MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mulai hari ini, Senin (7/12/2015), sebanyak 269 daerah yang akan menghelat pilkada serentak termasuk di Sumut, berstatus siaga I. Salahsatunya Sumatera Utara,
“Kapolri menetapkan mulai Senin (7/12) siaga satu,” kata Asisten Operasi Kapolri, Irjen Unggung Cahyono, pada Rapat Koordinasi Persiapan Akhir Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015, di Gedung KPU, Minggu (6/12).
Status siaga I, bagi polisi, untuk mengantisipasi kerusuhan dalam pesta demokrasi, Rabu (9/12) mendatang. Status tersebut berlaku hingga proses pemungutan suara selesai. “Untuk pilkada, personel pengamanan yang diterjunkan mencapai 192.209. Gabungan dari aparat kepolisian dan TNI. Kami berharap akan terwujud pilkada yang tertib dan aman,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut aparat kepolisian yang diterjunkan di tingkat provinsi sebanyak 47.105, tingkat kabupaten/kota 134.104. Sementara jumlah aparat TNI yang akan diturunkan 11.000 personel.
Ditemui di lokasi terpisah Kapoldasu Irjen Ngadino mengatakan, Polri dan TNI siap untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak di Sumut. Namun, kesiapan ini juga tentunya harus didukung semua elemen termasuk pemuka agama agar pelaksanaan Pilkada di Sumut berjalan aman dan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
“Kesiapan untuk pengamanan Pilkada sudah kita lakukan mulai dari kesiapan fisik secara maksimal hingga persiapan lainnya. Tentunya sebagai umat beragama kita juga harus memohon ridho dari Tuhan melalui doa bersama lintas agama ini. Supaya pelaksanaan Pilkada serentak di Sumut berjalan aman dan mendapat perlindungan dari Allah SWT,”jelas Kapoldasu usai menggelar doa bersama dengan seluruh pemuka agama di Lapangan KS Tubun Mapoldasu.
Dikatakannya, konsep pengamanan Pilkada serentak di Sumut sudah dipetakan semua termasuk daerah-daerah yang berpotensi mengalami konflik. Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan fungsi intelijen dan melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah terjadinya konflik yang bisa saja berujung anarkis.
“Kita harapakan semua proses dan tahapan Pilkada serentak di Sumut berjalan aman dan lancar. Kita juga sudah memetakan tingkat kerawanan di daerah-daerah yang berpotensi mengalami konflik Pilkada,” terangnya.