SUMUTPOS.CO – Dusun Glugur Desa Sei Musam, Kec. Batang Serangan, digegerkan kabar jatuh dan meledaknya sebuah pesawat di kawasan hutan belantara Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Rabu (6/11) pagi. Beberapa polisi serta warga dari luar kecamatan, berdatangan karena penasaran.
Kabar jatuhnya pesawat itu bermula saat pagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan kawasan Bukit Barisan ini, dikejutkan dengan suara ledakan yang begitu kuat. Seiring dengan suara dentuman tadi, warga juga melihat kepulan asap hitam membumbung keluar dari kawasan hutan belantara Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tersebut.
Sebelum suara ledakan dan kepulan asap tadi warga melihat sebuah pesawat melintas di kawasan tersebut. Selang lima menit pesawat melintas, suara dentuman seperti benda keras meledak terdengar menggema. Hal itu langsung membuat warga berpikiran kalau pesawat yang baru melintas tadi telah terjatuh menabrak pohon atau bukit.
Penasaran dengan kepulan asap hitam itu, warga langsung menyerbu ke arah hutan asal keluarnya kepulan asap guna memastikan apakah benar pesawat yang melintas tadi telah jatuh. Entah siapa yang pertama menyebarkan cerita kalau ada pesawat jatuh di daerah itu. Yang pasti kabar tersebut sempat membuat sibuk petugas Polsek Padang Tualang dan petugas lain mencari kebenarannya.
Namun, Waka Polsek Padang Tualang, Iptu Firman PA ketika dihubungi POSMETRO LANGKAT (grup JPNN) via telepon seluler mengaku belum mendapat kabar tersebut. “Bentar ya saya cek dulu, kebetulan saya sekarang lagi di Polres hadiri rapat,” katanya seraya mematikan telepon.
Yakub Sembiring (45) salah seorang karyawan PTPN2 yang berada tak jauh dari lokasi menyebutkan kalau semula memang ada kabar pesawat yang jatuh di kawasan Dusun Glugur, Desa Sei Musam,
Sedangkan pak Sijen (62) warga Dusun Glugur, Desa Sei Musam, ketika dihubungi mengaku kalau kabar pesawat jatuh tersebut tidak benar. Memang, kata Sijen, awalnya semua mengira ada pesawat jatuh.
Menurut Sijen, cerita yang sebenarnya adalah, pagi itu sekitar pukul 07.00, melintas sebuah pesawat persis di atas pemukiman penduduk.
Pesawat yang terbang rendah itu, menghilang di antara bukit barisan yang mengelilingi kawasan itu. Baru sekitar lima menit kemudian, warga mendengar suara ledakan dibarengi dengan kepulan asap hitam yang menjulang.
“Itulah dipikir warga pesawatnya jatuh. Belakangan setelah dicek rupanya ada pohon kayu besar yang terbakar di hutan dan tumbang,” terang Sijen. “Kami memang sempat heboh tadi pagi, ada yang bilang pesawat jatuh, tapi setelah dicek bukan pesawat,” tambah pak Sijen seraya memastikan tidak benar cerita tersebut.(dw/joe/bud)