26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cuaca Buruk, Penerbangan di KNIA Terganggu

Foto: Batara/Sumut Pos Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016).
Foto: Batara/Sumut Pos
Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016)-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Cuaca buruk menggangu penerbangan yang berangkat dari Bandara Kualanamu. Dampak yang dirasakan adalah jarak pandang (visibility)  menjadi di bawah batas normal atas cuaca buruk tersebut. Sejumlah pesawat  gagal mendarat  di Bandara Silangit , Tapanuli Utara. Bahkan penerbangan   terpaksa dialihkan ke bandara lain (divert) pada Senin (5/12).

Sejumlah pesawat yang gagal mendarat di Bandara Silangit di antaranya   Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 888 dari Jakarta dengan membawa 98 orang penumpang. Penerbangan Sriwijaya Air pun harus  divert ke  Bandara Kualanamu. Sementara penerbangan  Wings Air nomor penerbangan IW 129  dari Bandara Kualanamu tujuan  Bandara Silangit harus kembali mendarat ke Bandara Kualanamu.

Tidak hanya penerbangan ke Bandara Silangit yang terganggu, penerbangan   ke tujuan lain juga mengalami gangguan seperti penerbangan  ke Pekanbaru, Jakarta. Namun hanya mengalami penundaan  (delay) beberapa jam.

Dari data yang diperoleh di kantor Airport duty Bandara Kualanamu ada sembilan penerabangan mengalami gangguan akibat cuaca buruk. Di mana gangguan penerbangan yang terparah ke Bandara Silangit.

Gangguan penerbangan ini pun berdampak  terjadinya  penumpukan penumpang di ruang tunggu. Namun tidak sempat ada keributan karena  petugas dari maskapai sigap  melayani penumpang.

Duty manajer Bandara Kualanamu Henry L Tobing kepada wartawan  membenarkan jika sejumlah penerbangan terganggu bahkan ada yang gagal mendarat  termasuk  ke Bandara Silangit akibat cuaca buruk tersebut.

“Jarak pandang kurang normal gelap akibat hujan lebat maka ada pesawat memutuskan tidak mendarat, lebih memilih ke bandara lain,” tegasnya.

Diperkirakan cuaca baru normal sekira jam 11.00 WIB sampai 12.45 WIB, sebab pesawat yang sempat divert dan RTB baru di kisaran jam tersebut kembali terbang ke Bandara Silangit.

Henry juga tidak menampik adanya gangguan yang sama ke bandara lain. Namun  hanya mengalami penundaan tidak sampai dua jam. Termasuk ke Jakarta dan beberapa tujuan lain.

“Tidak ada kendala atau penumpang yang protes, petugas maskapai dibantu sekuriti langsung melakukan penanganan,” ujarnya.(mag-2/azw)

 

 

Foto: Batara/Sumut Pos Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016).
Foto: Batara/Sumut Pos
Bandara KNIA Deliserdang, diselimuti kabut hingga bandara sempat ditutup selama 2,5 jam, Rabu (19/10/2016)-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Cuaca buruk menggangu penerbangan yang berangkat dari Bandara Kualanamu. Dampak yang dirasakan adalah jarak pandang (visibility)  menjadi di bawah batas normal atas cuaca buruk tersebut. Sejumlah pesawat  gagal mendarat  di Bandara Silangit , Tapanuli Utara. Bahkan penerbangan   terpaksa dialihkan ke bandara lain (divert) pada Senin (5/12).

Sejumlah pesawat yang gagal mendarat di Bandara Silangit di antaranya   Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 888 dari Jakarta dengan membawa 98 orang penumpang. Penerbangan Sriwijaya Air pun harus  divert ke  Bandara Kualanamu. Sementara penerbangan  Wings Air nomor penerbangan IW 129  dari Bandara Kualanamu tujuan  Bandara Silangit harus kembali mendarat ke Bandara Kualanamu.

Tidak hanya penerbangan ke Bandara Silangit yang terganggu, penerbangan   ke tujuan lain juga mengalami gangguan seperti penerbangan  ke Pekanbaru, Jakarta. Namun hanya mengalami penundaan  (delay) beberapa jam.

Dari data yang diperoleh di kantor Airport duty Bandara Kualanamu ada sembilan penerabangan mengalami gangguan akibat cuaca buruk. Di mana gangguan penerbangan yang terparah ke Bandara Silangit.

Gangguan penerbangan ini pun berdampak  terjadinya  penumpukan penumpang di ruang tunggu. Namun tidak sempat ada keributan karena  petugas dari maskapai sigap  melayani penumpang.

Duty manajer Bandara Kualanamu Henry L Tobing kepada wartawan  membenarkan jika sejumlah penerbangan terganggu bahkan ada yang gagal mendarat  termasuk  ke Bandara Silangit akibat cuaca buruk tersebut.

“Jarak pandang kurang normal gelap akibat hujan lebat maka ada pesawat memutuskan tidak mendarat, lebih memilih ke bandara lain,” tegasnya.

Diperkirakan cuaca baru normal sekira jam 11.00 WIB sampai 12.45 WIB, sebab pesawat yang sempat divert dan RTB baru di kisaran jam tersebut kembali terbang ke Bandara Silangit.

Henry juga tidak menampik adanya gangguan yang sama ke bandara lain. Namun  hanya mengalami penundaan tidak sampai dua jam. Termasuk ke Jakarta dan beberapa tujuan lain.

“Tidak ada kendala atau penumpang yang protes, petugas maskapai dibantu sekuriti langsung melakukan penanganan,” ujarnya.(mag-2/azw)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/