TARUTUNG, SUMUTPOS.CO – PDI Perjuangan Sumut menunjuk Kota Gunungsitoli dan Tarutung, Tapunuli Utara, menjadi pusat perayaan menyambut kelahiran Yesus Kristus, juru selamat manusia yang pelaksanaannya di rencanakan pada 18 dan 22 Desember 2021.
“Perayaan Natal tahun ini memang kami laksanakan di dua kota yaitu, Gunungsitoli Kepulauan Nias tanggal 18 dan Kota Tarutung Taput tanggal 22 Desember. Harapannya, perayaan natal ini dapat dihadiri kader-kader PDI Perjuangan dan masyarakat yang beragama Nasrani dengan tetap memperhatikan Prokes Covid,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon di sela-sela Rapat Persiapan Panitia Natal di Tarutung, Senin (6/12/2021).
Rapat persiapan Natal yang langsung dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut tersebut dihadiri Ketua Panitia Natal di Tarutung Nikson Nababan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan dan Bupati Taput, Sekretaris panitia Dosmar Banjarnahor/Ketua DPC PDI Perjuangan dan Bupati Humbahas, Bendahara Ir Poltak Sitorus (Bupati Toba), Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Sarma Hutajulu, Jojor Tambunan, Sorta Ertali Siahaan (Ketua DPRD Samosir). Juga hadir Wakil Bupati Toba Tonni Simanjuntak dan beberapa pengurus DPC partai serta anggota fraksi dari Taput, Toba, Humbahas, Samosir, Dairi, Sibolga, Siantar, Simalungun dan Tapteng, bertempat di Pendopo Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput.
Rapidin dalam rapat panitia itu menyatakan, Natal menjadi momen tepat untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama kader PDIP se-Sumut pada khususnya dan nasional secara umum. “Natal tahun ini temanya adalah Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan dan sub tema Natal bersama keluarga besar PDIP perjuangan Sumatera Utara bangkit untuk negeri, bertujuan mempererat tali persaudaraan antar sesama kader PDIP se-Sumut pada khususnya dan nasional secara umum, menjalin keakraban serta kerukunan antar umat beragama tanpa membedakan suku ras dan golongan sebagai perwujudan umat Kristiani dan kader PDI Perjuangan yang berkembang ditengah tengah kehidupan bangsa, negara yang majemuk, berperan serta dalam mewujudkan pembangunan kehidupan beragama,” ujar Rapidin.
Acara Natal Akbar yang nantinya akan diisi dengan dua sesi, sesi pertama direncanakan dengan aksi sosial berupa, memberikan nasi kotak pada warga binaan Lapas Tarutung dan Siborong-borong, memberikan nasi kotak ke panti asuhan dan jompo, memberikan nasi kotak kepada supir angkot dan becak, bantuan pada pelaku seni yang terdampak pandemi Covid-19, bantuan ke penyandang disabilitas dan pasien penyakit kanker, bantuan ke mesjid di Taput dan Dedominasi gereja se-Sumut dan dana sosial kepada keluarga PDI Perjuangan yang meninggal akibat Covid-19.
Sementara di Kota Gunungsitoli dilakukan sesi penyerahan baju Natal dan seragam sekolah kepada anak-anak Panti Asuhan di se Kepulauan Nias. Dan sesi kedua diisi dengan acara natal yang di ikuti oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan Masyarakat yang beragama Nasrani.
Aksi sosial diharapkan akan lebih memperkokoh dan mempererat hubungan yang harmonis antara sesama kader PDI Perjuangan dan masyarakat. (rel/adz)