25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Penyampaian Visi dan Misi Diwarnai Aksi Protes

LUBUKPAKAM-Sebelas pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Deliserdang periode 2014-2019 menyampaikan visi dan misi mereka dalam rapat paripurna istimewa di Aula Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang, Minggu (6/10).

Penyampaian visi dan misi ke-11 pasangan calon bupati dan calon bupati yang dihadiri masing-masing tim kampanye pasangan calon sempat diskor sekitar 30 menit. Pasalnya, sekitar pukul 14.42 wib, para simpatisan tidak diizinkan masuk ke dalam aula. Mereka saat itu terus mendesak pihak pantia agar diizinkan masuk.”Kami juga ingin mendengar visi dan misi yang disampaikan pasangan calon,” kata salah seorang tim simpatisan pasangan calon.

Kekisruhan tidak hanya terjadi di luar Aula. Di dalam aula tempat acara berlangsung, sempat terjadi deadlock, saat Tengku Ameck berdiri sesukanya.”Ini rapat paripurna, jadi harus tertib. Tidak boleh berdiri-berdiri sesuka hati. Rapat ini diskor,” kata Ruben Tarigan, Wakil Ketua DPRD, sekaligus pemimpin rapat paripurna.

Semula, beberapa pasangan sempat memprotes pasangan calon nomor urut 1,  Ashari Tambunan-Zainuddin Mars (Azan) karena dinilai telah pelanggaran aturan kampanye. Disebutkan, pasangan nomor urut 1 itu telah disosialisasikan Bupati Deliserdang Amri Tambunan kepada masyarakat. Ashari Tambunan yang merupakan adik kandung dari Bupati Deliserdang, Amri Tambunan sering ikut dalam kegiatan Pemkab Deliserdang untuk diperkenalkan.

Namun, pasangan nomor urut 2 Harun Nuh-Bambang Hermanto tidak ikut dalam aksi protes itu. Protes yang disampaikan oleh 9 pasangan calon tersebut disampaikan setelah beberapa menit sidang dibuka oleh Pimpinan DPRD, Ruben Tarigan. Sempat terjadi kericuhan saat protes itu disampaikan oleh sembilan calon.

Calon Bupati nomor urut 6, Tengku Ahamd Tala’a sempat bangkit dari tempat duduknya dan maju kedepan untuk mengambil mikrofon. Mewakili pasangan kandidat lainnya ia meminta agar dalam Paripurna penyampaian Visi dan Misi itu dihentikan. Meski pasangan nomor urut 1 sudah maju ke podium namun dirinya tetap melayangkan sikap protes itu.

Pada saat itu beragam intrupsipun disampaikan oleh beberapa dewan. Dewan beranggapan penyampaian Visi Misi dilanjutkan saja tanpa menunggu protes dari sembilan pasangan calon. Ketua Fraksi PKS, Saiful Tanjung sempat terlibat adu mulut dengan salah satu pendukung pasangan calon. Pendukung tidak setuju kalau penyampaian Visi Misi tetap dibacakan tanpa terlebih dahulu ditampung oleh pimpinan sidang. Suasana kericuhan ini membuat pimpinan sidang, Ruben Tarigan menskor sidang selama 1 jam.

Pada saat sidang diskor sembilan pasangan calon yang protes diajak untuk rapat mendadak dengan KPU yang diikuti oleh Kapolres, Sekda dan Panwaslu Kabupaten Deliserdang. Ditempat itu perwakilan sembilan pasangan calon menyampaikan dengan tegas kalau benar benar banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan kandidat nomor 1. Bahkan mereka meminta agar pasangan nomor urut 1 itu digugurkan. Selain itu mereka juga mengatakan kalau saat ini persoalan DPT (daftar pemilih tetap) belum final. Mereka menuding kalau persoalan tempat kampanye yang ditunjuk oleh Pemkab Deliserdang tidak adil.

Ditempat ini Calon Bupati nomor urut 5, Musdalifah mengaku mereka protes agar kedepan tidak terjadi gugatan oleh salah satu pasangan calon sebab dalam hal ini dianggap melanggar undang undang.”Kita sama sama anggota Dewan, ini semua supaya dibelakang hari gak dibawa hukum nantinya. Kenapa untuk kampenye itu 12 hari mestinyakan 14 hari,”ujar Musdalifah yang merupakan anggota DPRD Sumut.

Perdebatan antara KPU dengan sembilan pasangan calon yang protes baru usai setelah mendapat penjelasan dari Ketua Panwaslu, Erwin Lubis dan Kapolres Deliserdang. Selain itu Ketua KPU, M Yusri juga menyampaikan kalau memang sembilan pasangan calon punya bukti itu semua bisa disampaikan kepada Panwaslu.”Kalau memang ada fakta dan data kasih sama Panwas.Janganlah ada masalah seperti ini padahal kita sudah cerita baik baik,”kata Yusri.

