31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Toba Gelar Pembinaan Bina Keluarga Balita

TOBA, SUMUTPOS.CO – Kejar target penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Toba melaksanakan Pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang bersinergi dengan PAUD di Aula SMK Negeri 1 Laguboti, Kecamatan Laguboti, Senin (4/12) lalu.

Bupati Toba Poltak Sitorus, yang hadir membuka kegiatan, menyoroti masih tingginya angka prevalensi stunting Kabupaten Toba. “Angka prevalensi stunting kita (Toba) masih di angka 7,35 persen. Dengan masih tingginya angka ini, usaha mewujudkan SDM unggul di Toba, sulit kita capai,” ungkap Poltak.

Karena itu, Poltak mengatakan, kegiatan lintas sektor seperti ini sangat baik dalam percepatan penurunan stunting. Kepada peserta kegiatan, dia pun menyampaikan tips mengasuh balita, yang sejalan dengan usaha penurunan stunting. Poltak menekankan pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak. Dan orang tua berperan menentukan makanan yang boleh dikonsumsi anak.

“Berikan makanan bergizi. Jangan biarkan anak memilih makanannya, karena mereka tidak tahu kandungan gizinya. Orang tua yang mengerti,” jelasnya.

Selanjutnya, dia mengimbau agar orang tua mendorong balita melakukan kegiatan fisik, untuk pertumbuhan dan perkembangannya. “Berikan juga kasih sayang dan perhatian dengan meluangkan waktu bermain dengan anak,” harap Poltak.

Selanjutnya, menurut Poltak, perlu menerapkan disiplin yang positif, membangun rutinitas yang konsisten, serta mengajarkan nilai-nilai moral yang baik. Selain itu, perlu membatasi paparan media dan mengajak anak melakukan interaksi sosial dengan lingkungan luar. “Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, jangan asyik dengan televisi dan gadget,” imbaunya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKB, dr Juliwan Hutapea menuturkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam upaya percepatan penurunan stunting di desa, dan penguatan kolaborasi serta sinergi lintas sektor.

Pada kesempatan ini, diserahkan BKB Kit Stunting untuk 20 desa. Kit stunting di antaranya terdiri dari alat permainan edukatif, buku bahan penyuluhan, dan media penyuluhan bagi orang tua. (*/mag-10/saz)

TOBA, SUMUTPOS.CO – Kejar target penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Toba melaksanakan Pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang bersinergi dengan PAUD di Aula SMK Negeri 1 Laguboti, Kecamatan Laguboti, Senin (4/12) lalu.

Bupati Toba Poltak Sitorus, yang hadir membuka kegiatan, menyoroti masih tingginya angka prevalensi stunting Kabupaten Toba. “Angka prevalensi stunting kita (Toba) masih di angka 7,35 persen. Dengan masih tingginya angka ini, usaha mewujudkan SDM unggul di Toba, sulit kita capai,” ungkap Poltak.

Karena itu, Poltak mengatakan, kegiatan lintas sektor seperti ini sangat baik dalam percepatan penurunan stunting. Kepada peserta kegiatan, dia pun menyampaikan tips mengasuh balita, yang sejalan dengan usaha penurunan stunting. Poltak menekankan pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak. Dan orang tua berperan menentukan makanan yang boleh dikonsumsi anak.

“Berikan makanan bergizi. Jangan biarkan anak memilih makanannya, karena mereka tidak tahu kandungan gizinya. Orang tua yang mengerti,” jelasnya.

Selanjutnya, dia mengimbau agar orang tua mendorong balita melakukan kegiatan fisik, untuk pertumbuhan dan perkembangannya. “Berikan juga kasih sayang dan perhatian dengan meluangkan waktu bermain dengan anak,” harap Poltak.

Selanjutnya, menurut Poltak, perlu menerapkan disiplin yang positif, membangun rutinitas yang konsisten, serta mengajarkan nilai-nilai moral yang baik. Selain itu, perlu membatasi paparan media dan mengajak anak melakukan interaksi sosial dengan lingkungan luar. “Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, jangan asyik dengan televisi dan gadget,” imbaunya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKB, dr Juliwan Hutapea menuturkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kader dalam upaya percepatan penurunan stunting di desa, dan penguatan kolaborasi serta sinergi lintas sektor.

Pada kesempatan ini, diserahkan BKB Kit Stunting untuk 20 desa. Kit stunting di antaranya terdiri dari alat permainan edukatif, buku bahan penyuluhan, dan media penyuluhan bagi orang tua. (*/mag-10/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/