29 C
Medan
Friday, February 7, 2025

Wiradiba Beri Manfaat Bagi 1.200 Wirausaha di Tapanuli Selatan, Sukses Gelar Expo di Penang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Wiradiba terus menunjukkan dampak positif bagi para wirausaha di Tapanuli Selatan. Hingga saat ini, program ini telah memberi manfaat kepada 1.200 wirausaha lokal melalui serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi program, seminar, workshop, hingga pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku usaha.

Program Wiradiba sendiri merupakan inisiatif dari Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan wirausaha. Dengan berbagai pelatihan dan dukungan yang diberikan, diharapkan para pelaku usaha di daerah ini mampu berkembang lebih pesat, meningkatkan daya saing, dan bahkan menembus pasar internasional.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan ini, Wiradiba sukses menggelar expo di Penang, Malaysia, yang berlangsung kemarin. Expo ini menjadi ajang bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan untuk memamerkan produk unggulan mereka ke pasar internasional serta menjalin kerja sama dengan mitra potensial di luar negeri.

Penanggung jawab kegiatan Wiradiba, Alween Ong, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan wirausaha, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha di Tapanuli Selatan tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Program ini memberikan pelatihan dari dasar hingga tingkat lanjut agar wirausaha bisa lebih mandiri dan inovatif,” ujarnya yang disampaikan melalui keterangan pers tertulis pada Jumat (7/2/2025).

Salah satu peserta program, Santi, pemilik usaha Alame Dodol Bunda Alhasanah, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program Wiradiba. “Melalui pelatihan ini, saya belajar banyak hal, mulai dari manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga cara memperluas jaringan bisnis. Expo di Penang juga memberi peluang besar bagi kami untuk mengenalkan produk ke luar negeri,” katanya dengan antusias.

Santi juga menambahkan bahwa sejak mengikuti program ini, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sebelumnya saya hanya menjual dodol secara lokal, tetapi sekarang saya mulai mendapatkan permintaan dari luar daerah, bahkan ada peluang untuk ekspor. Ini sungguh membuka jalan bagi saya dan usaha kecil lainnya,” tambahnya.

Expo yang diadakan di Paviliun Sumatera Utara di Penang, Malaysia, menjadi momen penting bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan. Dalam acara ini, mereka tidak hanya berkesempatan untuk memamerkan produk unggulan, tetapi juga bertemu dengan calon pembeli dan mitra bisnis dari berbagai negara.

Expo ini turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Penang, Bapak Wanton Saragih, yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal Indonesia di pasar global.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan peluang besar bagi wirausaha dari daerah untuk memperkenalkan produknya ke dunia internasional. Produk-produk dari Tapanuli Selatan memiliki potensi besar, dan kami di KJRI Penang siap membantu dalam hal koneksi dan pemasaran,” ujar Wanton Saragih.

Beliau juga menambahkan bahwa pasar Malaysia sangat terbuka bagi produk-produk khas Indonesia, terutama makanan dan kerajinan tangan. “Banyak masyarakat Malaysia yang menyukai produk-produk Indonesia, terutama kuliner khas daerah. Dengan kemasan dan strategi pemasaran yang tepat, saya yakin produk dari Tapanuli Selatan bisa bersaing di sini,” tambahnya.

Selain itu, expo ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Utara dan perwakilan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah untuk lebih berkembang. Acara ini juga mendapat dukungan dari CSR Bank Sumut, yang membantu dalam pendanaan serta memberikan fasilitas bagi wirausaha yang berpartisipasi.

Salah satu kunci keberhasilan program Wiradiba adalah pendekatan yang komprehensif dalam membina para wirausaha. Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung melalui workshop dan bimbingan yang berkelanjutan.

Beberapa materi yang diajarkan dalam program ini meliputi:

1. Manajemen Usaha
Para peserta diajarkan cara mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, termasuk pencatatan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pengembangan usaha.

2. Pemasaran Digital
Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemasaran digital menjadi kunci utama dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas. Para peserta dibekali dengan ilmu tentang pemasaran melalui media sosial, marketplace, dan teknik SEO.

3. Inovasi Produk
Untuk bisa bersaing di pasar, inovasi produk sangatlah penting. Pelatihan ini membantu para wirausaha dalam menciptakan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.

4. Legalitas dan Perizinan

Banyak wirausaha kecil yang mengalami kendala dalam hal perizinan usaha. Dalam program ini, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya legalitas usaha, termasuk cara mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, dan izin ekspor.

Dengan pendekatan yang sistematis ini, banyak peserta yang merasakan manfaat nyata dalam bisnis mereka.

Keberhasilan program Wiradiba ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wirausaha Tapanuli Selatan untuk menembus pasar global dan semakin mengembangkan usaha mereka. Pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha dengan berbagai inisiatif yang bermanfaat di masa mendatang.

Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembangkan program ini agar semakin banyak wirausaha yang terbantu. “Kami ingin melihat lebih banyak wirausaha dari Tapanuli Selatan yang sukses, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional. Program ini akan terus kita tingkatkan agar manfaatnya semakin luas,” katanya.

Selain itu, Alween Ong juga menyampaikan rencana ke depan untuk memperluas cakupan program ini. “Kami berharap bisa membawa lebih banyak wirausaha untuk mengikuti expo di berbagai negara lain. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dan menjalin jaringan bisnis yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan adanya program seperti Wiradiba, diharapkan semakin banyak wirausaha yang mampu berkembang dan membawa produk khas Tapanuli Selatan ke pasar global. Keberhasilan expo di Penang menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, wirausaha lokal bisa bersaing di kancah internasional.(ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Wiradiba terus menunjukkan dampak positif bagi para wirausaha di Tapanuli Selatan. Hingga saat ini, program ini telah memberi manfaat kepada 1.200 wirausaha lokal melalui serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi program, seminar, workshop, hingga pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku usaha.

