BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai terus mendapat suntikan dana segar. Setelah Dana Bantuan Keuangan Provinsi yang mengalir ke Kota Binjai untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Binjai, kali ini masuk lagi anggaran dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, untuk merevitalisasi Pasar Tavip.
Dari iInformasi yang dirangkum, Minggu (6/11), Pasar Tavip merupakan pasar tradisonal kebanggaan masyarakat Kota Binjai. Saat ini, pasar tersebut tidak tertata dengan baik. Hal tersebut pun merusak estetika pasar itu.
Ketika belum lama dilantik, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah bersikukuh untuk membangun Pasar Tavip kembali. Pasalnya, pasar ini pernah mengalami kebakaran hebat.
“(Pasar Tavip) Dibangun ulang, dibangun baru, dan direncanakan pada 2023 mendatang,” jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kota Binjai, Hamdani Hasibuan, Minggu siang.
Saat ini, Disperindagnaker Kota Binjai tengah melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang yang berjualan di Pasar Tavip. Langkah ini dilakukan untuk menata agar lebih baik lagi. Hamdani menjelaskan, Pasar Tavip yang bakal dibangun ulang ini berkonsep green building.
“Ada 3 lantai, yang di bawah untuk makanan basah, seperti ikan, daging, dan sejenisnya,” tuturnya.
Sementara di lantai 2, masyarakat atau pembeli yang datang ke Pasar Tavip untuk mencari bahan non pangan. Artinya, lantai 2 nanti akan ditempatkan pedagang non pangan. Terakhir pada lantai 3, lanjut Hamdani, direncanakan akan dibuka foodcourt atau tempat yang menjual makanan untuk disantap masyarakat.
“Parkir juga di lantai 3 dan ada ruang serbaguna juga. Itu konsep yang disusun oleh konsultan dari Kementerian PU,” bebernya.
Dia mengaku sudah datang ke Kementerian PUPR untuk berdiskusi terkait rencana pembangunan Pasar Tavip Binjai.
“Saat ini juga tengah proses administrasi dan lain-lain, untuk kelengkapan pembangunan itu,” kata Hamdani.
Setelah terbangun kembali Pasar Tavip Binjai yang lebih bagus, pihaknya melarang pedagang berjualan di luar. Seluruh pedagang diharuskan masuk ke dalam Pasar Tavip untuk melakukan jual-beli.
“Enggak bisa bilang enggak mau. Saya berharap, semua pedagang bersedia (masuk dan berjualan di dalam). Karena itu diperuntukan bagi pedagang,” pungkas Hamdani. (ted/saz)
