SUMUTPOS.CO – Gubsu mengeluhkan berkurangnya pasokan listrik dari PT Inalum untuk PLN, di tengah kondisi kelistrikan Sumut yang semakin parah.
Padahal, kata dia, sudah selayaknya lembaga bisnis di bawah Badan Usaha Milik Negara yang menjadi representasi pemerintah, seperti Pertamina, PLN dan PT Inalum, bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Kami malu, ketika Inalum di take over pemerintah, justeru lebih sulit meminta listrik saat defisit seperti saat ini,” ujar Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, usai bertemu GM PLN KITSBU, Bernandus Sudarmata dan pihak Pertamina di ruang kerja Gubernur Sumut , Kamis (7/8).
Perusahaan peleburan alumunium PT Inalum saat ini hanya memasok kepada PLN 30 MW pada siang hari dan 90 MW pada malam hari.
Sebelumnya, permintaan Gubsu agar Inalum menambah pasokan menjadi 135 MW pada siang dan malam, sempat disepakati meski tidak direalisasikan Inalum. Selanjutnya Inalum memasok 90 MW pada siang dan malam. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena Inalum kemudian menurunkan pasokannya PLN atas rekomendasi kunker Komisi VI DPR RI.
“Komisi VI pertanyakan penyaluran listrik ke PLN, Padahal komisi VII DPR RI yang datang sebelumnya meminta Inalum menaikkan pasokan listrik kepada PLN,” kata Gubsu.
Untuk itu, Gubsu berharap Inalum, PLN, dan Pertamina lebih memikirkan kepentingan masyarakat. “Harus ada penanganan segera baik soal kesepakatan harga BBM dan perbaikan serta penambahan pembangkit listrik,” katanya. (rel/mea)
SUMUTPOS.CO – Gubsu mengeluhkan berkurangnya pasokan listrik dari PT Inalum untuk PLN, di tengah kondisi kelistrikan Sumut yang semakin parah.
Padahal, kata dia, sudah selayaknya lembaga bisnis di bawah Badan Usaha Milik Negara yang menjadi representasi pemerintah, seperti Pertamina, PLN dan PT Inalum, bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Kami malu, ketika Inalum di take over pemerintah, justeru lebih sulit meminta listrik saat defisit seperti saat ini,” ujar Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, usai bertemu GM PLN KITSBU, Bernandus Sudarmata dan pihak Pertamina di ruang kerja Gubernur Sumut , Kamis (7/8).
Perusahaan peleburan alumunium PT Inalum saat ini hanya memasok kepada PLN 30 MW pada siang hari dan 90 MW pada malam hari.
Sebelumnya, permintaan Gubsu agar Inalum menambah pasokan menjadi 135 MW pada siang dan malam, sempat disepakati meski tidak direalisasikan Inalum. Selanjutnya Inalum memasok 90 MW pada siang dan malam. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena Inalum kemudian menurunkan pasokannya PLN atas rekomendasi kunker Komisi VI DPR RI.
“Komisi VI pertanyakan penyaluran listrik ke PLN, Padahal komisi VII DPR RI yang datang sebelumnya meminta Inalum menaikkan pasokan listrik kepada PLN,” kata Gubsu.
Untuk itu, Gubsu berharap Inalum, PLN, dan Pertamina lebih memikirkan kepentingan masyarakat. “Harus ada penanganan segera baik soal kesepakatan harga BBM dan perbaikan serta penambahan pembangkit listrik,” katanya. (rel/mea)