26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Asap Pembakaran Tandan Sawit Resahkan Warga

BAMBANG/SUMUT POS
RESAHKAN: Kepulan asal yang ditimbulkan dari pembakaran sawit meresahkan warga Desa Sawit Hulu.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di seputaran Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, resah. Pasalnya, sudah sekitar sebulan ini Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Unit Sawit Hulu, asap tandan sawit yang dibakar menimbulkan polusi udara.

Sedikitnya, 1 kilometer kepulan asap terus menyeruak tak jauh dari PKS. Masyarakat semakin cemas karena tandan sawit yang dibakar di bawah tiang listrik yang ada di Desa Sawit Hulu.

“Kita lewat ini tak ubahnya bagaikan melewati neraka bang, panasnya gak tanggung dan hampir saja kita tidak bisa melihat karena dampak dari asap tersebut mata pun perih. Hampir sebulan ini kondisi jalan menjadi gelap. Bahkan akibatnya kerap terjadi kecelakaan di jalan ini dan kita sudah bernafas bang,” ucap Ramlan, warga sekitar yang saat itu melintas. Akibat dari asap dan abu yang beterbangan, jelasnya, selain sesak nafas dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

“Pencemaran udara oleh asap pabrik memiliki dampak yang sangat membahayakan untuk kesehatan. Untuk meminimalisasi terjadinya pencemaran udara oleh asap pabrik, sebaiknya ada kerja sama antara pihak masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Sementara menurut Viktor, Pemerintah setempat melalui Dinas Lingkungan Hidup, harus bergerak cepat, namun sayang hingga kini pihak tersebut belum melakukan langkah untuk menghentikan aktivitas pembakaran tandan kosong kelapa sawit tersebut.

“Kalau memang dibakar orang yang tidak bertanggung jawab, kenapa dibiarkan sampai berbulan-bulan, kenapa tidak ada upaya pemadaman dari pihak PKS,” beber Viktor.

Lanjut masih kata Viktor, beda dengan kebakaran tandan kosong yang terjadi di areal PT. MAR di Karang Sari tempo hari. Pihak PT MAR langsung sigap dan menghubungi pihak pemadam kebakaran dan kebakaran tidak sampai berbulan-bulan. Untuk itu Viktor dan masyarakat lain berharap kedepan kiranya pihak PTPN 2 harus lebih jelih untuk mengangkat menyipkapi masalah ini

Terpisah, HO Sinaga selaku Askep PKS saat coba ditemu mengaku sibuk, namun dalam sabungan selular dirinya membantah kalau ada melakukan pembakaran terhadap tandan tersebut. “Saya akan menangkap yang membakar tandan kosong dipinggir jalan umum ini dan saya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian,” ketus H.O Sinaga, sembari mengaku nanti diharapkan menghubungi kembali. (bam/han)

BAMBANG/SUMUT POS
RESAHKAN: Kepulan asal yang ditimbulkan dari pembakaran sawit meresahkan warga Desa Sawit Hulu.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di seputaran Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, resah. Pasalnya, sudah sekitar sebulan ini Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Unit Sawit Hulu, asap tandan sawit yang dibakar menimbulkan polusi udara.

Sedikitnya, 1 kilometer kepulan asap terus menyeruak tak jauh dari PKS. Masyarakat semakin cemas karena tandan sawit yang dibakar di bawah tiang listrik yang ada di Desa Sawit Hulu.

“Kita lewat ini tak ubahnya bagaikan melewati neraka bang, panasnya gak tanggung dan hampir saja kita tidak bisa melihat karena dampak dari asap tersebut mata pun perih. Hampir sebulan ini kondisi jalan menjadi gelap. Bahkan akibatnya kerap terjadi kecelakaan di jalan ini dan kita sudah bernafas bang,” ucap Ramlan, warga sekitar yang saat itu melintas. Akibat dari asap dan abu yang beterbangan, jelasnya, selain sesak nafas dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

“Pencemaran udara oleh asap pabrik memiliki dampak yang sangat membahayakan untuk kesehatan. Untuk meminimalisasi terjadinya pencemaran udara oleh asap pabrik, sebaiknya ada kerja sama antara pihak masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Sementara menurut Viktor, Pemerintah setempat melalui Dinas Lingkungan Hidup, harus bergerak cepat, namun sayang hingga kini pihak tersebut belum melakukan langkah untuk menghentikan aktivitas pembakaran tandan kosong kelapa sawit tersebut.

“Kalau memang dibakar orang yang tidak bertanggung jawab, kenapa dibiarkan sampai berbulan-bulan, kenapa tidak ada upaya pemadaman dari pihak PKS,” beber Viktor.

Lanjut masih kata Viktor, beda dengan kebakaran tandan kosong yang terjadi di areal PT. MAR di Karang Sari tempo hari. Pihak PT MAR langsung sigap dan menghubungi pihak pemadam kebakaran dan kebakaran tidak sampai berbulan-bulan. Untuk itu Viktor dan masyarakat lain berharap kedepan kiranya pihak PTPN 2 harus lebih jelih untuk mengangkat menyipkapi masalah ini

Terpisah, HO Sinaga selaku Askep PKS saat coba ditemu mengaku sibuk, namun dalam sabungan selular dirinya membantah kalau ada melakukan pembakaran terhadap tandan tersebut. “Saya akan menangkap yang membakar tandan kosong dipinggir jalan umum ini dan saya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian,” ketus H.O Sinaga, sembari mengaku nanti diharapkan menghubungi kembali. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/