RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Klinik Bersalin Hj Nani S di Jalan Nenas, Rantauprapat diprotes keluarga pasien. Pasalnya, saat persalinan berlangsung, perawat malah mengkusuk perut pasien hingga bayi yang dilahirkan mengalami pendarahan otak.
Seperti pengakuan S Pane (49), ayah kandung Doan Sandayasa (23) warga Jalan Batusangkar, Gang Istikmal-1, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan ini. Menurutnya, persalinan menantunya Rina Saprianti (23) pada Selasa (5/1) pukul 11.00 WIB, dianggapnya tidak sesuai standart.
Sebab katanya yang didampingi anak, menantu serta besannya Aisah (54), dalam proses persalinan perut menantunya terus dikusuk oleh perawat.
“Akibatnya, kepala cucu saya lonjong dan mengalami pendarahan otak dan nafasnya terengah-engah saat lahir. Hari itu juga dibawa ke RSUD Rantauprapat,” ujarnya.
Setelah ditangani beberapa hari sekaligus scanning oleh rumah sakit, diketahui terjadi pendarahan di kepala cucu lelakinya tersebut. Dokter menyarankan segera dirujuk ke rumah sakit di Medan.
RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Klinik Bersalin Hj Nani S di Jalan Nenas, Rantauprapat diprotes keluarga pasien. Pasalnya, saat persalinan berlangsung, perawat malah mengkusuk perut pasien hingga bayi yang dilahirkan mengalami pendarahan otak.
Seperti pengakuan S Pane (49), ayah kandung Doan Sandayasa (23) warga Jalan Batusangkar, Gang Istikmal-1, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan ini. Menurutnya, persalinan menantunya Rina Saprianti (23) pada Selasa (5/1) pukul 11.00 WIB, dianggapnya tidak sesuai standart.
Sebab katanya yang didampingi anak, menantu serta besannya Aisah (54), dalam proses persalinan perut menantunya terus dikusuk oleh perawat.
“Akibatnya, kepala cucu saya lonjong dan mengalami pendarahan otak dan nafasnya terengah-engah saat lahir. Hari itu juga dibawa ke RSUD Rantauprapat,” ujarnya.
Setelah ditangani beberapa hari sekaligus scanning oleh rumah sakit, diketahui terjadi pendarahan di kepala cucu lelakinya tersebut. Dokter menyarankan segera dirujuk ke rumah sakit di Medan.