Pada saat penyampaian Visi Misi, masing masing kandidat menyampaikan beragam janji. Semuanya menyampaikan kalau akan ada perubahan secepatnya khususnya dibidang sektor ekonomi.(btr/mag-1)

LUBUKPAKAM-Sebelas pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Deliserdang periode 2014-2019 menyampaikan visi dan misi mereka dalam rapat paripurna istimewa di Aula Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang, Minggu (6/10).

Penyampaian visi dan misi ke-11 pasangan calon bupati dan calon bupati yang dihadiri masing-masing tim kampanye pasangan calon sempat diskor sekitar 30 menit. Pasalnya, sekitar pukul 14.42 wib, para simpatisan tidak diizinkan masuk ke dalam aula. Mereka saat itu terus mendesak pihak pantia agar diizinkan masuk.”Kami juga ingin mendengar visi dan misi yang disampaikan pasangan calon,” kata salah seorang tim simpatisan pasangan calon.

Kekisruhan tidak hanya terjadi di luar Aula. Di dalam aula tempat acara berlangsung, sempat terjadi deadlock, saat Tengku Ameck berdiri sesukanya.”Ini rapat paripurna, jadi harus tertib. Tidak boleh berdiri-berdiri sesuka hati. Rapat ini diskor,” kata Ruben Tarigan, Wakil Ketua DPRD, sekaligus pemimpin rapat paripurna.

Semula, beberapa pasangan sempat memprotes pasangan calon nomor urut 1,  Ashari Tambunan-Zainuddin Mars (Azan) karena dinilai telah pelanggaran aturan kampanye. Disebutkan, pasangan nomor urut 1 itu telah disosialisasikan Bupati Deliserdang Amri Tambunan kepada masyarakat. Ashari Tambunan yang merupakan adik kandung dari Bupati Deliserdang, Amri Tambunan sering ikut dalam kegiatan Pemkab Deliserdang untuk diperkenalkan.

Namun, pasangan nomor urut 2 Harun Nuh-Bambang Hermanto tidak ikut dalam aksi protes itu. Protes yang disampaikan oleh 9 pasangan calon tersebut disampaikan setelah beberapa menit sidang dibuka oleh Pimpinan DPRD, Ruben Tarigan. Sempat terjadi kericuhan saat protes itu disampaikan oleh sembilan calon.

Calon Bupati nomor urut 6, Tengku Ahamd Tala’a sempat bangkit dari tempat duduknya dan maju kedepan untuk mengambil mikrofon. Mewakili pasangan kandidat lainnya ia meminta agar dalam Paripurna penyampaian Visi dan Misi itu dihentikan. Meski pasangan nomor urut 1 sudah maju ke podium namun dirinya tetap melayangkan sikap protes itu.

Pada saat itu beragam intrupsipun disampaikan oleh beberapa dewan. Dewan beranggapan penyampaian Visi Misi dilanjutkan saja tanpa menunggu protes dari sembilan pasangan calon. Ketua Fraksi PKS, Saiful Tanjung sempat terlibat adu mulut dengan salah satu pendukung pasangan calon. Pendukung tidak setuju kalau penyampaian Visi Misi tetap dibacakan tanpa terlebih dahulu ditampung oleh pimpinan sidang. Suasana kericuhan ini membuat pimpinan sidang, Ruben Tarigan menskor sidang selama 1 jam.

Pada saat sidang diskor sembilan pasangan calon yang protes diajak untuk rapat mendadak dengan KPU yang diikuti oleh Kapolres, Sekda dan Panwaslu Kabupaten Deliserdang. Ditempat itu perwakilan sembilan pasangan calon menyampaikan dengan tegas kalau benar benar banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan kandidat nomor 1. Bahkan mereka meminta agar pasangan nomor urut 1 itu digugurkan. Selain itu mereka juga mengatakan kalau saat ini persoalan DPT (daftar pemilih tetap) belum final. Mereka menuding kalau persoalan tempat kampanye yang ditunjuk oleh Pemkab Deliserdang tidak adil.

Ditempat ini Calon Bupati nomor urut 5, Musdalifah mengaku mereka protes agar kedepan tidak terjadi gugatan oleh salah satu pasangan calon sebab dalam hal ini dianggap melanggar undang undang.”Kita sama sama anggota Dewan, ini semua supaya dibelakang hari gak dibawa hukum nantinya. Kenapa untuk kampenye itu 12 hari mestinyakan 14 hari,”ujar Musdalifah yang merupakan anggota DPRD Sumut.

Perdebatan antara KPU dengan sembilan pasangan calon yang protes baru usai setelah mendapat penjelasan dari Ketua Panwaslu, Erwin Lubis dan Kapolres Deliserdang. Selain itu Ketua KPU, M Yusri juga menyampaikan kalau memang sembilan pasangan calon punya bukti itu semua bisa disampaikan kepada Panwaslu.”Kalau memang ada fakta dan data kasih sama Panwas.Janganlah ada masalah seperti ini padahal kita sudah cerita baik baik,”kata Yusri.

Pada saat penyampaian Visi Misi, masing masing kandidat menyampaikan beragam janji. Semuanya menyampaikan kalau akan ada perubahan secepatnya khususnya dibidang sektor ekonomi.(btr/mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/