rumah tangga dan 45.057 ART, BNPT 2019 untuk 8.629 Kepala Keluarga (KK), Bantuan Pangan 4.251 Kepala Keluarga, PKH 4.791 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kube 50 kelompok, untuk PBI JKN Kota Tebingtinggi sebanyak 33.300 orang dan Provinsi 3.588 orang. Pada rakor tersebut diserahkan santunan dari Baznas Kota Tebingtinggi kepada 10 orang kaum dhuafa yang diserahkan Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar. (ian/han)