MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dairi AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kasat Lantas AKP Herliandri menyampaikan, untuk sementara kenderaan yang datang dari arah Sidikalang menuju Medan dan sebaliknya, dialihkan lewat jalan alternatif. Rekayasa arus lalu lintas itu dilakukan, karena adanya perbaikan jalan longsor dilintasan jalan nasional Sidikalang – Medan, tepatnya di kilometer (km) 6,5 Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo.
Kasatlantas AKP Herliandri menerangkan, hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara menyatakan untuk perbaikan jalan tersebut, badan jalan harus dikeruk untuk mengeringkan genangan air yang ada disisi kanan jalan dari arah Sidikalang.
“Artinya, badan jalan putus total. Dengan begitu, kita harus melakukan rekayasa lalulintas berupa pengalihan kenderaan melalui jalur alternatif,” ujarnya.
Herliandri menyampaikan, jalur alternatif yang bisa dilewati pengendara kenderaan pribadi yang melintas dari arah Medan menuju Sidikalang akan diarahkan dari Dusun lae Sirambon tembus ke Rimo Bunga. Sementara, kenderaan dari arah Sidkalang menuju Medan lewat Dusun Huta Tikka tembus ke SMK Sitinjo.
“Untuk kenderaan volume tinggi yakni mobil truk serta truk tangki, kita alihkan melalui jalur Sidikalang-Tigalingga – Kutabuluh-Tanah Karo dan sebaliknya dari arah Medan. Untuk pegalihan arus lalulintas ini lanjut Herliandri, kita sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polrea Karo serta Pakpak Bharat,” ucapnya.
Rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung selama 3 hari sejak Rabu (6/1). Menurut instansi terkait, proses pekerjaan memakan waktu 2-3 hari yakni sifatnya pemasangan gorong-gorong dan penimbunan sementara.
Untuk membantu pengendara selama rekayasa lalaulintas inj, Polres Dairi akan menempatkan personil disejumlah lokasi dan akan memasang rambu lalulintas petunjuk arah.
Herliandri menambahkan, sampai saat ini tidak ada kendala. Komunikasi dengan instansi terkait lancar, TNI serta masyarakat turut membantu untuk kelancaran arjs lalaulintas dilokasi badan jalan longsor itu, pungkasnya.
Perwakilan dari BBPJN Sumut, Diki Pasaribu kepada wartawan, Rabu (6/1) menyampaikan, perbaikan jalan longsor sudah dilakukan. Kontruksi sementara akan memasang box calper (gorong-gorong kotak). Proses pekerjaan diperkirakan 3 hari ini.
“Kita mau mengeringkan air dengan memgeruk badan jalan. Kita akan buka, karena ada rembesan air dari sisi jalan,” ungkapnya.
Diki menyebut, badan jalan longsor disebabkan gorong-gorong tidak berfungsi/tersumbat.
“Kita akan pasang gorong-gorong dan penimbunan sementara agar kenderaan bisa segera melintas darisana menunggu perbaikan yang permanen,” tutupnya. (rud)