Program Wiradiba sendiri merupakan inisiatif dari Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan wirausaha. Dengan berbagai pelatihan dan dukungan yang diberikan, diharapkan para pelaku usaha di daerah ini mampu berkembang lebih pesat, meningkatkan daya saing, dan bahkan menembus pasar internasional.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan ini, Wiradiba sukses menggelar expo di Penang, Malaysia, yang berlangsung kemarin. Expo ini menjadi ajang bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan untuk memamerkan produk unggulan mereka ke pasar internasional serta menjalin kerja sama dengan mitra potensial di luar negeri.

Penanggung jawab kegiatan Wiradiba, Alween Ong, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan wirausaha, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha di Tapanuli Selatan tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Program ini memberikan pelatihan dari dasar hingga tingkat lanjut agar wirausaha bisa lebih mandiri dan inovatif,” ujarnya yang disampaikan melalui keterangan pers tertulis pada Jumat (7/2/2025).

Salah satu peserta program, Santi, pemilik usaha Alame Dodol Bunda Alhasanah, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program Wiradiba. “Melalui pelatihan ini, saya belajar banyak hal, mulai dari manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga cara memperluas jaringan bisnis. Expo di Penang juga memberi peluang besar bagi kami untuk mengenalkan produk ke luar negeri,” katanya dengan antusias.

Santi juga menambahkan bahwa sejak mengikuti program ini, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sebelumnya saya hanya menjual dodol secara lokal, tetapi sekarang saya mulai mendapatkan permintaan dari luar daerah, bahkan ada peluang untuk ekspor. Ini sungguh membuka jalan bagi saya dan usaha kecil lainnya,” tambahnya.

Expo yang diadakan di Paviliun Sumatera Utara di Penang, Malaysia, menjadi momen penting bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan. Dalam acara ini, mereka tidak hanya berkesempatan untuk memamerkan produk unggulan, tetapi juga bertemu dengan calon pembeli dan mitra bisnis dari berbagai negara.

Expo ini turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Penang, Bapak Wanton Saragih, yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal Indonesia di pasar global.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan peluang besar bagi wirausaha dari daerah untuk memperkenalkan produknya ke dunia internasional. Produk-produk dari Tapanuli Selatan memiliki potensi besar, dan kami di KJRI Penang siap membantu dalam hal koneksi dan pemasaran,” ujar Wanton Saragih.

Beliau juga menambahkan bahwa pasar Malaysia sangat terbuka bagi produk-produk khas Indonesia, terutama makanan dan kerajinan tangan. “Banyak masyarakat Malaysia yang menyukai produk-produk Indonesia, terutama kuliner khas daerah. Dengan kemasan dan strategi pemasaran yang tepat, saya yakin produk dari Tapanuli Selatan bisa bersaing di sini,” tambahnya.

Selain itu, expo ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Utara dan perwakilan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah untuk lebih berkembang. Acara ini juga mendapat dukungan dari CSR Bank Sumut, yang membantu dalam pendanaan serta memberikan fasilitas bagi wirausaha yang berpartisipasi.

Salah satu kunci keberhasilan program Wiradiba adalah pendekatan yang komprehensif dalam membina para wirausaha. Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung melalui workshop dan bimbingan yang berkelanjutan.

Beberapa materi yang diajarkan dalam program ini meliputi:

1. Manajemen Usaha
Para peserta diajarkan cara mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, termasuk pencatatan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pengembangan usaha.

2. Pemasaran Digital
Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemasaran digital menjadi kunci utama dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas. Para peserta dibekali dengan ilmu tentang pemasaran melalui media sosial, marketplace, dan teknik SEO.

3. Inovasi Produk
Untuk bisa bersaing di pasar, inovasi produk sangatlah penting. Pelatihan ini membantu para wirausaha dalam menciptakan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.

4. Legalitas dan Perizinan

Banyak wirausaha kecil yang mengalami kendala dalam hal perizinan usaha. Dalam program ini, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya legalitas usaha, termasuk cara mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, dan izin ekspor.

Dengan pendekatan yang sistematis ini, banyak peserta yang merasakan manfaat nyata dalam bisnis mereka.

Keberhasilan program Wiradiba ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wirausaha Tapanuli Selatan untuk menembus pasar global dan semakin mengembangkan usaha mereka. Pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha dengan berbagai inisiatif yang bermanfaat di masa mendatang.

Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembangkan program ini agar semakin banyak wirausaha yang terbantu. “Kami ingin melihat lebih banyak wirausaha dari Tapanuli Selatan yang sukses, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional. Program ini akan terus kita tingkatkan agar manfaatnya semakin luas,” katanya.

Selain itu, Alween Ong juga menyampaikan rencana ke depan untuk memperluas cakupan program ini. “Kami berharap bisa membawa lebih banyak wirausaha untuk mengikuti expo di berbagai negara lain. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dan menjalin jaringan bisnis yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan adanya program seperti Wiradiba, diharapkan semakin banyak wirausaha yang mampu berkembang dan membawa produk khas Tapanuli Selatan ke pasar global. Keberhasilan expo di Penang menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, wirausaha lokal bisa bersaing di kancah internasional.(ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/