Terkait adanya dugaan perselingkuhan itu, Wahyu mengungkapkan bahwa dirinya memang sudah menaruh curiga sejak setahun silam. Pasalnya, Veranita berubah sikap terhadapnya.
“Memang filingku selama ini istriku itu selingkuh. Tapi aku nggak tau sama siapa. Tadi malam itulah aku baru tau. Selama setahun ini dia sudah berubah. Cuek samaku, nggak pernahlah ngurusi aku. Minta teh manis aja aku nggak dikasihnya,” ungkapnya.
Bahkan, sejak 4 minggu silam, Wahyu sudah tidak tinggal bersama lagi dengan istri dan anaknya. Wahyu kembali ke kediaman orangtuanya di Jalan Voli, Kelurahan Banjar, Siantar Barat. “Banyak kali hutangku dibuatnya. Semua dibelinya. Biaya hidupnya mahal kali. Makanya aku pulang ke rumah orangtuaku untuk menenangkan diri,” lanjut bapak 1 anak ini.
Padahal, ucapnya lagi, meski sudah tidak tinggal serumah dengan Veranita, Wahyu masih saja mengirimi uang kepada Veranita. “Setiap minggu kukirimnya 400 sampai 500 ribu. Alasannya pergi sama si Martin itu katanya mau mimjam uang. Mau gadaikan ATM sama buku tabungan. Tapi penampilannya lain, nggak pakai jilbab. Terus pakai baju terusan. Kalau sudah gini ya bercerai lah. Tapi kalaupun bercerai anakku harus aku yang merawat,” ucapnya.
Terpisah, Veranita yang coba ditemui di lokasi kerjanya di Jalan Kartini, Kelurahan Bantan, Siantar Barat untuk memperjelas permasalahan itu menolak untuk bertemu dengan awak koran ini. “Kalau Pak Martin itu tugas di cabang Perdagangan. Si Veranita itu memang kerja di sini. Sudah lama dia kerja disini. Tapi dia nggak mau ketemu. Kalau permasalahan pribadi saya tidak memberikan informasi melebihi dari yang bersangkutan. Ini kejadian diluar bukan masalah kantor,” ujar Budi, Kepala PT Sahabat UKM Cabang Perdagangan. (fes/smg/deo)