Foto: SOPIAN/ Sumut Pos DITAHAN: Kedua pelaku pencurian besi rel milik kereta api ditahan di Polres Tebingtinggi.
SUMUTPOS.CO – DUA pelaku pencurian spesialis rel kereta api milik PT KAI, Sofyan Sikumbang (35) bersama Ermandi (18), warga Jalan Sutoyo Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir Tebingtinggi diringkus petugas Polres Tebingtinggi di Jalan Simalungun Tebingtinggi, Rabu (5/4) petang.
Kedua pelaku mengakui perbuatannya, setelah petugas memeriksa Dedi (penadah) warga Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai, mengatakan besi rel kereta api laku dijual seharga Rp1500 per kilogram.
Sebelumnya, kedua pelaku sudah pernah berhasil menjual besi rel kereta api seberat 165 kilogram. Karena berhasil, mereka ketagihan dan kembali mencuri hingga akhirnya ditangkap.
Untuk mengelabui petugas, kedua tersangka selama 3 hari melakukan pemotongan besi rel yang panjangnya hampir 5 meter. “Kami potong lima besi rel itu, mesinnya menggunakan alat pemotong milik Dedi,”terang Sofyan Sikumbang yang mengaku hasilnya untuk menafkahi anak dan istrinya. (ian/han)
Foto: SOPIAN/ Sumut Pos DITAHAN: Kedua pelaku pencurian besi rel milik kereta api ditahan di Polres Tebingtinggi.
SUMUTPOS.CO – DUA pelaku pencurian spesialis rel kereta api milik PT KAI, Sofyan Sikumbang (35) bersama Ermandi (18), warga Jalan Sutoyo Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir Tebingtinggi diringkus petugas Polres Tebingtinggi di Jalan Simalungun Tebingtinggi, Rabu (5/4) petang.
Kedua pelaku mengakui perbuatannya, setelah petugas memeriksa Dedi (penadah) warga Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai, mengatakan besi rel kereta api laku dijual seharga Rp1500 per kilogram.
Sebelumnya, kedua pelaku sudah pernah berhasil menjual besi rel kereta api seberat 165 kilogram. Karena berhasil, mereka ketagihan dan kembali mencuri hingga akhirnya ditangkap.
Untuk mengelabui petugas, kedua tersangka selama 3 hari melakukan pemotongan besi rel yang panjangnya hampir 5 meter. “Kami potong lima besi rel itu, mesinnya menggunakan alat pemotong milik Dedi,”terang Sofyan Sikumbang yang mengaku hasilnya untuk menafkahi anak dan istrinya. (ian/han)
